Pada Senin 31 Juli – 1 Agustus di Hotel Holiday Inn, Bandung telah dilaksanakan kegiatan Workshop Sipedas. Sipedas adalah Sistem Penyediaan Strategis, merupakan salah satu aplikasi untuk memantau laporan SPH dari kecamatan untuk komoditas strategis cabai bawang. Acara ini dihadiri oleh Petugas data kabupaten di 7 Provinsi, dan 81 Kabupaten/kota, dan petugas Pusat. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Direktorat Direktorat Jenderal Hortikultura, Ibu Liliek Srie Utami, M.Sc. Dalam arahannya beliau meminta agar petugas daerah bersama-sama mendukung pelaksanaan kegiatan Sipedas, karena komoditas cabai-bawang merupakan komoditas strategis yang berpengaruh terhadap inflasi.
Aplikasi Sipedas dikembangkan oleh Ahmad Bardosono S.Kom dari Sekretariat Direktorat Jenderal Hortikultura. Aplikasi ini merupakan pengembangan aplikasi yang sudah ada dari tahun 2016. Laporan SPH dari kecamatan yang diterima oleh kabupaten dientri kedalam aplikasi khusus untuk 4 komoditas yaitu: cabai besar cabai rawit, bawang merah dan bawang putih sebelum formulir SPH tersebut dikirim ke BPS kabupaten. Data yang dientri tersimpan di server kementerian pertanian. Data ini dapat dipantau oleh petugas provinsi di pusat secara berjenjang. Data yang dihasilkan oleh aplikasi ini ini bersifat data monitoring dan hanya digunakan secara internal. Sedangkan data produksi secara resmi dipublikasi bersama BPS RI setiap tahun.
Pelaksanaan kegiatan dalam bentuk workshop. Para peserta kegiatan antusias melakukan entri ke dalam aplikasi. Diantara peserta ada yang sudah lancar mengentri karena tahun sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi. Para petugas provinsi berlaku sebagai koordinator di wilayahnya. Petugas provinsi memiliki kewenangan dapat mengganti user password kabupaten kota, namun tidak memiliki kewenangan untuk mengentri data.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai upaya khusus dalam memantau tanaman cabai bawang di daerah sentra di seluruh Indonesia. Dengan mengetahui luas tanam di suatu wilayah maka dapat diprediksi produksi pada bulan2 mendatang. Selain data cabai bawang juga dientri data petugas dan nomor handphone petugas data, sehingga mudah dalam malakukan pantauan ke daerah sentra hingga level terdah kecamatan.