Pepaya merupakan salah satu komoditas buah yang dapat tumbuh di berbagai tempat dan memiliki kemampuan untuk dapat berbuah sepanjang tahun. Karena sifat pepaya sebagai buah segar, maka pepaya banyak dipilih oleh konsumen karena kandungan nutrisinya yang dengan harga yang relatif terjangkau. Pepaya cukup baik untuk dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena usaha tani pepaya cukup dirasa menguntungkan dengan pasar yang masih terbuka. Kekurangan yang terjadi di lapangan pada usaha tani pepaya adalah belum adanya jaminan harga, sehingga sebagian petani kurang terlalu memerhatikan perawatan tanaman. Hal ini ikut menjadi faktor pendukung dalam meningkatnya kehilangan hasil karena serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan gangguan unsur hara.
Serangan OPT serta kekurangan unsur hara pada tanaman pepaya dapat menurunkan produksi, sehingga menyebabkan pepaya tidak berproduksi bahkan menjadi gagal panen. Banyak faktor pula yang menyebabkan hal tersebut, diantaranya faktor cuaca serta teknik budidaya tanaman pepaya yang kurang memerhatikan aspek sanitasi terutama mengenai kebersihan lahan.
Beberapa gangguan pada daun pepaya yang disebabkan oleh OPT dan unsur hara, diantaranya : gejala bintik pada daun yang disebabkan jamur Leveillula taurica; penyakit bercak daun Corynespora yang disebabkan jamur Corynespora cassiicola; penyakit bintik bakteris yang disebabkan bakteri Pseudomonas carica-papayae; penyakit bercak hitam yang disebabkan jamur Asperisporium caricae; kerusakan akibat penyemprotan bahan kimia yang berlebihan; penyakit bercak cincin (ringspot) yang disebabkan papaya ringspot virus; penyakit bakteri yang disebabkan bakteri Erwinia papayae; tungau Tetranychus urticae; penyakit keriting kuning yang disebabkan karena infeksi dari tomato big bud phytoplasma; penyakit mosaik yang disebabkan infeksi virus mosaik pepaya (papaya mosaic virus); kerusakan akibat herbisida; penyakit mati pucuk yang disebabkan infeksi dari Phytoplasma; defisiensi Boron yang disebabkan kekurangan unsur Boron dalam tanah; kelebihan unsur Boron; kerusakan karena kesalahan atau kelebihan aplikasi herbisida 2,4-D; tungau (Broad mite) Polyphagatarsanemus latus; kekurangan unsur hara nitrogen dan magnesium / kalium.
Artikel selengkapanya bisa dibaca dan diunduh di sini
Disusun dan diolah dari berbagai sumber oleh :
Hendry Puguh Susetyo, SP, M.Si
Fungsional POPT Ahli Muda
Direktorat Perlindungan Hortikultura