DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Untuk Importir Bawang Putih, Ini Pesan Penting dari Kementan

27/10/2023
in BERITA UTAMA, Uncategorized
0

*Rilis Kementan, 22 Mei 2020*
No. 532/R-KEMENTAN/05/2020

IMG-20200522-WA0056

JAKARTA – Kementerian Pertanian kembali meminta kepada para pemegang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RPIH) segera merealisasikan importasi bawang putih. Pasalnya, jumlah impor yang masuk sampai dengan 19 Mei 2020 hanya cukup untuk stock 2,5 bulan ke depan.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menegaskan dengan kebutuhan bawang putih per bulan yang mencapai 46-49 ribu ton, maka stock saat ini hanya untuk 2.5 bulan saja. “Jadi kami sampaikan kepada bapak dan ibu yang telah terbit Rekomendasi Impor Produk Hortikultura atau RIPH bawang putih, agar segera melakukan importasi dan tidak mengulur waktu. Kita tunjukkan solidaritas nasional dengan turut mengamankan pangan nasional di tengah pandemi Covid-19, salah satunya bawang putih yang cukup,” terangnya.

Anton-sapaannya- menjelaskan, sesuai Permentan 39/2019 bahwa wajib tanam dan wajib berproduksi dilaksanakan setelah RIPH terbit, dan luas tanam serta berproduksinya sesuai dengan pengajuan volume impor RIPH nya.

Terkait ini, dia meminta agar dilakukan langkah-langkah persiapan mulai dari seleksi calon benih, calon lahan, dan calon petaninya. Pihaknya memberi waktu satu tahun untuk menyelesaikan kewajibannya setelah RIPH terbit.

“Sebagai contoh, bagi RIPH yang terbit di bulan Maret 2020, harus menyelesaikan kewajibannya di bulan Maret 2021, demikian seterusnya. Kami juga mengingatkan tidak diperbolehkan tumpang tindih tanam antara satu pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya, lahan milik importir tidak boleh berbarengan dengan APBN” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Anton memberikan tips cara menghasilkan bawang putih yang berukuran besar. Pertama, dia meminta para petani menggunakan benih dari siung yang berukuran besar. Jarak tanamnya 15 cm x 15 cm

“Sementara minimum benih yang digunakan 1 (satu) ton per hektar. Lebih dari 1 ton per hektar juga bagus.

“Faktor kedua adalah pupuk dan air. Gunakan pupuk organik dan pupuk kimia sesuai dosis rekomendasi, dan jangan sampai kekurangan air. Kami juga menyarankan menggunakan mesin _grading_ untuk mensortir benih bawang putih berukuran besar dan kecil. Mesin ini banyak dijual di China,” lanjut alumnus Universitas Brawijaya tersebut.

Terakhir dia juga menghimbau kepada seluruh importir yang akan memulai menanam bawang putih agar berhati-hati dengan peredaran benih palsu bawang putih. Yang dimaksud dengan benih palsu adalah bawang putih konsumsi impor dari China yang sudah tumbuh tunasnya. Benih seperti ini, kata Anton, banyak beredar di tahun 2017 dan 2018 yang berujung banyaknya pelaku usaha gagal berproduksi. “Kasihan petaninya” sesal Anton.

Selain benih palsu, harus waspada dengan benih oplosan. “Termasuk benih oplosan. Antara bawang lokal dan bawang impor China. Sama-sama bawang lokal tapi dioplos antara yang siap tanam dan belum siap tanam. Kasus ini banyak terjadi di tahun 2017, 2018, semoga 2019 dan 2020 tidak ada,” tegas Anton.

Terakhir Anton meminta para petani dan importir terus berkonsultasi dan berkomunikasi intensif dengan jajaran Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian untuk menghindari kegagalan tanam dan berproduksi. Semoga bawang putih nasional kembali berjaya di negeri sendiri.

Previous Post

Stabilkan Harga, Kementan Distribusikan Bawang Merah ke Daerah Non-Sentra

Next Post

Refugia : Cantik Alami, Lindungi Pertanian Ramah Lingkungan

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Refugia : Cantik Alami, Lindungi Pertanian Ramah Lingkungan

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi