DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Pentingnya Informasi Iklim untuk Budidaya Hortikultura yang Adaptif

18/12/2023
in BERITA UTAMA
0
Pentingnya Informasi Iklim untuk Budidaya Hortikultura yang Adaptif

Rilis Kementan, 14 September 2021
Nomor : 850/R-KEMENTAN/9/2021

Jakarta – Tanggap iklim adalah satu hal yang penting dalam perlindungan dan budidaya hortikultura termasuk kunci keberhasilan pelaksanaan Kampung Hortikultura yang menjadi program strategis prioritas Kementerian Pertanian dengan luasan 5 – 10 hektar yang berupa akumulasi parsial lahan dalam satu wilayah desa. Hingga kini, Kampung hortikultura terdapat sebanyak 1345 kampung yang tentunya tersebar di 31 provinsi.

Karena itu penyebarluasan informasi iklim bagi petani, penyuluh bahkan masyarakat umum yang tertarik pada budidaya hortikultura dan dunia pertanian pada umumnya harus terus dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Seperti cita-cita yang kerap disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yaitu mewujdukan pertanian maju, mandiri dan modern dengan langkah cerdas, tepat dan cepat.

“Bertindak cerdas, tepat dan cepat dalam mencapai kinerja yang lebih baik (Maju), mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki (Mandiri), serta memanfaatkan kekinian teknologi (Modern),” tutur Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Perlindungan Hortikultura, Inti Pertiwi menyampaikan bahwa dalam pengembangan kampung hortikultura, terdapat kebijakan operasional perlindungan tanaman hortikultura yang dilakukan melalui beberapa pendekatan. Antara lain pendekatan sistem PHT (Pre-emtif dan Kuratif) berupa gerakan pengendalian OPT, penerapan PHT (PPHT), Penguatan Kelembagaan – Klinik PHT serta Penanganan DPI.

“Walaupun perubahan iklim tidak bisa dihindari dan dampaknya pasti akan terjadi, namun kita dapat meminimalkan dampak perubahan iklim tersebut menjadi suatu proses yang dapat diadaptasi,” kata Inti di Jakarta, Kamis (9/9).

Dirinya menerangkan, dampak perubahan iklim terhadap tanaman hortikultura antara lain berpengaruh pada pola curah hujan dan sifat hujan, peningkatan suhu udara dan permukaan air laut serta peningkatan suhu udara yang dapat memicu kekeringan. Dari beberapa hal tersebut tentunya dapat dijadikan sebagai strategi bagaimana dampak tersebut tidak banyak mengganggu pengelolaan budidaya hortikultura. Selain itu beberapa strategi untuk menyikapi perubahan iklim harus adanya antisipasi, adaptasi dan mitigasi.

“Pada aspek pemanfaatan informasi yang sudah dilakukan oleh Ditjen Hortikultura, tercatat bagaimana dapat memprediksi dampak perubahan iklim yang akan terjadi pada dua sampai tiga bulan kedepan serta memberikan rekomendasi kepada Direktorat Teknik untuk mengantisipasi hal yang akan terjadi dan diakibatkan oleh perubahan iklim. Adapun data selengkapnya dapat diakses melalui portal web www.bmkg.go.id dan www.balitklimat.litbang.pertanian.go.id ,” paparnya.

Pakar dari Universitas Gadjah Mada, Andi Trisyono menebutkan tanaman hortikultura bawang merah dan cabai adalah beberapa contoh tanaman hortikultura yang mudah mengalami rusak berat apabila terdampak perubahan iklim.

“Pernah suatu ketika bawang merah berumur 40 hari dalam satu kelompok tani seluas 20 hektar, awalnya tanaman masih berwarna hijau tiba – tiba terserang beberapa hama akibat datangnya perubahan iklim,” ujarnya.

Meski demikian, Andi mengatakan adanya perubahan iklim tidak selalu berdampak negative. Iklim dapat pula bermanfaat pada pengelolaan OPT, seperti ramalan musim sebagai pemilihan varietas tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan tertentu. Selain itu untuk mengetahui kelembaban udara untuk memanipulasi kondisi lingkungan penana. Suhu udara pada kondisi iklim tertentu dapat mensinkronisasikan waktu penyemprotan pestisida serta prediksi hujan dan kecepatan angin untuk mengetahui pemilihan formulasi pestisida.

Adapun untuk mengupayakan dampak perubahan peran iklim dalam pengelolaan tanaman hortikultura agar tetap stabil dan meminimalisasi dampak buruknya perlu adanya beberapa cara yang berkesinambungan seperti monitoring, model development, modified ipm practices, pest management in changing climate.

“Monitoring itu tetap penting, tentunya dengan teknologi saat ini kita bisa memasang sensor agar dapat terus memantau suhu, kelembaban dan faktor lainnya dalam pengelolaan secara realtime. Oleh sebab itu perlu dikembangkan model yang bisa digunakan modifikasi, praktek-praktek pengelolaan hama khususnya dikaitkan dengan permasalahan iklim,” terangnya.

Pada dasarnya iklim bukan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi pola distribusi, namun ada beberapa faktor lainnya seperti jenis tanah, lingkungan, keberadaan inang, serta musuh alami. Iklim adalah komponen yang memiliki ketersediaan data yang cukup tinggi untuk mengestimasi potensi pola persebaran OPT.

Padar dari IPB, Putu Santikayasa mengatakan pentingnya pemahaman dasar apa itu iklim dan cuaca. Iklim dijelaskan sebagai nilai statistik dalam jangka panjang dari kondisi cuaca dari waktu ke waktu. Cuaca yaitu kondisi parameter atmosfer pada waktu dan lokasi tertentu. Sementara perubahan iklim adalah perubahan yang terjadi pada nilai statistik kondisi atmosfer dari suatu wilayah.

Putu menjelaskan, pemodelan spasial pola sebaran OPT berdasarkan parameter cuaca/iklim dalam pengelolaan DPI. Diperlukan database untuk informasi serangan OPT dari waktu ke waktu yang terintegrasi. Selain itu pemodelan untuk melengkapi data yang tidak tersedia serta penyusunan sistem peringatan dini terintegrasi OPT yang bisa diakses secara bebas berdasarkan faktor iklim secara umum dan spesifik lokasi.

“Pentingnya untuk menyatukan beberapa serpihan-serpihan data dan pengetahuan yang masih tersebar dalam satu sistem terintegrasi serta terstruktur yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat”. sautnya

Berdasarkan pengalaman dari petani milenial, petani milenial Rizal Fahreza yang bergabung dalam pola inklusif pertanian berbasis closed loop yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Perekonomian stakeholder berkisah banyak tentang kesuksesan dirinya.

Dirinya mengatakan budidaya pertanian memerlukan penguatan sisi sarana produksi, pemasaran dan pelatihan SDM yang menjadi faktor kunci keberlangsungan program. Selain itu moda transportasi perlu terus dikembangkan.

“Harapannya dengan pengalaman yang saya peroleh, sehingga bisa kritis dan sinergi dengan program yang ada di Kementerian serta dapat berkolaborasi membangun pertanian dari desa,” pungkasnya.

Previous Post

Kementan Bangun Kampung Hortikultura di Tahun 2022

Next Post

Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

admin humas : Desy Puspitasari

admin humas : Desy Puspitasari

Next Post
Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

Teknis Pengendalian OPT Ramah Lingkungan di Kampung Cabai

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

by Admin Perpustakaan
20/05/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Andi Muhammad Idil Fitri, SE, M.M.   Penyusun : Ernawati HR, SP, MM Heny...

Read more
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024
PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

05/11/2024

Berita Utama

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”
BERITA UTAMA

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

by Humas Ditjen Hortikultura
02/07/2025
0

Jakarta (27/6) — Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi...

Read more
Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

25/06/2025
Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

25/06/2025
Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

04/06/2025
Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

04/06/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 08:00 – 09:00, 22/07/2024 – 16/08/2024 – Aksi Cabai Harga Petani
  • 08:00 – 09:00, 17/08/2024 – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
  • 11:52 – 17:52, 30/10/2024 – 31/10/2024 – Test Calendar

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi