DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Sigap Hadapi Perubahan Iklim Lewat Sistem Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA)

18/12/2023
in BERITA UTAMA
0
Kementan Sigap Hadapi Perubahan Iklim Lewat Sistem Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA)

Rilis Kementan, 24 Oktober 2023
Nomor : 534/R-Kementan/10/2023

Kementerian Pertanian menerapkan 3 (tiga) langkah strategis dalam penanganan Dampak Perubahan Iklim dalam menjaga ketersediaan pangan strategis bagi 270 juta penduduk Indonesia. Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi pada beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa strategi penanganan dampak El Nino dapat dilakukan melalui 3 strategi, yaitu antisipasi, adaptasi dan mitigasi.

“Kita harus mengambil langkah cepat dan konkret untuk penanganan El Nino di lapangan, sehingga pangan kita tetap terjaga dan cadangan bahan pangan pemerintah aman. Salah satunya melalui pendekatan digital yang cepat dan akurat,” ujar Arief.

Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura telah melakukan langkah antisipasi penanganan El Nino pada subsektor hortikultura dengan terus berupaya mengembangkan berbagai langkah adaptasi dan mitigasi yang mudah, efektif dan efisien. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah dengan terus mengawal, mensosialisasikan dan memperbaharui sistem peringatan dini dan pengelolaan tanam hortikultura (EWS Sipantara). Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto telah meluncurkan EWS Sipantara pada bulan Agustus lalu.

Prihasto menambahkan bahwa EWS Sipantara merupakan salah satu alat antisipasi dalam upaya menangani dampak perubahan iklim pada subsektor hortikultura khususnya komoditas aneka cabai dan bawang merah.

“Dengan EWS Sipantara, kegagalan pertanaman, khususnya pertanian bawang merah dan cabai kita harapkan dapat diminimalisir,” ungkap Prihasto.

Lebih lanjut, Jekvy Hendra selaku Direktur Perlindungan Hortikultura pada saat rapat koordinasi ini menyampaikan bahwa upgrading dan perbaikan berkelanjutan pada sistem EWS Sipantara ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa data dukung yang ada pada sistem aplikasi terus terpantau dan sebagai langkah sigap dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang dialami saat ini.

“Sebagaimana informasi BMKG bahwa kondisi El Nino akan berlanjut sampai akhir tahun 2023 dan terus berlanjut sampai awal tahun 2024, meskipun kondisinya ke arah moderat, namun terus kita mempunyai langkah konkret dan terobosan di lapangan melalui implementasi EWS Sipantara,” terang Jekvy.

Untuk mendukung performa dan akurasi data prediksi pada aplikasi ewssipantara.id maka tim IT Ews Sipantara, Darmawan Lahru, Dosen Vokasi UNS akan melakukan normalisasi database dan redesain fitur updating data CH (curah hujan) Prediksi. Hal ini bertujuan agar data CH Prediksi dari BMKG bisa selaras dengan arsitektur pada aplikasi ewssipantara.id.

“Rencana pengembangan selanjutnya adalah penambahan fitur prediksi hama penyakit berdasarkan curah hujan prediksi. Fitur tersebut memungkinkan untuk peramalan hama yg akan muncul ke depan, berdasarkan data CH prediksi dari BMKG,” jelas Darmawan.

Senada dengan hal tersebut, Tim EWS Sipantara dari BMKG, melalui perwakilannya Adi Ripaldi juga menyampaikan terkait situasi dan kondisi Iklim terkini, di mana IOD positif dan El-Nino skala moderat masih mengganggu iklim di Indonesia hingga saat ini, dampaknya juga sudah dirasakan dan dibuktikan di lapangan.

“Dilaporkan kekeringan dan kekurangan sumber daya air di beberapa daerah. Tentu hal ini akan berdampak juga pada sektor pertanian khususnya sektor hortikultura. Kemudian diprediksi juga bahwa IOD dan El Nino bertahan setidaknya sampai dengan akhir tahun 2023, bahkan El-Nino masih bisa lanjut hingga Februari 2024. Oleh karena itu dengan adanya EWS Sipantara kita bisa memberikan warning dan rekomendasi jadwal tanam subsektor horti yang harus menyesuaikan dengan kondisi iklim yang akan terjadi,” papar Adi.

Aris Pramudia, salah satu tim pengembang EWS Sipantara dari BRIN mengungkapkan bahwa “EWS Sipantara disiapkan untuk dapat menyajikan informasi prediksi untuk peringatan dini dan jadwal tanam bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit hingga sampai 6 (enam) bulan ke depan, dilengkapi dengan informasi serupa untuk kondisi normal hingga setahun ke depan,” ungkapnya.

Ferarry Pinem, perwakilan badan informasi geospasial menambahkan “EWS Sipantara diharapkan mempu mengakomodir proses integrasi data secara sistem sehingga penyampaian informasi kepada publik dapat dilakukan secara cepat. Kemudahan dalam integrasi data juga akan semakin memudahkan penambahan informasi dari sistem-sistem yang terkoneksi pada simpul jaringan yang ada, hal ini tentunya akan berimbas kepada penguatan Analisa dalam mencapai tujuan ketahanan pangan,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Agung Sunusi, Koordinator Dampak Perubahan Iklim, Ditjen Hortikultura menjelaskan bahwa rapat koordinasi pembaharuan EWS SIPANTARA bertujuan untuk mengupdate data realisasi pada Bulan Juni sampai September 2023 dan data prediksi untuk 6 (enam) bulan ke depan yaitu Bulan Oktober 2023 sampai April 2024.

“Tim EWS juga melakukan pembaharuan analisis data yang lebih efektif dan efisien serta lokasi sentra pada kampung hortikultura. Kegiatan ini akan rutin dilakukan setiap sekali dalam 2 (dua) sampai 3 (tiga) bulan ke depan,” pungkas Agung.

Tags: Aris PramudiaBMKGDirekturEWS SIPANTARAHendraHortikulturaJekvykekeringaPerlindungan
Previous Post

Pantau Kondisi OPT Bawang Merah, Kementan bersama IPB Survei Langsung ke Daerah Sentra

Next Post

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

admin humas : Desy Puspitasari

admin humas : Desy Puspitasari

Next Post
Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi