DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Pasar Lelang Cabai Semakin Seksi

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0
Pasar Lelang Cabai Semakin Seksi

Sleman (25/09) — Kementerian Pertanian mendorong terwujudnya stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan bahwa ketersediaan aneka cabai dan bawang merah harus terjaga dengan baik sehingga pasokan tercukupi, harga stabil, petani untung dan konsumen tersenyum.

Menindaklanjuti hal tersebut Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi melakukan kunjungan ke salah satu sentra aneka cabai yaitu Sleman, di mana dalam 5 bulan terakhir ini menjadi primadona bagi kelompok tani karena pasar lelangnya.

“Malam ini saya datang ke sini yang ke dua kalinya dan ternyata sungguh luar biasa pesat perkembangannya”, ungkap Suwandi.

Suwandi membuka pasar lelang cabai didampingi Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Heru Saptono dan Direktur Buah dan Florikultura Sarwo Edhi.

“Dengan ucapan _Bismillahirrahmanirrahim_, pasar lelang malam hari ini saya nyatakan dibuka”, ucap Suwandi disertai gemuruh tepuk tangan semua kelompok tani binaan yang hadir.

Menurut Suwandi, harga pada saat malam kedatangannya makin membaik bila dibanding satu minggu sebelumnya. Saat ini harga di pasar lelang puncak merapi, cabai merah keriting Rp 20.500 per kg total penjualan 3.4 ton. Sementara harga cabai rawit merah Rp 12.700 per kg dengan total penjualan 1,3 ton. Total perdagangan kedua jenis cabai ini sehingga 4,7 ton.

“Malam ini saja perputaran uang mencapai sekitar Rp 87 juta. Sehingga bila dikalkulasikan, dalam sebulan perputaran uang di pasar lelang ini bisa mencapai Rp 2,6 miliar. Sungguh luar biasa dan Insya Allah bisa mensejahterakan petani. Uang bisa langsung dibawa pulang oleh petani”, pungkasnya.

Menurut Heru Saptono, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyampaikan bahwa perkembangan pasar lelang merapi cukup pesat bila dibandingkan dengan 5 bulan sebelumnya. Saat ini anggota kelompok binaan semakin kompak dalam menghimpun semua produk cabai yang ada sehingga volume yang masuk juga semakin banyak karena kesadaran petani akan pentingnya pasar lelang semakin gencar. Bahkan beberapa daerah seperti Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat sudah berkunjung ke lokasi ini untuk bisa melihat langsung aktivitas pasar lelang Puncak Merapi bahkan bertekad untuk mereplikasi di wilayahnya.

“Perkembangan pasar lelang Merapi cukup pesat bila dibandingkan dengan 5 bulan sebelumnya. Saat ini anggota kelompok binaan semakin kompak dalam menghimpun semua produk cabai yang ada di wilayah Sleman sehingga volume yang masuk juga semakin banyak karena kesadaran petani akan pentingnya pasar lelang semakin gencar”, jelas Heru.

Kemajuan yang nampak saat ini adalah tempat yang digunakan sudah permanen berupa bangunan bangsal pascapanen berkat bantuan dari Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. “Kami berterima kasih kepada Kementan atas bantuan dan dukungannya terhadap pasar lelang”, pungkas Heru.

“Pasokan cabai rata-rata 3 – 5 ton per hari yang terdiri dari cabai keriting sebanyak 2,5 – 4 ton/hari dan rawit 0,5 – 1 ton per hari dipasok dari petani”, jelas Sholeh, Pengelola Pasar Lelang dan sekaligus Ketua Asosiasi Hortikultura Puncak Merapi.

Lokasi pelelangan dan titik kumpul berasal dari delapan titik, yaitu pertama Kelompoktani Karang Kalasan Tirtomartani Kalasan, kedua Kelompoktani Pucangan Widodomartani Ngemplak, ketiga Kempoktani Ngemplak I Umbulmartani Ngemplak, keempat Gapoktan Sariharjo Ngaglik, kelima Gapoktan Margoagung Seyega, keenam Gapoktan Tridadi, kebon agung Tridadi Sleman, ketujuh Kelompoktani mangkudranan , Margorejo Tempel dan kedelapan Kelompoktani Gondoarum, Wonokerto Turi.

“Titik kumpul yang tiap hari pasok ke lelangan adalah Gapoktan Tridadi, Syehan dan Sariharjo sedangkan yang lain seminggu 2 kali”, tambah Sholeh.

Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi menyampaikan bahwa pasar lelang ini sudah mulai berkembang sekitar 20 kabupaten dan diharapkan agar direplikasi di sentra kabupaten lainnya.

Pasar lelang adalah _soft system_ sehingga tidak memerlukan investasi infrastruktur yang mewah. “Hanya cukup bangunan bangsal sederhana saja, yang penting tersedia tempat lelang ketemu antara penjual dan pembeli. Bahkan di Sleman ini penawar tidak perlu hadir, tapi cukup SMS besarnya menawar harga ke pengelola lelang”, ungkapnya

Suwandi menyampaikan ada 10 langkah strategis guna pengamanan dan stabilisasi pasokan dan harga yakni pertama, menyeimbangkan pasokan dengan ekstensifikasi kawasan di luar Jawa; kedua intensifkan teknologi pada sentra di Jawa; ketiga peningkatan kapasitas petani di luar Jawa; keempat khusus bawang merah pengenalan penggunaan benih biji (TSS) untuk bawang merah sehingga efisien biaya 65 persen; kelima penajaman manajemen dengan petani champion, keenam mengatur pola tanam antar waktu dan antar wilayah; ketujuh pembentukan pasar lelang hortikultura menjaga stabilitas harga dan transparansi di farmgate, one region one price, petani memperoleh harga tertinggi, cash and carry serta memotong rantai pasok; kedelapan hilirisasi produk menjadi olahan skala rumahtangga dan bermitra industri agar turut menyerap, kesembilan teknologi penyimpanan sehingga lebih awet dan tahan lama, dan kesepuluh perluasan ekspor.

“Diharapkan tahun 2018 ekspor bawang merah naik minimal dua kali lipat dibanding tahun”, tukas Suwandi.

Previous Post

Kementan Bidik Nenas Badau Belitung sebagai Komoditas Ekspor

Next Post

Tata Cara Surveilans Hama Lalat Buah

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Tata Cara Surveilans Hama Lalat Buah

Tata Cara Surveilans Hama Lalat Buah

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi