Jambore hortikultura dilaksanakan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian di Grand Ballroom The Margo Hotel Depok, mulai 2 – 4 Desember 2022. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan rutin setiap tahun.
Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini, pengunjung dapat melihat display berbagai buah langka dan eksotik dari penjuru nusantara. Buah nusantara merupakan kekayaan hayati yang perlu dilestarikan keberadaannya di tengah masyarakat.
“Salah satu hal unik pada Jambore Hortikultura ada di sini. Kita bisa melihat aneka buah langka dan eksotik yang mungkin sudah tidak lagi ditemui di pasar. Di sini kita bisa melihat buah langka dari Kalimantan, Papua dan Jawa seperti kemang, menteng, kenitu, buah lai, alkesa, markisa rola, ciplukan dan matoa. Di sini dapat kita saksikan dan cicipi keunikan rasanya yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Minggu (4/12).
Buah langka dari penjuru nusantara ini, lanjut Prihasto juga kaya akan nutrisi dan vitamin yang tidak kalah dengan buah yang umum dikenal masyarakat maupun buah – buahan impor
“Salah satu contohnya adalah buah kemang yang kaya akan kandungan nutrisi seperti fosfor, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, protein, karbohidrat dan kalsium yang memiliki khasiat meningkatkan stamina tubuh, menjaga Kesehatan tulang, menjaga Kesehatan mata dan menjaga kesehatan pencernaan,” terang Prihasto.
Buah kemang memiliki morfologi atau ciri fisik seperti buah mangga. warna kulitnya cokelat, warna daging buahnya putih, rasanya asam manis dan memiliki aroma yang wangi. Untuk morfologi atau ciri fisik dari pohon kemang, tanaman kemang dapat tumbuh setinggi 20 – 40 m. Pertumbuhan pohon ini tegak dan berbatang bulat dengan diameter 80 – 100 cm dengan kulit batang pecah – pecah dan berwarna abu – abu. Bentuk daunnya lengkung lancip dengan Panjang rata – rata mencapai 10 – 15 cm dan lebar antara 3 – 15 cm.
“Jadi, dengan terselenggaranya jambore ini, diharapkan menambahkan pengetahuan masyarakat akan keberadaan buah langka. Tidak banyak anak milenial yang mengenal buah-buahan ini. Rasa buah langka yang unik ternyata juga memiliki khasiat untuk kesehatan,” tambah Prihasto.
Animo masyarakat untuk mengenal buah – buahan langka ini terbilang besar. Tak hanya berubah menjadi booth swafoto, pengunjung tampak sibuk mengabadikan masing-masing foto dalam galeri gawai masing-masing.
“Dengan diselengarakannya acara Jambore Hortikultura yang diadakan Kementerian Pertanian, terutama pameran buah langka lokal ini memberikan pemahaman akan jenis – jenis buah lokal yang langka. Saya juga baru tahu ternyata buah – buahan ini memiliki manfaat yang beragam. Terima kasih, pameran ini sangat menarik dan mengedukasi,” pungkas salah satu pengunjung asal Depok, Abdurahman.