DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Eksotisme Jeruk Keprok Gayo Asal Serambi Mekah

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

IMG-20190601-WA0014

Aceh dikenal sebagai penghasil tanaman perkebunan seperti sawit, karet, kopi dan lainnya. Kopi gayo bahkan menjadi unggulan nasional mendunia. Selain sektor perkebunan, Aceh memiliki komoditas hortikultura berpotensi, salah satunya jeruk. Jeruk yang terkenal asal Kota Serambi Mekah ini adalah keprok gayo. Buah ini berasal dari Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten Aceh Tengah.

Keprok gayo dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian No 210/Kpts/SR.120/3/2006. Jeruk ini berkembang di dataran tinggi antara 800 – 1000 mdpl. Warna buahnya oranye kekuningan disertai cita rasa yang manis, sedikit asam namun segar. Dengan budidaya yang tepat, satu pohon dapat menghasilkan 80 – 100 kg dalam usia produksi.

Melihat banyaknya keunggulan, Thamrin, Kepala Bidang Produksi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan bahwa jeruk ini sangat potensial untuk dikembangkan di daerah lain. Syaratnya adalah memiliki kondisi geografis yang sesuai, seperti di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Selatan dan Gayo Lues.

“Dari segi, warna, rasa dan ukuran dapat bersaing dengan jeruk impor sehingga dapat menarik konsumen untuk menikmatinya,” ujar Thamrin memulai obrolan.

Lebih detil Thamrin membeberkan, pengembangan jeruk ini meliputi Kecamatan Kebayakan, Bebesen, Kute Panang dan Atu Lintang. Berdasarkan angka BPS, pada 2018 lalu produksi jeruk di Kabupaten Aceh Tengah mencapai 965 ton dengan luas pengembangan mencapai 97 hektare.

Keprok gayo cocok dikembangkan di lahan kopi. Oleh karena itu pengembangan keprok gayo secara monokultur masih belum memungkinkan. Petani belum bisa menggantikan kopi dengan keprok gayo, sehingga pola tumpang sari masih menjadi alternatif saat ini.

“Baik kopi gayo dan keprok gayo, ke duanya telah mendapatkan sertifikat IG (indikasi geografis) dari Kemenkum HAM, sehingga kedua komoditas tersebut tetap harus dikembangkan,” ungkapnya.

Wignyo, salah satu petani di Kecamatan Kebayakan menjelaskan bahwa di Kabupaten Aceh Tengah, jeruk umumnya ditanam di sela-sela pohon kopi. Namun demikian, Wignyo menemukan pola penanaman efektif untuk menghasilkan buah jeruk bermutu walaupun ditanam secara tumpang sari.

“Dengan pengaturan pola penanaman jeruk-kopi-kopi-jeruk, akan memudahkan dalam pemeliharaan tanaman jeruk maupun kopi dan peluang terjadinya serangan OPT yang disebabkan oleh tingginya kelembaban seperti jamur, kutu putih dan thrips dapat dihindari,” jelas pria yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai petani pelestari sumber daya genetik 2018 oleh Komnas SDG-Kemenkum HAM.

Pengembangan jeruk Gayo masih perlu ditingkatkan, karena prospek bisnis keprok gayo masih sangat terbuka dan cukup menjanjikan. Harga di tingkat petani berada di kisaran Rp 15-20 ribu per kg.

IMG-20190601-WA0011

“Saat ini masih untuk pasar lokal dan kabupaten sekitar. Belum banyak yang dikirim ke Banda Aceh karena produksi masih terbatas. Sistem pemasaran dengan cara ditebas, langsung dibeli oleh pengumpul tanpa grading,” tambahnya.

Sri Wijayanti Yusuf, pelaksana tugas Direktur Buah dan Florikuktura mengungkapkan bahwa sampai saat ini jeruk masih menjadi komoditas buah prioritas untuk dikembangkan selain mangga, manggis, pisang dan buah lainnya.

“Perlu diketahui bahwa pengembangan kawasan jeruk baik ekstensifikasi maupun intensifikasi yang dibarengi dengan penerapan budidaya yang baik sesuai kaidah GAP (Good Agriculture Practices) dan pengendalian OPT secara terpadu dan ramah lingkungan terbukti dapat mendongkrak peningkatan produksi dan mutu jeruk Indonesia,” jelas Yanti.

Hal ini, tambahnya, dapat dilihat dari angka BPS yang menunjukkan tren peningkatan. Pada 2012 produksi jeruk keprok/siem tercatat 1,6 juta ton dan mengalami peningkatan sebesar 31.25 persen menjadi 2,1 juta ton pada 2018.

“Kementan mengarahkan agar pengembangan kawasan jeruk dipilih varietas jeruk yang berwarna kuning/oranye sebagai kompetitor jeruk impor,” jelas Yanti.

Yanti menambahkan, varietas jeruk warna oranye lokal antara lain jeruk rimau gerga lebong, keprok gayo, siem gunung omeh, keprok batu 55, keprok siompu, keprok soe, jeruk orange parahyangan (JOP/Fremont), siem madu jaro, keprok borneo prima dan lain – lain.

Keprok Gayo merupakan salah satu jenis jeruk yang memiliki keunggulan kulitnya berwarna kuning/orange. Sejak 2012 hingga saat ini, Kementan telah mengalokasikan APBN untuk pengembangan jeruk ini seluas 726 hektare yang tersebar di Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Aceh Jaya.

“Saya berharap jeruk keprok gayo semakin berkembang di Provinsi Aceh karena memang memiliki potensi luar biasa. Ke depan, pengembangan kawasan jeruk dapat diarahkan di kebun-kebun monokultur sehingga akan dapat mempermudah pemeliharaan serta penerapan teknologi budidaya dapat diterapkan oleh petani,” jelas Yanti mengakhiri pembicaraan.

Previous Post

PENGENDALIAN HAMA LALAT BUAH PADA PERTANAMAN SALAK DI KABUPATEN MAGELANG

Next Post

Jelang Idul Fitri, Pasokan Cabai dan Bawang Merah Cukup, Harga Terpantau Stabil

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Jelang Idul Fitri, Pasokan Cabai dan Bawang Merah Cukup, Harga Terpantau Stabil

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
28/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi