DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Jaring Komunikasi dengan Eksportir dan Petani Persiapkan Ekspor Buah Ke Argentina

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0

IMG-20190702-WA0040

Dalam rangka menindaklanjuti lawatan Presiden Argentina Mauricio Macri ke Indonesia beberapa hari lalu, Kementerian Pertanian mengundang para pelaku usaha, petani, asosiasi hortikultura untuk memetakan potensi, pasokan dan harga komoditas hortikultura yang akan diekspor.

Rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan Presiden Argentina ke Indonesia pada 26 Juni 2019 yang lalu. Argentina merupakan mitra dagang terbesar Indonesia kedua terbesar di Amerika Selatan setelah Brasil. Indonesia dan Argentina sepakat untuk melakukan kerjasama di bidang pertanian. Argentina ingin segera mengimpor buah dari Indonesia. Total perdagangan Indonesia-Argentina sepanjang tahun lalu mencapai Rp 28 triliun. Ekspor pertanian Indonesia ke pertanian juga naik 28,4 persen dari semula 2017 sebesar 5.846 ton menjadi 7.509 ton pada 2018.

“Selama ini Indonesia telah mengekspor nenas dan kunyit ke Argentina. Rencananya Indonesia berencana mengekspor salak, nenas, pisang dan manggis. Untuk itu segera buat database eksportir”, jelas Drektur Jenderal Hortikultura, Suwandi.

Dalam pertemuan ini Suwandi mengarahkan dan berusaha mempertemukan pelaku usaha dan petani sebagai pemasok produk. Salah satu buah lokal yang berpotensi besar untuk ekspor adalah nanas dan pisang.

“Ekspor nanas sudah 65 negara. Tahun lalu ekspor 17 ribu kontainer. Ekspor ke Argentina pada 2018 naik 29,2 persen yang semula 5.787 ton pada 2017 menjadi 7.475 ton pada 2018. Nanas segar cari di Subang, Kediri, Lampung Timur. Di Kediri ada 7 ribu hektare. Pelaku usaha bermitra melalui koperasi dan dipasok oleh koperasi,” papar Suwandi.

Suwandi juga menjelaskan kawasan produksi salak tersebar di Tapsel, Banjarnegara, Sleman dan Karangasem. Pisang Mas Kirana dan Cavendish juga sudah ekspor ke mana – mana.

“Kawasan sentra pisang bisa ditemukan mulai dari Deli Serdang hingga Majene. Sumatera utara mengembangkan pisang melalui kultur jaringan. Di sana bahkan pisang bsia dikloning agar sama ukurannya,” lanjut Suwandi.
Khusus salak, satu-satunya buah asal Indonesia ini berpeluang besar. Salak Indonesia lebih baik daripada salak Thailand. Di Jepang dan Belanda bahkan kaget ada buah seperti itu. Bisa ambil dari Tapsel. Selain salak, Suwandi mendorong nilai tambah manggis.

Suwandi bercerita bahwa Kementan sudah memilili aplikasi online beralamat aplikasi2.pertanian.go.id/sartika yang merupakan sistem informasi agribisnis hortikultura yang berisi data petani, eksportir, importir, trader, industri dan start up melalui aplikasi. Aplikasi ini dilengkapi pasokan dam harga komoditas pertanian yang penting diketahui stake holders.

“Forum ini ditindaklanjuti hingga pada proses ekspor serta ekspansi ke Eropa, Amerika, Timur Tengah termasuk penyelesaian kendala di lapangan,” jelas Suwandi.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura Yasid Taufik menyebutkan dengan dibukanya kerja sama dengan Argentina tentunya menjadi peluang luar biasa. Masyarakat luar negeri menyukai buah buah – buah tropis seperti alpukat, durian, manga dan buah naga.

“Argentina dengan luas 2,78 juta km2 ini berpotensi untuk perdagangan komoditas hortikultura. Kita selama ini hanya ekspor nanas dan kunyit saja. Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk komoditas buah-buahan. Kementan akan membantu hingga ke Konjen negara yang dimaksud,” papar Yasid.

Baran Wirawan, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kelembagaan menyebutkan neraca perdagangan pangan saat ini defisit. Indonesia bisa mengupayakan untuk mencapai surplus dalam perdagangan, salah satunya dengan meningkatkan ekspor komoditas hortikultura.

“Ekspor menjadi hal strategis. Untuk konteks pangan masih defisit. Ini menjadi misi bilateral. Pak Menteri ingin mencapai surplus dalam perdagangan salah satunya Argentina. Target berikutnya Jepang, Perancis dan India. ” jelas Baran.

Baran menekankan segera dibangun supply chain termasuk dengan pendekatan teknologi. Kemitraan dengan pengusaha lokal juga menjadi langkah yang strategis, selain menjalin hubungan baik dengan atase pertanian, atase perdagangan, konsulat jenderal di luar negeri. Meraka ingin kuantitas, kualitas dan harga yang bagus Saat ini atase pertanian ada di 4 negara yaitu Roma (Italia), Tokyo (Jepang), Washington DC (USA), Brussel (Belgia).

Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur dan Sarana Prasarana, Sam Herodian menyebutkan Rapat koordinasi ini menjadi pintu bagi eksportir untuk membuka akses pasar ke beberapa negara. Para eksportir harus memiliki bussines plan ke depan.

“Tahun 2019 ini diselenggarakan PASIFIC EXPO di New Zealand, pameran-pameran internasional seperti ini sangat baik untuk membuka akses pasar,” tekan Sam.

Badan Karantina Pertanian sesuai tupoksinya mengatakan bahwa inisiasi ekspor ke Argentina dilakukan sejak 2017, dalam bentuk penyampaian surat ke Argentina untuk akses pasar pisang, salak, nanas. Argentina mensyaratkan SPS untuk melakukan ekspor ke negara tersebut.

Para petani menyambut baik rencana ekspor ke Argentina ini. Amin Pujianto, ketua Kelompok Tani Sawiji Mulya Wonosobo menyanggupi permintaan untuk salak kebutuhan ekspor.

“Salak kami sangat melimpah. Di Wonosobo terdapat enam kecamatan penghasil salak. Desa Wonosroyo tempat saya tinggal per harinya dapat memproduksi 20 ton salak yang kami distribusikan ke Pasar Induk Kramat Jati. Kami siap bermitra dengan para pelaku usaha karena produksi kami ada sepanjang tahun,” ujar Amin Pujianto.

 

Penulis : Desy

Previous Post

Ketua ABMI: Amran Sukses Membalikan dari Impor menjadi Ekspor Bawang Merah

Next Post

Petani Champion: Terimakasih Pak Amran, Blacklist 74 Importir Bawang Nakal

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Petani Champion: Terimakasih Pak Amran, Blacklist 74 Importir Bawang Nakal

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi