DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Tantangan pengembangan Varietas Resisten sebagai ketahanan Tanaman terhadap Penyakit

18/12/2023
in ARTIKEL UMUM
0
Tantangan pengembangan Varietas Resisten sebagai ketahanan Tanaman terhadap Penyakit

Perkembangan ilmu bioteknologi telah memberikan kita kemudahan dalam merekayasa
genetika tanaman baik untuk keperluan peningkatan produksi, keindahan/estetika maupun
untuk menciptakan tanaman resisten terhadap hama dan penyakit. Gen resistensi terhadap
patogen biasanya terkandung dalam tipe liar (wild type) jenis tanaman tersebut. Tanaman liar
biasanya ditemukan di sentra-sentra asal jenis tanaman tersebut, contohnya di Peru Amerika
Latin untuk kentang. Sumber gen resisten alami ini, semakin lama semakin sulit diperoleh, baik
karena makin berkurang ketersediaan tumbuhannya maupun kesulitan dalam mendapatkannya.
Sering pula gen resisten dapat diidentifikasi tetapi gennya sulit dipersilangkan, kadang banyak
gen resistensi tersebut terkait (linkaged) dengan sifat yang tidak diinginkan, menghasilkan
sterilitas, dan banyak lagi kendala lainnya.
Oleh karena itu, pemulia tanaman menggunakan teknik rekayasa genetik. Gen
resistensi tidak perlu diperoleh melalui persilangan, tidak perlu dari tanaman semarga yang
menyerbuk silang, dan bahkan dapat disintesis pula. mekanisme ketahanan tanaman terhadap
virus melibatkan pembentukan senyawasenyawa metabolit sekunder seperti enzim peroksidase
dan asam salisilat. Pada kasus komoditas cabai, penanaman varietas cabai tahan virus
merupakan salah satu strategi pengendalian penyakit yang dapat diandalkan, tetapi hingga saat
ini belum tersedia varietas komersial cabai yang tahan terhadap PYLCV. Hasil penelitian
Rokhana Faizah (2012), menunjukkan bahwa akumulasi asam salisilat dan konsentrasi enzim
peroksidase meningkat pada tanaman yang terinfeksi virus. Terdapat korelasi positif antara
ketahanan biokimia (akumulasi asam salisilat) dan ketahanan struktural (panjang sel palisade).
Tanaman sayuran dari famili Solanaceae seperti cabai, tomat, terung dan kentang
merupakan komoditas penting hortikultura. Produksi tanaman Solanaceae tersebut seringkali
terkendala dengan tingginya serangan hama dan penyakit di lapangan. Pengendalian secara
kimiawi, biologi, bahkan implementasi Integrated Pest Management (IPM) akan lebih efektif jika
ditunjang oleh keberadaan varietas yang tahan hama dan penyakit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa spesies dan kerabat liar merupakan sumber sifat ketahanan terhadap
hama dan penyakit. Namun demikian masih terdapat hambatan dalam pemanfaatan spesies
dan kerabat liar dalam program pemuliaan tanaman yang perlu untuk dipecahkan. Integrasi
varietas tahan dalam PHT/IPM akan meningkatkan efektifitas pengendalian hama dan penyakit,
sehingga akan sangat memberikan nilai tambah pada sistem PHT/IPM. Varietas tahan hama
dan penyakit sangat dibutuhkan oleh petani. Variasi alami dari kerabat liar dapat digunakan
sebagai sumber ketahanan untuk pengembangan varietas tahan sebagai solusi jangka panjang
yang lebih berkelanjutan dalam mengatasi kendala hama dan penyakit. Namun demikian masih
terdapat hambatan yang perlu dipecahkan dalam memanfaatkan kerabat liar tersebut dalam
program pemuliaan dengan memanfaatkan bioteknologi dan pendekatan baru. (Awang, 2014)

Selengkapnya klik Disini 

Disusun dari berbagai sumber oleh :
Hendry Puguh Susetyo, SP, M.Si
Fungsional POPT Ahli Muda – Direktorat Perlindungan Hortikultura

Previous Post

Penggunaan Tanaman Resisten dalam Pengendalian Penyakit Tanaman

Next Post

Arti dan peran penting Karantina Pertanian sebagai salah satu Strategi Pengendalian Penyakit Tanaman

admin humas : Desy Puspitasari

admin humas : Desy Puspitasari

Next Post
Arti dan peran penting Karantina Pertanian sebagai salah satu Strategi Pengendalian Penyakit Tanaman

Arti dan peran penting Karantina Pertanian sebagai salah satu Strategi Pengendalian Penyakit Tanaman

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut
BERITA UTAMA

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

by Humas Ditjen Hortikultura
17/09/2025
0

Manado - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan di Sulawesi Utara (Sulut) guna...

Read more
Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

12/09/2025
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

31/08/2025
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 16/09/2025 – 19/09/2025 – Giat Oplah Lampung
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan Oplah
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan P2B kunjungan Lapangan ke tempat bibit cabe
  • 04/10/2025 – Kegiatan P2B
  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi