DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Dorong Pengendalian OPT Hortikultura Ramah Lingkungan

18/12/2023
in BERITA UTAMA
0
Kementan Dorong Pengendalian OPT Hortikultura Ramah Lingkungan

Rilis Kementan, 5 September 2021
Nomor : 832/R-KEMENTAN/9/2021

Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern yang menyejahterakan petani. Sebagai bentuk upaya mewujudkan arahan tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa secara konsisten, tim Ditjen Hortikultura melakukan edukasi pada masyarakat dan petani terkait tata kelola budidaya yang baik, salah satunya adalah bagaimana cara pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang ramah lingkungan.

Ramah lingkungan yang dimaksud adalah meminimalisir penggunaan pestisida kimia dan memilih cara-cara yang disediakan alam. Dewasa ini masyarakat kian sadar untuk mengonsumsi pangan yang aman dan sehat.

“Kegiatan bimtek ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait upaya pengendalian Organisme Pengganggi Tanaman (OPT) Hortikultura. Usai webinar atau virtual literacy ini diharapkan jika ada OPT tidak buru-buru dibasmi dengan bahan kimia, namun dikendalikan dengan bahan-bahan alami. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diterapkan sehingga menghasilkan produk pertanian yang aman dikonsumsi,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari saat memberi sambutan pada acara pembukaan bimtek bertajuk Konservasi dan Augmentasi Musuh Alami Serangga Hama dalam Pengendalian Hayati OPT Kampung Hortikultura, Kamis lalu.

Pengendalian hama hayati ini, kata Retno, di antaranya dapat memaksimalkan serangan musuh alami secara alamiah menjadi mangsa dari hama. Hal tersebut merupakan salah satu simbiosis mutualisme bagi tanaman.

“Alam ini sebenarnya luar biasa, terdapat keseimbangan didalamnya. Hanya bagaimana kita memanfaatkan potensi keseimbangan alam untuk teknologi pertanian,” terang Retno.

Keunggulan pengendalian hayati yang dapat digarisbawahi yaitu tingkat keberhasilan pengendalian hama yang tinggi dengan biaya yang rendah dalam periode waktu yang sama. Agens pengendalian hayati aktif mencari mangsa tumbuh dan berkembang mengikuti dinamika populasi mangsanya sehingga terjadi keseimbangan ekosistem.

Pengendalian hayati tidak berpengaruh negatif terhadap manusia dan lingkungan. Beberapa tipe agen pengendali hayati dapat digunakan sebagai insektisida hayati serta spesies hama tidak mampu berkembang menjadi resisten terhadap agen pengendali hayati.

Seperti yang ada pada legacy Ditjen Hortikultura, kampung hortikultura merupakan satuan kampung yang terintegrasi dan terfokus dalam satu desa. Bantuan pemerintah disentralisasikan, seperti benih, pupuk bahan pengendali OPT serta sarana dan prasarana.

“Hal ini sesuai dengan Arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu pertanian yang maju, mandiri dan modern. Harus bertindak cerdas, tepat dan cepat dalam mencapai kinerja yang lebih baik dan maju, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki serta memanfaatkan teknologi dan digitalisasi,” tambah Retno.

Dari hasil sementara kajian yang dilakukan oleh Departemen HPT Fakultas Pertanian UGM, Suputa mengatakan bahwa dengan menyemprotkan insektisida kimia di lahan 200 hektare, pohon mangga yang paling banyak terbunuh adalah golongan hama dengan sekitar 55 persen.

“Golongan polinator sekitar 15 persen, musuh alami sebesar 24 persen dan serangga lainnya berkisar 6 persen,” papar Suputa, Dosen Faperta UGM.

Beberapa permasalahan yang ada seperti pengendalian alami lebih mendominasi daripada pengendalian kimia. Suputa menyebutkan, pengambilan keputusan oleh petani terkadang dilakukan tanpa memperhitungkan keberadaan dari musuh alami hama, evaluasi berkala terkadang tidak dilakukan, serta belum ada toko yang menjual parasitoid.

“Saya menjalankan produksi kumbang kripto dengan mendapatkan beberapa manfaat seperti memakan predator hama kutu putih pada tanaman serta menciptakan hasil tanaman pangan yang sehat,” ujar penggiat pertanian ramah lingkungan dan produsen kumbang kripto, Ahmad Sofyan.

Kepala BPTPH Jawa Tengah Herawati mengatakan, sudah banyak kegiatan yang dilakukan di lingkungannya terkait penggunaan agens hayati.

“Antara lain penguatan kelembagaan perlindungan, gerakan pengendalian secara ramah lingkungan, fasilitasi pembuatan bahan pengendali ramah lingkungan, serta penanganan dampak perubahan lingkungan (DPI),” terangnya.

Penggunaan refugia memiliki beberapa keuntungan seperti pestisida berkurang drastis, banyak ditemukannya parasitoid, petani kini semakin pintar untuk membuat sendiri rumah (PGPR, PESNAB, STMA, POC), ekosistem lahan yang semakin baik, serta biaya produksi petani dapat semakin ditekan.

“Tanaman refugia dipilih karena diharapkan bisa menyehatkan para petani, tanaman, lahan dan konsumen yang ikut mengonsumsi tanaman ikut sehat serta bermanfaat untuk ke depannya,” ungkap Petani Hortikultura Milenial, Shofyan Adi.

Shofyan menyebutkan banyak keuntungan dari penggunaan refugia yang antara lain mudah untuk didapatkan, murah, mudah dibudidayakan dan mudah berkembang biak.

Pengendalian OPT secara ramah lingkungan harus terus dilakukan, sebab ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan untuk meningkatkan daya saing terutama pada sektor pertanian di Indonesia.

Previous Post

Kementan Rayakan Merdeka Panen dan Tanam Bersama Petani Lewat Bimtek On The Spot

Next Post

Target Produksi Jutaan Benih Hortikultura, Kementan Beberkan Cara Pendaftaran Varietas

admin humas : Desy Puspitasari

admin humas : Desy Puspitasari

Next Post
Target Produksi Jutaan Benih Hortikultura, Kementan Beberkan Cara Pendaftaran Varietas

Target Produksi Jutaan Benih Hortikultura, Kementan Beberkan Cara Pendaftaran Varietas

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi