DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Pemberdayaan Kelompok Tani Milenial di Cilacap Mampu Menekan Margin Harga Cabai

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0
Pemberdayaan Kelompok Tani Milenial di Cilacap Mampu Menekan Margin Harga Cabai

Rilis Kementan, 26 Februari 2021
Nomor : 204/R-KEMENTAN/2/2021

Cilacap – Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam 10 besar penyumbang produksi cabai tertinggi untuk Provinsi Jawa Tengah.

Selain potensi lahan yang subur dan cocok untuk pengembangan cabai, semangat petani-petani muda yang tergabung dalam kelompok milenial juga menjadi salah satu faktor keberhasipan. Mereka mampu menciptakan gebrakan baru dalam pemasaran cabai di Cilacap.

Selama ini, sebagian besar petani cabai di Kabupaten Cilacap bergantung pada tengkulak. Tengkulak memberikan modal usaha bagi petani cabai dan petani harus menjual hasil panennya kepada tengkulak tersebut. Penjualan melalui tengkulak dirasa tidak transparan dari sisi harga. Selisih harga yang diterima petani dengan harga di pasar mencapai Rp 15.000/kg.

Rantai tata niaganya pun panjang. Dari petani ke tengkulak, kemudian ke pedagang-pedagang besar, dilanjutkan ke bandar dan baru ke pasar.

Berdasarkan latar belakang tersebut, Kelompok Tani Milenial “Karya Muda” yang merupakan bentukan dan binaan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap bersama-sama dengan PPL menginisiasi untuk memotong rantai tata niaga cabai dari petani hingga pasar. Mereka melakukan jual-beli cabai secara transparan dan bisa menekan margin harga.

Dengan adanya pola pemasaran dari Kelompok Tani Milenial “Karya Muda”, petani mulai banyak yang mengusahakan cabainya dengan modal sendiri dan mengurangi pinjaman modal dari tengkulak. Saat ini sudah 10 persen dari 70 petani cabai di Desa Palugon, Kec. Wanareja yang menanam cabai dengan modal sendiri dan menjual hasil panennya melalui Nasihin, ketua Kelompok Tani Milenial.

Rasam, salah satu petani cabai asal Desa Palugon, Kec. Wanareja, Cilacap saat ditemui di lahannya menjelaskan bahwa pihaknya sangat senang dengan adanya Kelompok Tani Milenial.

“Saya sangat senang dengan adanya Pak Nasihin itu. Kalau dulu kami menjual cabai lewat tengkulak perbedaan harganya yang kami terima dan harga di pasar sampai Rp 15.000/kg. Setelah lewat Pak Nasihin, sebelum cabainya diangkut saja kami sudah dikasih tahu harganya. Perbedaan harganya juga hanya Rp 5.000/kg. Terkadang pembayarannya juga langsung kita terima pada waktu cabainya diambil. Kami jadi semangat tanam dengan modal sendiri,” jelas Rasam.

Senada dengan pernyataan Rasam, PPL Kecamatan Wanareja, Jejen membenarkan hal tersebut. Jejen menjelaskan bahwa dengan adanya pemasaran cabai melalui Kelompok Tani Milenial, semakin banyak petani yang menanam dengan modal sendiri.

Margin harga yang diambil oleh Pak Nasihin hanya Rp 5.000/kg dan dari margin itu, tidak sepenuhnya menjadi keuntungan Pak Nasihin, melainkan sudah termasuk ongkos angkut dan disisihkan untuk kas kelompok.

“Tidak hanya itu, Kelompok Tani Milenial juga sedang mulai mengembangkan agrowisata. Saat ini, sudah tanam cabai seluas 3 hektare. Ke depan akan mengembangkan tabulampot. Kami juga menggandeng KWT untuk pengolahan cabai. Tidak hanya cabai segar, tapi cabai hasil sortiran dari yang dipasarkan Pak Nasihin pun dikeringkan. Jadi, tidak ada cabai yang terbuang,” ujar Jejen.

Pengembangan cabai di Cilacap mendapatkan dukungan baik dari Dinas Pertanian, Ditjen Hortikultura, dan Kementerian Pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto, saat ditemui di kantor dinas pada awal Februari mengungkapkan bahwa dinas telah menginisiasi program “Lapak Petani”. Konsep Lapak Petani ini adalah mendekatkan konsumen akhir dengan petani, sehingga dapat turut memotong margin harga di tingkat petani dan konsumen.

Lapak Petani memberikan ruang kepada petani untuk berjualan langsung ke konsumen akhir dengan sasaran pasar adalah pegawai pemda dan juga masyarakat setempat. Lapak Petani sangat membantu petani, terlebih saat harga sedang jatuh.

Program Lapak Petani ini sejalan dengan program-program yang dijalankan Kementan. Di bawah Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kementan selalu berusaha merancang program yang berpihak kepada petani. Di mulai dari sisi hulu, pendampingan budidaya hingga pascapanen.

Dessi Rahmaniar, Koordinator Kelompok Aneka Cabai Ditjen Hortikultura menyampaikan bahwa dengan segala potensi, baik alam dan SDM yang dimiliki oleh Kabupaten Cilacap, sangat prospektif untuk pengembangan kawasan cabai. Dukungan Ditjen Hortikultura terus mengalir guna mendukung pengembangan cabai di wilayah ini. Saat kunjungan lapangan, Dessi juga melihat calon lokasi kampung cabai yang akan dijadikan salah satu kampung sayuran pada program Kampung Hortikultura tahun 2021.

Pada 2020, Ditjen Hortikultura telah mengalokasikan bantuan fasilitasi kawasan cabai seluas 30 hektare. Sementara itu, pada 2021 bantuan fasilitasi juga dialokasikan untuk kawasan seluas 30 hektare dengan konsep pengembangan Kampung Cabai, yang mana luasannya minimal 5 hektare per kampung.

Fasilitasi lain dari Ditjen Hortikultura adalah berupa bantuan benih dari Direktorat Perbenihan Hortikultura dan sarana pascapanen, seperti dome untuk pengering cabai dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura.

“Harapan kami, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Khususnya untuk bantuan fasilitasi kawasan atau kampung cabai agar dapat dimanfaatkan di bulan-bulan off season guna menstabilkan harga di bulan-bulan yang biasa bergejolak yakni Desember-Januari,” ujar Dessi.

Previous Post

Kementan Dukung Budidaya Sayur Hidroponik di Cirebon sebagai Solusi Pertanian Lahan Sempit

Next Post

Memasuki Masa Panen, Pelaku Usaha Siap Serap Bawang dan Kentang Food Estate Sumatera Utara

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Memasuki Masa Panen, Pelaku Usaha Siap Serap Bawang dan Kentang Food Estate Sumatera Utara

Memasuki Masa Panen, Pelaku Usaha Siap Serap Bawang dan Kentang Food Estate Sumatera Utara

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi