DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Percepat Ekspor, Kementan Komitmen Kembangkan Cold Chain Komoditas Hortikultura

27/10/2023
in BERITA UTAMA, Uncategorized
0
Percepat Ekspor, Kementan Komitmen Kembangkan Cold Chain Komoditas Hortikultura

*Rilis Kementan, 21 Juni 2020*
No. 749/R-KEMENTAN/06/2020akarta – Kementerian Pertanian (Kementan) optimis Program Gerakan Tiga Kali Eskpor (Gratieks) bisa tercapai. Pasalnya dari sisi produk dan peluang terhadap pasar ekspor sangat besar. Namun demikian, pandemi covid-19 berdampak serius terhadap distribusi dan penyimpanan bahan pangan khususnya produk hortikultura yang bersifat perishable atau mudah rusak. Diversifikasi pangan dan digitalisasi rantai pasok merupakan kunci untuk membangun daya tahan dan efisiensi rantai pasok produk hortikultura agar tetap mampu bersaing dengan negara lain.

“Kita butuh penanganan paska panen hortikultura yang lebih baik, higienis, dan menjamin kesegaran produk sehingga mampu bersaing lebih advance. Salah satu kebijakan Kementerian Pertanian saat ini adalah pengembangan Rantai Beku, anggaran sudah turun dan akan ada pengadaaan rantai dingin sebanyak 40 unit CAC (Control Atmoshphere Cold Storage),” jelas Bambang Sugiharto, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Ditjen Hortikultura, Kementan saat Diskusi PanganTalk#3 bertemakan”Tantangan dan Peluang Pengembangan Rantai Beku Komoditas Hortikultura” yang dihelat oleh Kelompok Studi Ilmiah PanganInstitute.id melalui webinar pada Sabtu, (20/6).

Bambang menjelaskan bahwa Indonesia secara geografis diuntungkan sebagai negara tropis dan mampu menghasilkan produk hortikultura sangat MELIMPAH. Saat ini tercatat Indonesia sebagai produsen buah dan sayur Nomor 3 terbesar di dunia.

Namun tantangannya adalah susut produk hortikultura tinggi, rata-rata 50% setelah panen, besarnya susut ini akan berpengaruh pada margin dan daya serap konsumen. Namun demikian, Bambang punya solusinya.

“Strategi utamanya adalah cold chain, ini pentin untuk mempertahankan kualitas produk pangan hortikultura. Selain itu, kita juga sudah lalukan beberapa PROGRAM,” jelas dia.

Pertama, pengembangan paska panen yang dilengkapi dengan sarana seperti keranjang panen, precooling, sortasi, timbangan, sarana pengemasan dan pengangkutan.

Kedua, revitalisasi sub terminal agribisnis melalui cold storage, sarana pengemasan, pemasaran online, dan pengangkutan berpendingin.

“Terakhir optimalisasi pasar tani dengan kelengkapan cold storage, showcase dan pemasaran online,” jelas dia.

Senada dengan Bambang, Muhammad Makky, Ketua LPPM dan Dosen Teknik Petanian Universitas Andalas berpendapat bahwa sistem rantai beku untuk komoditas hortikutura memungkinkan umur simpan yang lebih lama, sehingga kehilangan produk yang bernilai ekonomi dikurangi.

Tantangannya adalah manajemen suhu produk dari lahan sampai konsumen, khususnya setelah panen.

“Rantai beku yang ada saat ini hanya di tiga titik, yaitu Pedagang Besar, Grosir, Eksportir dan Agen. Sedangkan Produsen hortikultura umunya berskala kecil dan tidak memiliki kemampuan finansial untuk menerapkan rantai beku,” singgung Makky.

Pada aspek teknis, kecepatan proses pembekuan produk dan suhu penyimpanan khususnya pada transportasi belum standar, akibatnya, kualitas produk yang disimpan menurun dan kalah bersaing karena biaya simpan tinggi.

“ini bisa kita atasi dengan teknologi deep freeze yang memiliki keunggulan dari segi biaya dan kualitas suhu penyimpanannya. Kuncinya saat ini ada dua,  Pertama, cold chain yang mampu mempertahankan kualitas produk lebih bagus, dan Kedua, memiliki rantai digital, artinya mampu dilacak kualitas, waktu, dan distribusinya,” jelasnya.

*_Pentingnya Cold Chain Komoditas Hortikultura_*

Bugie Pudjotomo, Asosiasi Rantai pendingin Indonesia juga berpandangan, Cold Chain pada produk hortikultura selain meminimalisir potensi kerugian paska panen dan loss of weight dan quality pada masa simpan, juga berdampak pada aspek lainnya.

“Mulai dari peningkatan kualutas kesegaran, stabilitas suplay, daya tawar petani, dan perluasan jangkauan distribusi,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Jendel Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam beberapa kesempatan menyatakan bahwa sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk peningkatan kualitas paska panen dan pemasaran, pihaknya telah lakukan lima strategi.

“Pertama peningkatan diplomasi perdagangan, promosi, investasi, dan ekspor. Kedua, peningkatan sertifikasi Good Agroicultural Practice (GAP), Ketiga Good Handling Practices (GHP), serta organik. Keempat, pengembangan kemitraan usaha, dan Kelima peningkatan registras kebun/lahan usaha serta Packing House,” tukas Anton, sapaan akrabnya.

Dengan adanya cold chain, Kemententerian Pertanian yakin kualitas produk hortikultura yang dihasilkan dapat meningkat, mampu bersaing dengan negara lain, dan meningkatkan ekspor.

Acara Webinar PanganTalk#3 oleh Pangan Institute.id di hadiri oleh Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia ASHARE Indonesia Chapter, Sekretaris LPPM Universitas Andalas, Peserta dari BPTP Jambi, BPTP Kalbar, BPTP Bengkulu, Agroindustrial Tech. Dept. of UISI, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Metro Lampung, Dinas TPHP Kalteng, Analis PMHP, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung,  Dispang dan Horti Kaltim,  Ditjen PKH Kementan, BUTTMKP Bekasi, Stiper Dharma Wacana Metro Lampung, Universitas Semarang, BBPPMBTPH, dan civitas akademika.

Previous Post

Mentan SYL Kagumi Potensi Alam Humbang Hasundutan

Next Post

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN PPID HORTIKULTURA

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN PPID HORTIKULTURA

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN PPID HORTIKULTURA

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

by Admin Perpustakaan
20/05/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Andi Muhammad Idil Fitri, SE, M.M.   Penyusun : Ernawati HR, SP, MM Heny...

Read more
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024
PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

05/11/2024

Berita Utama

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”
BERITA UTAMA

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

by Humas Ditjen Hortikultura
02/07/2025
0

Jakarta (27/6) — Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi...

Read more
Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

25/06/2025
Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

25/06/2025
Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

04/06/2025
Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

04/06/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 08:00 – 09:00, 22/07/2024 – 16/08/2024 – Aksi Cabai Harga Petani
  • 08:00 – 09:00, 17/08/2024 – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
  • 11:52 – 17:52, 30/10/2024 – 31/10/2024 – Test Calendar

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi