Pontianak – Kalimantan Barat menjadi tuan rumah perhelatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke XXXVII pekan lalu. Mengusung tema internasional “Change the Future Migration, Invest in Food Security and Rural Migration” sebagai landasan utama. Sementara itu pada skala nasional, Indonesia mengangkat tema “Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia”.
Pemilihan tema HPS tahun ini sarat makna guna menggugah kaum muda melirik bidang pertanian. Kaum muda diharapkan merambah ke komoditas pertanian. Modernisasi pertanian berupa alat mesin pertanian dapat dimanfaatkan para petani muda. Pentingnya peran serta para kaum muda di bidang pertanian menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan pertanian Indonesia, sejalan dengan visi misi Kementerian Pertanian untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Pembukaan acara HPS ini dikonsentrasikan di Makodam XII Tanjung Pura, Kubu Raya. Pemukulan gong dilakukan oleh Menteri Pertanian disaksikan Erni Guntari Tjahjo Kumolo, istri Menteri Dalam Negeri dan juga Endang Nugrahani Nugrahani isteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Agung Hendriadi, Rektor Universitas Tanjung Pura Thamrin Usman, Perwakilan FAO Indonesia dan Timor Leste Mark Smulders.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari lomba cipta menu, pameran indoor dan outdoor, seminar dan diplomatic tour, pengembangan lumbung pangan di perbatasan.
Beberapa tujuan dilaksanakan nya HPS tahun ini di antaranya untuk memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif. Kerja sama ini melibatkan seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan nasional. Selanjutnya guna memotivasi pemangku kepentingan ketahanan pangan dan mengkomunikasikan hasil-hasil pembangunan ketahanan pangan kepada masyarakat luas.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian Amran Sulaiman menandai pembukaan HPS dengan pemukulan alat tradisional Suku Dayak yakni Kankuang, dilanjutkan dengan menekan sirine.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di lokasi HPS sejak 19 – 21 Oktober 2017 lalu di antaranya lomba cipta menu, pemberian penghargaan gertam, penghargaan upsus, pencanangan gerakan diversifikas pangan nasional.
Pencanangan program diversifikasi pangan nasional bertujuan untuk mensosialisasikan program diversifikasi pangan serta membudayakan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman. Kegiatan ini menampilkan aneka pangan lokal yang berasal dari berbagai daerah.
Dalam kesempatan ini stan Kementerian Pertanian meraih juara 1 lomba stan kategori pemerintah. Pada booth Ditjen Hortikultura menampilkan aneka buah, sayur dan bunga unggulan nusantara. Di samping itu juga memamerkan aneka sayuran khas Pontianak yang tidak ditemui di daerah lain.
Selain memamerkan kekhasan buah lokal Indonesia, booth Ditjen Hortikultura membagikan ‘sate buah’ ke para pengunjung. Aksi bagi-bagi sate ini menarik perhatian para pengunjung di samping menjual aneka buah olahan. Buah olahan ini disuguhkan oleh perwakilan Kelompok Tani Harapan Baru dari Kabupaten Mempawah. Ada olahan nanas berupa kerupuk, dodol dan keripik. Pengunjung dapat membelinya dengan harga yang ekonomis. (Dsy)
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah
leaflpet-bubur-bordo_watermarkDownload
Read more