DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Mau Raup Untung dari Usahatani Tomat? Begini Caranya

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0
Berbasis OVOV, 1000 Kampung Hortikultura Fokus Pada Ekonomi Skala Luas

*Rilis Kementan, 27 Juli 2020*
Nomor : 990/R-KEMENTAN/07/2020

Jakarta – Usaha tani hortikultura terutama sayuran tergolong dalam usaha yang bersifat _high risk – high return_. Artinya, usaha tani tersebut berpeluang menghasilkan untung besar namun diimbangi dengan risiko kerugian yang juga tinggi. Contohnya pada usaha tani tomat. Untuk itu penting diketahui kunci sukses budidaya tomat agar tetap menguntungkan.

Seperti diketahui, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kunjungannya ke Ditjen Hortikultura minggu lalu, menegaskan jajarannya untuk fokus dalam pengembangan komoditas hortikultura. Hortikultura harus segera mendudukkan posisi sebagai komoditas strategi berbasis ekspor. Artinya, mutu dan kualitasnya terjamin serta menjamin kesejahteraan petani.

Tomat biasanya ditanam petani dengan cara tumpangsari bersama tanaman lainnya. Namun tak jarang petani sengaja menjadikan tomat sebagai tanaman budidaya utama. Meski butuh modal yang terbilang cukup besar untuk budidayanya serta harga jual yang sering fluktuatif, ternyata tak menyurutkan minat petani untuk tetap mengembangkan tomat.

Seperti halnya dilakukan oleh Juhara, petani sayuran asal pangalengan Bandung yang kerap menanam tomat dengan sistem budidaya monokultur alias tidak ditumpangsari dengan tanaman lain. Biaya yang dikeluarkankannya untuk menanam satu hektar tomat bisa mencapai Rp 100,8 juta. Hasilnya, Juhara bisa memproduksi 40 ton tomat segar. “Dengan harga jual normal Rp 3.000/kg saja, paling tidak saya bisa memperoleh pendapatan Rp 120 jt per hektar atau untung sekitar Rp 19 juta per musim per hektar,” ungkap Juhara tersenyum.

Tidak sampai di situ, ternyata Juhara punya strategi khusus untuk meningkatkan keuntungan dari budidaya tomat yang digelutinya. Caranya dengan menanam di lahan yang sama sebanyak dua kali tanam. Setelah tanam pertama selesai panen dan dibongkar, lahan tersebut ditanami kembali sebanyak pertanaman yang pertama.

Dengan cara itu, Juhara menyebut bisa menghemat biaya saprodi terutama mulsa, ajir, tali, semat, peralatan serta biaya tenaga kerja olah tanah hingga pemeliharaan. “Total penghematan bisa mencapai Rp 32 juta. Dengan produksi per hektar sebanyak 40 ton maka penghematan biaya tersebut menjadi keuntungan tambahan bagi saya,” ujar Juhara antusias saat dihubungi, Minggu (26/7)

Dihubungi terpisah, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha mengatakan bahwa prospek agribisnis hortikultura sangat menjanjikan, namun perlu kegigihan dan strategi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi. “Tidak hanya untung pada saat harga jual tinggi, namun pada harga jual normal petani bisa tetap untung,” kata pria yang akrab disapa Tommy tersebut.

Menurut Tommy, strategi yang dilakukan petani tomat guna menghasilkan output sebesar-besarnya dengan input seminimal mungkin bisa terus dikembangkan. Pihaknya berharap semakin petani yang memiliki pola pikir seperti itu sehingga produk sayuran yang dihasilkannya lebih berdaya saing baik kualitas maupun harganya.

“Penting bagi petani untuk mengupayakan agar ada efisiensi biaya produksi sehingga keuntungan yang diperolehnya menjadi lebih tinggi,” tukas Tommy.

Previous Post

Budidaya Jamur Punya Potensi Ekspor Tinggi, Permintaan Terus Meningkat

Next Post

Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan : Kombinasi Aplikasi Rain shelter dan Pestisida Nabati rahasianya

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan : Kombinasi Aplikasi Rain shelter dan Pestisida Nabati rahasianya

Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan : Kombinasi Aplikasi Rain shelter dan Pestisida Nabati rahasianya

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi