Jakarta, Citraindonesia.com- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman prihatin pada kondisi petani bawang merah yang sulit untuk sejahtera.
“Ini sangat memprihatinkan; petani yang bekerja keras siang malam, tapi pedagang yang merasakan keuntungan sangat besar,” katanya di Kantor Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Ia menyebut, harga bawang merah di tingkat petani berkisar Rp8 ribu-15 ribu/kg, namun ketika sampai di pasar di Jakarta harga tersebut bisa melambung hingga lebih dari dua kali lipat.
Hal yang sama terjadi pada komoditas pangan yang lainnya, dimana harga di tingkat konsumen lebih tinggi dibanding di tingkat petani.
“Ada yang salah dalam rantai distribusi pangannya. Jadi, harus diperbaiki agar petani dan pedagang juga bisa lebih makmur,” ujar Amran.
Ia juga mengaku akan terus berkoordinasi dengan Kementrian Perdagangan sebagai lembaga negara yang bewenang mengatur dan memperbaiki tata niaga pangan.
“Kemarin sudah rapat dan sekarang juga akan rapat kembali. kita akan terus berusaha agar dapat menyelesaikan masalah harga pangan ini,” pungkasnya. (ning)