Dracaena merupakan tanaman hias tropis yang mulai banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan dapat bersaing di pasar dunia. Tanaman dracaena merupakan tanaman hias daun yang berfungsi sebagai daun potong, tanaman pot atau tanaman taman. Tanaman dracaena memiliki banyak ragamnya, salah satu dracaena yang banyak dikembangkan saat ini adalah Dracaena sanderiana. Beberapa jenis dracaena pada awalnya masih dianggap tanaman liar atau tanaman pekarangan/tanaman pagar yang kondisinya kurang terpelihara sehingga tidak terlihat keindahannya. Namun dengan ide kreatif untuk membentuk batang dracaena menjadi berbagai model rangkaian, maka saat ini tanaman dracaena mulai diminati oleh konsumen mancanegara.
Tanaman dracaena disebut tanaman “Lucky Bamboo” yang diyakini memberikan keberuntungan. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu kabupaten yang berpotensi dalam pengembangan tanaman Dracaena sanderiana. Tanaman Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi ditanam dalam bentuk hamparan, yang sebelumnya hanya ditanam sebagai tanaman pagar. Selain di Kab. Sukabumi, tanaman dracaena mulai banyak dikembangkan di beberapa daerah lain seperti Provinsi Jawa Barat (Kab. Kab. Bogor, Kab. Cianjur, Kab. Sumedang dan Kab. Purwakarta), Provinsi Jawa Timur (Kota Batu, Pasuruan) dan Provinsi Jawa Tengah (Kab. Semarang).
Dalam rangka mendorong pengembangan tanaman Dracaena sanderiana yang berorientasi ekspor, Direktorat Jenderal Hortikultura telah memberikan fasilitasi kepada pelaku tanaman hias Dracaena sanderiana di Sukabumi. Fasilitasi yang telah diberikan antara lain pengembangan kawasan dracaena seluas 26.500 m2 yang dilengkapi dengan fasilitas packing house untuk tempat merangkai dan pengakaran serta mobil berpendingin sebagai sarana distribusi. Melalui dukungan fasilitasi tersbut, Kabupaten Sukabumi saat ini merupakan sentra utama produk Dracaena sanderiana untuk pasar ekspor antara lain untuk negara Saudi Arabia, Iran, Qatar, Oman, Azarbaizan, Rusia, Malaysia dan Singapura. Untuk memperluas pasar ekspor, tanaman dracaena direncanakan akan dipasarkan ke Belanda, Algeria dan Egypt. Pertanaman Dracaena sanderiana, kegiatan merangkai bunga dan dukungan fasilitasi mobil berpendingin yang diberikan Ditjen Hortikultura dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Dengan meningkatnya permintaan pasar ekspor produk Dracaena sanderiana, tentunya akan mendorong berkembangnya industri ekonomi kreatif di pedesaan, sehingga berdampak positif dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan, penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat baik sebagai petani maupun tenaga kerja untuk jasa perangkaian produk dracaena.
Melalui kebijakan pengembangan kawasan dracaena di, Kabupaten Sukabumi saat ini memberikan kontribusi terbesar pada angka statistik di Provinsi Jawa Barat bahkan Nasional. Produksi Dracaena sanderiana di Kab. Sukabumi terus mengalami peningkatan mulai tahun 2012 sampai tahun 2016 dengan rata-rata peningkatan 39,60 %. Data perkembangan produksi Dracaena di Kab. Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 – 2016 terdapat pada Tabel 1 dan Grafik 1 berikut.
Tabel 1. Data Perkembangan Produksi Dracaena sanderiana di Kab. Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012-2016
Sumber : Direktorat Buah dan Florikultura, 2012-2016 (data diolah)
Tanaman Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi berkembang di beberapa kecamatan yakni di Kec. Sukalarang, Kec. Sukaraja, Kec. Sukabumi, Kec. Cidahu, Kec. Cicurug dan Kec. Kadudampit. Kelompoktani Alamanda merupakan salah satu kelompok tani yang melakukan budidaya dracaena sekaligus mengolah dracaena menjadi kerajinan tanaman hias dengan bentuk unik. Kelompoktani Alamanda terletak di Kampung Selabinta Wetan, Desa Sudajaya Girang, Kecamatan Sukabumi, Kab. Sukabumi. Para petani yang tergabung dalam kelompok ini sangat kreatif dalam mengembangkan potensinya untuk menghasilkan produk dracaena kualitas ekspor.
Tanaman Dracaena sanderiana di Kab. Sukabumi dikembangkan dalam beberapa aneka rangkaian yang banyak diminati oleh pasar ekspor antara lain model pagoda, guci, curly, heart, mahkota, ananas dan lain-lain. Gambar aneka rangkaian Dracaena sanderiana dapat dilihat pada Gambar berikut :
Gambar 4. Aneka Rangkaian Produk Dracaena sanderiana di Kab. Sukabumi
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi, Kementerian Pertanian, volume ekspor tanaman dracaena masih digabung dengan volume ekspor tanaman hias lainnya. Volume ekspor tanaman hias lainnya/dracaena terus mengalami peningkatan mulai tahun 2014 – 2016 dengan rata-rata peningkatan sebesar 58,34 % (Tabel 2). Data volume ekspor tanaman hias lainnya/dracaena tahun 2012 – 2016 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Untuk masa mendatang, pengembangan kawasan Dracaena sanderiana di Kabupaten Sukabumi dapat lebih ditingkatkan melalui dukungan fasilitasi baik sarana budidaya maupun sarana pascapanen dengan sasaran kelompoktani lain yang berpotensi untuk pengembangan kawasan dracaena. Selain itu, dukungan fasilitasi pengembangan kawasan dracaena dapat pula diarahkan ke lokasi kabupaten lain seperti Kab. Bogor, Kab. Sumedang, Kab. Purwakarta, Kota Batu, Kab. Pasuruan dan Kab. Semarang untuk meningkatkan produksi dracaena di Indonesia. Untuk itu, perlu adanya sinergi yang baik antara instansi terkait baik di Pusat, Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sukabumi dalam mendorong berkembangnya produksi dracaena agar dapat bersaing di pasar global, sehingga mendorong peningkatan ekspor untuk menghasilkan devisa maupun dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang berbasis kepada industri florikultura.
Penulis
Henni Kristina Tarigan, SP, ME
Subdit Florikultura
Direktorat Buah dan Florikultura
Ditjen Hortikultura