Jakarta (31/8) – Pada 29 Agustus 2018, Tim Misi Jepang yang terdiri dari perwakilan Kementerian Pertanian Jepang, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Tenaga Ahli JICA melakukan kunjungan ke Kota Cianjur. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau salah satu lokasi pelaksanaan proyek The Public Private Partnership Project (PPP) for Improvement of Agriculture Product, Marketing and Distribution System atau “Proyek Kemitraan Publik – Swasta untuk Perbaikan Sistem Pemasaran dan Distribusi Produk Pertanian” di Indonesia.
Meskipun proyek ini tersebar di beberapa lokasi, Tim Misi Jepang memilih Cianjur sebagai lokasi kunjungannya. Hal ini dikarenakan model rantai pasok untuk produk hortikultura cukup bagus dibanding kabupaten lain dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari Jakarta. Tim ini berharap dengan kunjungannya ke Cianjur mereka bisa mendapatkan gambaran yang baik tentang rantai pasok dan sistem distribusi di Indonesia.
Kunjungan Pertama di Gapoktan Mujagi
Gapoktan Mujagi adalah salah satu kelompok penerima bantuan proyek dari JICA. Gapoktan ini sendiri memiliki lahan penanaman Tomat Beef dan cabai serta rumah kemas yang sekaligus berfungsi sebagai ruang pertemuan dan kantor. Dalam kunjungannya, Tim Misi Jepang berkesempatan bertemu dengan Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, serta Suhendar sebagai ketua Gapoktan.
Tim Jepang banyak melakukan diskusi dan tanya jawab terkait pelaksanaan proyek serta sistem pemasaran yang telah dilakukan, termasuk kendala-kendala yang dihadapi. Suhendar sebagai ketua Gapoktan Mujagi menyampaikan bahwa dengan bantuan benih, alat-alat pertanian dan pendampingan budidaya dan manajemen kebun, kelompoknya telah berhasil meningkatkan pendapatan hingga 30 – 40% dibandingkan sebelum adanya proyek kerjasama ini. Suhendar juga berharap dapat mensuplai secara langsung ke supermarket besar dan ada bantuan dari JICA untuk mesin-mesin pasca panen, seperti mesin sortasi.
Kunjungan Kedua di STA Cianjur
Dalam kunjungannya di Sub Terminal Agribisnis (STA) Cianjur, Tim Misi Jepang melihat fasilitas-fasilitas yang dimiliki STA serta bertanya seputar pengelolaan dan pengembangan STA ke depan sebagai salah satu titik penting dalam rantai distribusi produk pertanian di Cianjur.
Tim diterima dengan baik oleh pengelola STA yang sekaligus menjadi narasumber dalam kunjungan ini. Secara khusus, tim ini tertarik dengan beberapa pembangunan dan renovasi yang sedang dilakukan oleh pengelola STA seperti pembangunan Coffee Shop, Show Room untuk bunga dan buah-buahan serta ruang penyimpanan yang saat ini berjumlah 5 unit dan disewakan kepada kelompok atau mitra-mitra.
Kunjungan Ketiga di Gapoktan Mandiri
Gapoktan Mandiri terkenal akan sayuran-sayuran organiknya, terutama untuk sayuran daun seperti Horenso (Bayam Jepang), Brokoli, Chinese Cabbage dan lain – lain. Terletak di dataran tinggi, lahan pertanian milik Gapoktan Mandiri mendapatkan sumber air dari pegunungan yang mendukung upaya kelompok untuk membudidayakan tanaman organik.
Dalam kunjungannya, Tim Misi Jepang mendapatkan gambaran tentang budidaya organik dan pemasaran yang diterapkan. Pak Jaenudin (Ketua Gapoktan Mandiri) secara khusus menyebutkan bahwa saat ini permintaan terhadap sayuran organik sudah sangat tinggi namun masih belum mampu dipenuhi oleh kelompok karena keterbatasan lahan.
Di akhir kunjungan ke Cianjur, Harumi Saka, perwakilan dari Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries Japan yang bertanggung jawab atas kerjasama bilateral Jepang – Indonesia, menyampaikan bahwa Tim Misi Jepang sangat terkesan atas kerja keras dan hal-hal yang telah dilakukan di Indonesia. Saka bahkan menyebutkan bahwa hasil kunjungan ini akan dipresentasikan pada forum bilateral Indonesia – Jepang nantinya. Ichiro Tsurusaki sebagai Penasihat Kebijakan JICA juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengembangkan kemajuan-kemajuan yang sudah diperoleh dan akan memperbaiki kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan terutama dalam hal pemasaran untuk dilaksanakan pada proyek kerjasama dengan JICA tahap II.
Setelah selesai mengunjungi Cianjur, Tim Misi Jepang mengunjungi salah satu mal di Cakung sebelum menuju ke Bandara Internasional Soekarno – Hatta untuk perjalanan kembali ke Jepang. Selama di mal, tim ini melihat macam-macam produk hortikultura yang dijual dan secara khusus meninjau kualitasnya.