DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Alpukat Probolinggo Siap Tembus Pasar Jepang dan Eropa

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

IMG-20190620-WA0157

Alpukat, buah kaya gizi ini digemari masyarakat luas. Sentra alpukat terdapat di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Probolinggo. Sejak dahulu Probolinggo terkenal sebagai sentra alpukat. Alpukat Probolinggo terkenal dan tersebar di berbagai pasar di tanah air.

“Berdasarkan data kabupaten tahun 2018, saat ini tanaman menghasilkan terdapat sebanyak 262.395 pohon dengan total produksi sebesar 211.207 kuintal dan produktivitas 80,49 kg per pohon,” ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Yulis Setyaningsih.

Yulis menjelaskan bahwa Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, dengan berbagai keunggulan dan agroklimat yang sesuai untuk pertumbuhan alpukat, menjadikankannya sebagai sentra utama alpukat Kabupaten Probolinggo.

IMG-20190620-WA0156

Salah satu kelompok tani yang telah membudidayakan alpukat dari tahun ke tahun adalah Joko Tarup III. Terdapat tiga varietas unggul daerah yaitu Mentera, Rengganis dan Mentega. Tiap varietas memiliki ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan.

Varietas Mentera (mentega merah) memiliki ciri-ciri kulit yang berwarna kemerahan jika matang pohon (tua) dan memiliki rasa yang manis agak kesat. Daging buah tebal dengan biji yang kecil dan kulit mudah terkelupas sehingga memudahkan pengupasan jika dimakan langsung. Kelemahan Mentera adalah tidak tahan lama atau kurang dari 2 minggu untuk kematangan 80 persen.

Varietas Rengganis memiliki ciri-ciri warna kulit hijau kekuningan dan bentuk yang mancung. Daging buahnya tebal dan rasanya manis. Tingkat ukuran buah seragam (400 – 600 gram) dan tahan lama atau sampai 2 minggu untuk kematangan 80 persen. Kelemahan Rengganis adalah agak berair dan pengupasan kulit tidak semudah Mentera.

“Sementara itu Mentega memiliki ciri-ciri kulit akan berwarna kuning jika tua, mempunyai rasa yang kesat (punel) namun tidak terlalu manis. Alpukat mentega merupakan satu-satunya alpukat yang belum dilepas, namun kualitasnya tidak kalah dari alpukat yang lain,” terangnya Yulis.

Puji, bendahara Kelompok Tani Joko Tarup III menyebutkan bahwa tanaman alpukat sudah dikembangkan sejak lama, bahkan saat ini terdapat pohon alpukat yang sudah berumur 25 tahun.

“Produktivitasnya dapat mencapai 3 – 5 kuintal per pohon. Pemasaran ditujukan untuk pasar luar kota meliputi Jakarta dan Surabaya serta pasar lokal, dengan harga jual untuk kualitas super (1 kg berisi 2-3 buah alpukat) Rp 13 – 16 ribu, kualitas standar (1 kg berisi 4 buah alpukat) Rp 10 ribu dan kualitas lokal (1 kg berisi 5 buah) dijual dengan harga Rp 5 ribu,” jelas Puji.

Mulyono, Koordinator PPL di Kecamatan Tiris menerangkan bahwa petani di daerahnya merupakan petani maju yang terus berusaha memperbaiki usaha taninya. Terdapat ribuan pohon alpukat yang existing dan menghasilkan dengan potensi pengembangan yang masih sangat luas atau dari 10 ribu batang.

“Petani juga termotivasi untuk mengembangkan alpukat yang dahulu sempat redup dan berkurang akibat OPT fusarium yang menyebabkan tanaman alpukat menjadi mati,” tambahnya.

Bahkan, kata Mulyono, saat ini petani sangat terinspirasi menjadikan desa mereka sebagai desa organik tanaman alpukat. Perlakuan organik sudah diterapkan petani sejak 2014 sampai dengan saat ini, dengan menggunakan bahan-bahan organik seperti pupuk dan pestisida organik.

“Namun demikian petani membutuhkan dukungan dan bantuan dalam pengembangan alpukat serta pemasaran mengingat usaha tani alpukat lebih menjanjikan daripada komoditas lain seperti kayu sengon yang saat ini tengah marak dikembangkan,” jelas Mulyono.

Melihat potensi alpukat Probolinggo yang sangat menjanjikan, Sri Wijayanti Yusuf, Plt Direktur Buah dan Florikultura berharap walaupun saat ini Kementan belum fokus untuk mengembangkan alpukat, petani dapat mengembangkan secara swadaya atau didukung oleh APBD.

“Pengembangan kawasan alpukat melalui dana APBN telah dilakukan dari 2011 hingga 2015 dengan total luas pengembangan 890 hektare di beberapa daerah sentra produksi seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Garut, Semarang, Jember, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Blitar dan Lampung Tengah,” jelasnya.

Saat ini alpukat tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri namun sudah banyak permintaan dari negara-negara lain seperti Singapura, Hongkong, Korea, China dan negara-negara Timur Tengah. Bahkan saat ini pasar Jepang memerlukan pasokan alpukat segar dari Indonesia sebesar 5 kontainer per minggu.

Yanti menambahkan bahwa berdasarkan data BPS, ekspor alpukat pada 2018 lebih dari 205 ton atau senilai Rp 2,4 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 89 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 108 ton dengan nilai Rp 991 juta.

“Peningkatan volume ekspor alpukat didukung oleh peningkatan produksi dan mutu. Pada 2018, angka BPS menunjukkan produksi alpukat sebesar 410 ton dengan luas panen 23.955 hektare. Ini mengalami peningkatan sebesar 12,94 persen dibanding tahun sebelumnya,” jelas Yanti.

Yanti optimistis jika pemerintah dan petani mengembangkan alpukat dengan melakukan budidaya sesuai kaidah GAP/SOP dan ramah lingkungan dari on farm sampai off farm, maka sangat memungkinkan jika ke depan Indonesia mampu mensuplai permintaan negara-negara seperti Jepang dan Eropa.

 

Penulis : Dina Rosita

Editor : Desy

Previous Post

Kementan Persiapkan Ekspor Perdana Buah Naga ke China

Next Post

Sayuran Rejanglebong Peroleh Sertifikat Prima 3*

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Sayuran Rejanglebong Peroleh Sertifikat Prima 3*

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi