DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM Hortikultura Ramah Lingkungan

Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan, Dukung Produksi Aman Konsumsi

27/10/2023
in Hortikultura Ramah Lingkungan
0
Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan, Dukung Produksi Aman Konsumsi

*Rilis Kementan, 5 Juni 2020*
No. 617/R-KEMENTAN/06/2020

IMG-20200604-WA0022
Bawang merah dikenal sebagai sayuran umbi penyedap masakan. Salah satu kendala dalam pembudidayaan adalah tingginya penggunaan bahan kimia pupuk dan pestisida. Penggunaan bahan kimia tidak rasional berdampak negatif terhadap keamanan pangan dan kelestarian lingkungan. Kondisi ini sebetulnya dapat diatasi dengan penggunaan bahan pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) ramah lingkungan seperti agens pengendali hayati, pestisida nabati, likat kuning, feromon dan penanaman refugia. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian SYL guna menghasilkan produk sehat dan ramah lingkungan.

Penggunaan bahan kimiawi sebenarnya karena kekhawatiran gagal panen atau hasil panen berkurang. Banyak petani menggunakan pestisida kimia dari waktu ke waktu (secara terjadwal) tanpa melalui pengamatan keadaan serangan OPT. Padahal, penerapan budidaya ramah lingkungan dapat menekan biaya produksi.

“Petani tidak harus membeli pestisida dan pupuk kimia yang mahal harganya. Produk bawang merah yang dihasilkan juga lebih sehat, lebih lama daya simpannya dan aman konsumsi. Selain itu kelestarian alam juga terjaga dan yang terpenting petani menjadi lebih sehat dan sejahtera,” ujar Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/6).

Cukup banyak kelompok tani yang menerapkan budi daya ramah lingkungan. Salah satunya adalah KT Lestari Mulyo di Dusun Nawungan I Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

“Kami sudah menerapkan budi daya bawang merah ramah lingkungan sejak 2010 atau kurang lebih sudah 10 tahun berjalan. Ketika baru dirintis pada awal tahun 2010 luas lahan bawang merah ramli hanya sekitar 50 hektar. Lalu sepuluh tahun kemudian lahan kami mencapai 120 hektar,” ujar Ketua KT Lestari Mulyo, Djuari.

Petugas POPT dari Lab. PHP Bantul, Rais Sulistyo menambahkan, “Sekitar 70 persen lahan bawang merah di Kecamatan Imogiri sudah dibudidayakan secara ramah lingkungan dan sekitar 120 hektar ada di Dusun Nawungan Desa Selopamioro Kecamatan Imogori Kabupaten Bantul”.

Djuari juga menyebutkan, pemupukan menggunakan pupuk kandang dengan dosis 40 ton per hektar, POC dan sedikit pupuk anorganik.

“Tetap tidak menggunakan pestisida kimiawi sama sekali karena tanaman bawang merahnya jarang sekali mengalami serangan hama dan penyakit, sehingga produksi bawang merahnya mempunyai keunggulan pada rasa, aroma, dan masa simpannya lebih lama,” terangnya.

Selain tidak mengeluarkan biaya banyak untuk pembelian pestisida kimiawi, produktivitasnya dapat mencapai sekitar 18-20 kg per hektar.

“Bermodalkan Rp 60-90 juta per hektar, sekitar 40 persen digunakan untuk membeli benih bawang merah varietas Bima dari Brebes. Saya bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 300 juta per hektar dengan harga jual bawang merah sekitar Rp 20 ribu per kg dari petani,” kata Djuari bangga.

Oleh karena itu, Kementerian Pertanian melalui BPTPH terus mendorong petani untuk melakukan pengendalian OPT secara ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan agens pengendali hayati dan pestisida nabati yang sudah banyak dihasilkan oleh Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP), dan di tingkat petani seperti Klinik PHT dan Pos Pelayanan Agens Hayati (PPAH).

“Saya merekomendasikan kepada seluruh petani untuk mengaplikasikan agens pengendali hayati seperti Trichoderma, PGPR, pestisida nabati, likat kuning, feromon, dan penanaman refugia dalam pengendalian OPTnya, serta selalu melakukan monitoring pada pertanaman bawang merah. Dengan demikian serangan OPT dapat dikendalikan dan tidak sampai mengganggu produksi dan mutu produk bawang merah,” jelas direktur yang akrab dipanggil Yanti ini.

Dirinya berharap petugas Pengendali OPT (POPT) di lapangan dapat mengawal petani dalam pengendalian OPT secara ramli. Petugas POPT harus membekali petani bagaimana cara pengolahan tanah dengan menggunakan kompos yang sudah matang (terfermentasi sempurna) dengan penambahan trichokompos, pembuatan agens pengendali hayati cara aplikasiny. Termasuk di dalamnya, pemanfaatan tanaman refugia seperti wijen, marigold, kenikir dan bunga matahari. Refugia ini nantinya ditanam di pinggir areal pertanaman bawang merah. Selain memperindah pemandangan, refugia menjadi tempat berlindung dan hidup bagi musuh alami OPT.

“Langkah ini jelas menunjukkan bahwa budidaya ramah lingkungan terasa manfaatnya. Selain itu juga serangan OPT dan penggunaan pestisida kimia benar-benar dapat diturunkan,” tutup Yanti penuh optimisme.

Previous Post

Pasokan Mengalir, Harga Bawang Merah Berangsur Turun

Next Post

Kementan-BPTPH Lampung Siap Atasi Musim Kemarau

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Kementan-BPTPH Lampung Siap Atasi Musim Kemarau

Kementan-BPTPH Lampung Siap Atasi Musim Kemarau

Buku Hortikultura

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah
Buku Direktorat Perlindungan Hortikultura

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

by Admin Perpustakaan
06/11/2024
0

leaflpet-bubur-bordo_watermarkDownload

Read more
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024
PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

05/11/2024
Petunjuk Teknis TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN KUBIS

Petunjuk Teknis TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADA TANAMAN KUBIS

05/11/2024

Berita Utama

Halal Bil Halal 1446 H Direktorat Jenderal Hortikultura : Bersihkan Hati, Raih Ridho Ilahi
BERITA UTAMA

Halal Bil Halal 1446 H Direktorat Jenderal Hortikultura : Bersihkan Hati, Raih Ridho Ilahi

by Humas Ditjen Hortikultura
16/04/2025
0

Jakarta (15/04) - Direktorat Jenderal Hortikultura menyelenggarakan Halal Bil Halal 1446 H yang diikuti oleh jajaran pimpinan dan pegawai. Kegiatan...

Read more
Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Tulang Bawang Siap Jadi Lokomotif Swasembada Pangan Lampung

Panen Raya Serentak di 14 Provinsi, Tulang Bawang Siap Jadi Lokomotif Swasembada Pangan Lampung

09/04/2025
Tak Perlu Cemas, Pasokan Aman, Harga Bawang Merah Berangsur Normal Kembali

Tak Perlu Cemas, Pasokan Aman, Harga Bawang Merah Berangsur Normal Kembali

09/04/2025
Harga Cabai Stabil Sepanjang Libur Lebaran 2025

Harga Cabai Stabil Sepanjang Libur Lebaran 2025

09/04/2025
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Luar Biasa Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Sukses Luar Biasa Stabilkan Harga Pangan Masyarakat

09/04/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 08:00 – 09:00, 22/07/2024 – 16/08/2024 – Aksi Cabai Harga Petani
  • 08:00 – 09:00, 17/08/2024 – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
  • 11:52 – 17:52, 30/10/2024 – 31/10/2024 – Test Calendar

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi