DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home Uncategorized

KETANGGUHAN PETANI JAMUR KABUPATEN SUBANG

27/10/2023
in Uncategorized
0

IMG-20190226-WA0008

 

Pak Tarbin, demikian dipanggil, dikenal sebagai pionir petani jamur di Kabupaten Subang sejak 1996. Keterampilan dan kemampuan membudidayakan jamur dimulai seiring bertanam padi.

Omzet bertanam jamur merang mencapai puncaknya pada 2002, di mana Tarbin mampu memiliki 15 unit kumbung dengan kapasitas produksi 150 kg per hari. Diakui Tarbin, saat itu dirinya mampu meraup keuntungan besar. Seiring perjalanan waktu, kumbung yang tersisa tinggal 11 unit dengan produksi berkisar antara 16 – 60 kg per hari.

Pendapatan dalam 1 kumbung untuk 1 kali tanam jika harga pembelian di petani Rp 26 ribu, maka margin keuntungan yang dinikmati oleh Tarbin sekitar 42% dari modal. Saat ini harga di tingkat pasar berkisar Rp 28 – 30 ribu per kg.

“Meski terbilang eksis namun sebenarnya produksi jamur merang dari tahun ke tahun terus menurun. Ini disebabkan perubahan iklim dan sulitnya mendapatkan benih jamur merang berkualitas baik,” ujar Tarbin. Tahun 2018 lalu cuaca cukup panas sehingga produktivitas jamur per kumbung menurun. “Biasanya produksi minimal 350 kg, saat ini hanya mencapai 280 kg,” ungkapnya.

Kesulitan lain yang dihadapi petani jamur merang adalah keterbatasan bahan baku media tanam untuk produksi. “Bahan untuk media tanam seperti dedak, merang atau jerami yang berkualitas baik kebetulan juga lagi sulit didapatkan. Petani menggunakan mesin panen untuk memanen, dipotong pada tengah batang sedangkan pangkal batang ke tengah tertinggal di lahan”, terang Tarbin. “Padahal jerami bagian pangkal batang inilah yang tahan sebagai media tanam jamur merang.”

Sebagaimana diketahui, jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan salah satu komoditas sayuran yang prospektif dan potensial untuk dikomersialkan oleh para petani dan pengusaha agribisnis Indonesia.

IMG-20190226-WA0004

Jamur merang merupakan sayuran bernilai gizi, diyakini berkhasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan bernilai ekonomi tinggi. Harga jualnya relatif stabil setiap waktu. Lokasi kumbung produksi Tarbin terletak di Desa Gunung Sembung, Kecamatan Pegaden. Saat ini sentra jamur merang di Kabupaten Subang menyebar di empat kecamatan yakni Pangaden, Pagaden Barat, Ciasem dan Sukasari. Sementara sentra jamur tiram terdapat di Kecamatan Jalancagak, Kota Subang dan Tanjung Siang.

Kasie Sayuran Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Yatie menyebut pemasaran jamur merang yang ideal harus berorientasi pasar. “Kegiatan produksi dan pemasaran harus dilakukan dengan mengakomodasi keinginan konsumen. Konsekuensinya, pengembangan jamur merang harus mempertimbangkan aspek keunggulan komparatif dan kompetitif. Jamur merang yang dipasarkan harus dapat berkompetisi dari sisi kualitas, harga dan kesinambungan pasokannya.”

Permintaan pasar dalam negeri terus meningkat sementara produksi masih terbatas, ini bisa membuka peluang impor jamur. “Namun perlu diperhatikan seksama penyakit dan hama jamur seperti Trichoderma sp, Neurospora spp, Penicillium spp dan lalat jamur,” jelas Yatie.

Kasubdit Sayuran Daun dan Jamur, Indra Husni saat mengunjungi lokasi mengatakan Ditjen Hortikultura berupaya untuk meningkatkan produksi jamur karena saat ini permintaan pasar sangat tinggi. Saat ini kebutuhan pasar belum bisa dipenuhi oleh petani jamur. “Peluang usaha budidaya dan usaha olahan jamur masih terbuka luas. Memang harus dicarikan bahan media tanam alternatif seperti serbuk gergaji, kapas atau ampas tandan sawit. Kegigihan dan konsistensi Pak Tarbin ini patut dicontoh generasi tani jaman now, kaum milenial,” ungkap Indra.

Jamur merang mempunyai umur simpan kurang dari satu hari atau maksimum satu hari. Dalam beberapa jam setelah dipanen, jamur merang menjadi lembek, berubah warna, dan mulai membusuk meskipun jamur dipanen waktu stadia tudung jamur masih kuncup. “Sifat seperti itu cukup menyulitkan petani dan pedagang dalam melakukan bisnisnya,” tambah Indra.

Indra mengungkapkan, penanganan pasca panen penting dilakukan. Jamur merang bisa dikemas menggunakan keranjang panen berbahan plastik agar tahan terhadap benturan dan memiliki sirkulasi udara yang baik. “Jamur jangan sampai terpapar sinar matahari langsung dalam waktu yang lama dan diusahakan tidak terkena air, karena bisa cepat rusak,” pungkas Indra.

Dihubungi terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Bapak Moh. Ismail Wahab sangat mendukung pengembangan usaha tani jamur, “Usaha tani jamur sangat sesuai dengan visi dari Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat yaitu budidaya berbasis ramah lingkungan selain memiliki manfaat bagi kesehatan di antaranya kandungan anti oksidan yang tinggi.”

Penulis : Indra Husni

Editor : Desy

Previous Post

BUDIDAYA RAMAH LINGKUNGAN BIKIN CABAI RAWIT TAHAN LAMA DAN HEMAT ONGKOS PRODUKSI

Next Post

KUALITAS BUAH NAGA ORGANIK BANYUWANGI

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

KUALITAS BUAH NAGA ORGANIK BANYUWANGI

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi