Kultur jaringan merupakan suatu cara untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma sel, sekelompok sel jaringan (meristem) dan organ serta menumbuhkannya dalam kondisi yang aseptic sehingga bagian tanaman tersebut dapat menjadi tanaman yang lengkap kembali. Perbanyakan mikro yaitu suatu cara / usaha menumbuhkan bagian dari tanaman dalam media yang aseptic serta memperbanyak hingga menghasilkan tanaman yang sempurna. Tujuan dari dilakukan nya perbanyakan mikro yaitu untuk memroduksi tanaman dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relatif singkat.
Perbanyakan mikro dilakukan pada komoditas kentang, dilakukan selain untuk tujuan perbanyakan benih kentang, juga agar diperoleh tanaman yang bebas patogen (yang paling penting adalah bebas dari virus patogen). Perbanyakan dilakukan pada bahan meristem yang besarnya ±0,2 mm, dengan tujuan memroduksi benih kentang yang berkualitas tinggi dan bebas virus. Dalam kegiatan kultur jaringan, media tanam yang biasa digunakan adalah media MS (Murashige & Skoog) dengan harga dan biaya cukup mahal, selain media tersebut juga sedang dikembangkan media lain yang berbentuk padat dan cair.
Kegiatan aklimatisasi merupakan lanjutan dari kegiatan kultur jaringan, dalam aklimatisasi sekian menggunakan media tanam subsoil dicampur dengan pupuk kandang, juga dapat digunakan arang sekam. Kegiatan kultur jaringan, dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Pada tahapan persiapan kultur jaringan, terlebih dahulu perlu dipersiapkan peralatan, bahan – bahan dan tempat pelaksanaan kultur jaringan. Peralatan yang diperlukan untuk melakukan kultur jaringan diantaranya : a). clean bench; b). auto clave; c). hot plate magnetic stirrer; d). mikroskop; e). timbangan elektrik; f). Inkubator / ruang kultur; g). test tube; h). botol kultur / botol berukuran botol mayones; i). pipet (macam – macam ukuran); j). destilator; k). Petridish; l). gunting; m). tabung reaksi / beaker glass; n). pH meter; o). pinset (macam – macam bentuk); p). jarum penusuk; q). scalpel; r). gelas ukur dan r). pisau silet. Bahan – bahan yang diperlukan untuk kegiatan kultur jaringan, diantaranya : a). bahan – bahan kimia (macam – macam jenis); b). alkohol; c). antiformin; d). gula putih / sukrosa; e). agar; f). aquadest; g). aluminium foil; h). kertas tissue; dan i). kertas saring.
Artikel selengkapanya bisa di dibaca dan diunduh di sini
Disusun dan diolah dari berbagai sumber oleh :
Hendry Puguh Susetyo, SP, M.Si
Fungsional POPT Ahli Muda
Direktorat Perlindungan Hortikultura