Sambangi Direktorat Jenderal Hortikultura, DPRD Toba Samosir tertarik untuk Kembangkan Bawang Putih
Pembudidayaan tanaman hortikultura menjadi alterntif saat debit air menurun. Kondisi ini membuat Kabupaten Toba Samosir tertarik membudidayakan tanaman hortikultura dengan kondisi wilayahnya yang saat ini sedang mengalami penurunan debit air. Maka dari itu, Komisi C DPRD Kabupaten Toba Samosir yang membidangi keuangan daerah melakukan kunjungan terkait hal tersebut ke Direktorat Jenderal Hortikultura, Rabu (10/7).
“Debit air di Kabupaten Toba Samosir saat ini sangat berkurang sehingga banyak petani yang beralih pada tanaman hortikultura,” ungkap anggota Komisi C DPRD Toba Samosir, Robertua Siahaan. “Terlebih lagi saat ini pemerintah sedang melakukan peningkatan destinasi wisata Danau Toba, sehingga masyarakat mencari peluang dalam bahan pokok,” lanjutnya.
Namun produksi bawang putih saat ini di Kabupaten Toba Samosir masih sangat minim, sehingga Komisi C DPRD Kabupaten Toba Samosir mengharapkan Dirjen Hortikultura mendukung dan bekerja sama agar pola bertanam dekat pegunungan di Kabupaten Toba Samosir saat ini dapat berubah menjadi tanaman hortikultura. Selain itu, Komisi C DPRD Kabupaten Toba Samosir juga berharap agar Ditjen Hortikultura dapat memperbanyak penyuluhan kepada petani agar petani lebih paham dan tertarik dengan penanaman hortikultura.
Sebelumnya Kabupaten Toba Samosir pada 2018 telah menerima bantuan bawang merah umbi dan bawang merah benih biji oleh Ditjen Hortikultura.
“Pada 2018 telah diberikan bantuan bawang merah benih umbi seluas 50 hektare dan bawang merah benih biji seluas 5 hektare sudah terserap 93 persen. Artinya, sudah dilakukan hampir 100 persen dan bantuan tersebut dapat diserap langsung oleh petani,” ujar Fajar, staf Sub Direktorat Bawang dan Sayuran Umbi Ditjen Hortikultura. Sedangkan untuk 2019, lanjut Fajar, ada tambahan bantuan benih sebesar 100 hektare tapi masih dalam proses konsultasi kejaksaan.
Menerima hasil kunjungan anggota DPRD, Kepala Subbag Hukum Humas Ditjen Hortikultura Rico Simanjuntak mendukung pengembangan hortikultura di Toba Samosir. Kesuksesan pelaksanaan tentunya tergantung pada kemauan dan kemampuan petani dalam mengelola.
“Jangan terpaku hanya pada bawang. Instruksikan secara menyeluruh untuk tanaman lain, ditindak dan disurvey tempatnya. Koordinasi dengan pemerintah pusat. Jika bibit tidak sesuai, tolak. Seluruh pihak diharapkan dapat bekerja sama agar rencana dapat berjalan dengan baik,” tutup Rico.
Penulis : Evita
Editor : Desy