DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home Uncategorized

KUALITAS BUAH NAGA ORGANIK BANYUWANGI

27/10/2023
in Uncategorized
0

IMG-20190226-WA0041

Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra produksi buah naga. Luas pertanaman buah naga mencapai 16 ribu hektare. Tanaman buah naga dibudidayakan sebagai kebun monokultur, tanaman tumpang sari atau tanaman sela. Hampir semua petani di Banyuwangi menanam buah naga. Masyarakat biasa pun banyak yang menanam buah ini sebagai tanaman pagar atau tanaman pekarangan. Tanaman buah naga mudah ditanam dan tidak sulit dalam perawatan. Ditopang oleh kondisi tanah yang subur dan cuaca panas menjadikan buah naga tumbuh subur di kabupaten ini.

Buah naga dengan daging buah berwarna merah dominan dibudidayakan di kabupaten tersebut.  Musim panen buah naga biasa terjadi saat musim penghujan, antara September sampai Maret. Meski demikian, buah ini tersedia sepanjang waktu karena petani sudah menerapkan teknologi pengaturan pembuahan menggunakan lampu penerangan listrik di kebunnya.

Pemberian cahaya lampu itu untuk meningkatkan produksi buah naga. Jika pada umumnya buah naga memiliki masa panen 6 bulan sekali maka dengan teknik penyinaran yang tepat tanaman buah naga bisa panen di luar musim. Hasilnya, buah yang lazimnya hanya berbuah pada musim tertentu, bisa berbuah hampir sepanjang tahun. Panen buah naga berturut – turut dilakukan antara 6 – 7 bulan. Pada tahun pertama, setiap tiang berisi empat pohon tanaman buah naga dapat menghasilkan buah sekitar 4 kg.

IMG-20190226-WA0038

Di antara ribuan hektare kebun buah naga, terdapat petani yang mengembangkan buah naga secara organik. Salah satunya kebun buah milik Kelompok Tani Sinar Cabe berlokasi di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.  Kebun buah seluas 5 hektare ini rencananya akan diperluas lagi. Kelompok tani tersebut tidak takut bersaing dengan produk buah naga berukuran besar yang dibudidayakan secara konvensional. Konvensional dimaksud adalah selama budidaya menggunakan pestisida guna mengatasi organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Ini belum termasuk penggunaaan hormon memperbesar buah.

“Untuk menjaga kesehatan tanaman, anggota kelompok tani secara bersama membuat pupuk organik serta bahan pengendali OPT. Alhamdulillah serangan OPT di lapangan dapat terkendali. Ukuran buah naga rata – rata 700 gram per buah,” ucap Sumartini, pengurus Kelompok Tani Sinar Cabe.

Bahan pengendali OPT yang diterapkan antara lain menggunakan agens hayati Trichoderma, bakteri merah, _Plant Growth – Promoting Rhizobacteria_ (PGPR) dan pestisida nabati.  Sementara itu, untuk memperbesar ukuran buah dibuat dengan mencampur bahan organik antara lain rebung, kecambah, air kelapa, tetes (cairan gula merah), laktobasilus, dedaunan dan bonggol pisang. “Bahan – bahan tersebut ditumbuk dan difermentasikan selama 21 hari. Selanjutnya aplikasi dapat dilakukan dengan mencampur 200 ml dalam 14 liter (1 tangki),” lanjut Sumartini.

Sejak 2017, kebun buah naga Kelompok Tani Sinar Cabe juga merupakan tempat wisata agro petik buah.  Pengunjung dapat memakan buah naga sepuasnya di kebun dengan membayar tiket masuk Rp 15 ribu per orang. Di samping itu, kelompok tani tersebut juga sering menerima kunjungan dari siswa sebagai tempat pembelajaran pertanian. Hal ini memberikan nilai tambah bagi kebun buah.

Dalam kunjungannya, Anik Kustaryati Kepala Subdirektorat Pengendalian OPT Buah dan Florikultura, berharap agar pengendalian OPT ramah lingkungan terus dipertahankan. Penanaman refugia di sekitar pertanaman buah naga berfungsi sebagai konservasi musuh alami/parasitoid, yaitu menyediakan tempat hidupnya. Dengan tetap mempertahankan pertanian organik maka akan menghasilkan produk aman konsumsi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk mendorong berkembangnya prinsip – prinsip pertanian organik ramah lingkungan, Kementerian Pertanian memprogramkan pengembangan 1000 desa pertanian organik. Pengembangan 1000 desa pertanian organik menjadi nawacita Presiden terkait peningkatan daya saing dan perwujudan kemandirian ekonomi melalui kedaulatan pangan. Direktorat Jenderal Hortikultura mendapatkan alokasi 250 pengembangan desa organik yang disebarkan ke 24 provinsi di Indonesia.

Secara terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf mengemukakan bahwa Kementerian Pertanian bersama jajaran UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) serta Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit/Laboratorium Agens Hayati terus mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi pengendalian OPT secara ramah lingkungan.  Petugas di lapang siap mendampingi petani dalam mengembangkan pertanian organik.

“Diharapkan ke depan penerapan budidaya tanaman hortikultura secara ramah lingkungan khususnya tanaman buah naga semakin luas. Keuntungan buah naga organik antara lain aman konsumsi, lebih tahan lama disimpan, warna kulit buah lebih cerah dan rasa buahnya lebih manis,” jelas Sri.

Penulis : Anik Kustaryati

Editor : Desy

Previous Post

KETANGGUHAN PETANI JAMUR KABUPATEN SUBANG

Next Post

HAMPARAN BAWANG PUTIH DI LERENG GUNUNG GEDE CIANJUR

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

HAMPARAN BAWANG PUTIH DI LERENG GUNUNG GEDE CIANJUR

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi