DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Pacu Ekspor Buah dan Florikultura, Kementan Bangun Kawasan Berdayasaing

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0
Pacu Ekspor Buah dan Florikultura, Kementan Bangun Kawasan Berdayasaing

Kementerian Pertanian tengah gencar melakukan konsolidasi kebun buah dan flori (tanaman hias) yang tersebar di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung gerakan peningkatan ekspor yang dicanangkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Melalui program pengembangan kawasan berorientasi ekspor, Kementan mendorong terbentuknya satu kawasan satu varietas _(one region one variety)_ baik di lahan-lahan terbuka maupun pekarangan rumah tangga secara berkelompok. Selain itu, Kementan juga mendorong kebun-kebun buah yang ada agar dilakukan registrasi dan sertifikasi kebun. Tujuannya untuk menjamin produksi yang berkualitas sekaligus memenuhi persyaratan ekspor.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat membuka Pertemuan Sosialisasi Petunjuk Teknis Kegiatan Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura tahun 2020 di Bogor (26-28/2) mengatakan pihaknya berkomitmen menggenjot nilai ekspor komoditas hortikultura hingga diatas Rp 10 Trilyun. “Periode Januari-Desember 2019 lalu nilai ekspor hortikultura mencapai sekitar Rp 6,38 Trilyun. Tahun ini ditargetkan naik sekurang-kurangnya Rp 10 Trilyun. Buah-buahan seperti manggis, nenas, pisang, salak dan aneka tanaman hias sangat prospektif untuk digenjot ekspornya. Bahkan melalui negosiasi perdagangan kita punya kans besar melipatgandakan ekspor terutama dari nenas dan pisang segar,” ujar Prihasto.

Menurut pria yang acap dipanggil Anton tersebut, skenario peningkatan ekspor buah dapat dilakukan melalui 2 pendekatan yaitu optimalisasi kebun buah eksisting dan pengutuhan kawasan pengembangan baru. “Butuh waktu yang cukup untuk tanaman bisa berbuah, terutama buah pohon seperti manggis, mangga, durian, alpukat dan sejenisnya. Tidak serta merta sekarang ditanam besok langsung berbuah. Kita akan terus tata dan optimalkan kebun-kebun buah eksisting tersebut salah satunya melalui registrasi dan sertifikasi kebun GAP,” kata Anton.

Tahun 2020, Ditjen Hortikultura mentargetkan setidaknya 2.200 kebun dan lahan usaha hortikultura bisa diregistrasi dan selanjutnya dilakukan sertifikasi GAP. Pada tahap awal, akan dilakukan pendataan terhadap calon kebun buah dan florikultura yang siap diregister. “Kami sudah siapkan kegiatan Sekolah Lapang maupun Bimbingan Teknis penerapan _Good Agricultural Practices_ (GAP) yang diawali dengan kegiatan _Training of Trainers_ (TOT) bagi petugas lapang seluruh Indonesia. Petugas tersebut nantinya akan melakukan pendampingan penyiapan kebun buah GAP. Kita juga sudah punya Aplikasi e-form untuk mendata kebun atau lahan usaha yang telah diregistrasi,” urai Anton semangat. “Output dari penataan kebun tersebut adalah registrasi kebun dan sertifikasi GAP. Mau tidak mau harus kita perbanyak dan perluas kebun-kebun buah yang teregister dan tersertifikasi karena hampir seluruh negara tujuan ekspor mensyaratkan (registrasi dan sertifikasi kebun GAP) tersebut,” terangnya.

Untuk mencapai target ekspor hortikultura, Anton menyarankan agar tidak semata-mata mengandalkan dana APBN. Skim pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dinilai bisa menjadi pilihan bagi pelaku usaha agribisnis buah dan florikultura dalam mengembangkan usahanya. “Tahun ini plafon KUR untuk sektor pertanian disediakan hingga Rp 50 Trilyun. Untuk hortikultura ditargetkan terserap Rp 6,39 Trilyun dengan suku bunga pinjaman 6% per tahun. Untuk pinjaman sampai Rp 50 juta bahkan tidak perlu pakai agunan. Ini bisa membantu percepatan target penumbuhan kebun-kebun buah tersertifikasi,”

Senada, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman meminta seluruh dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota untuk bahu membahu menggenjot kinerja produksi buah dan flori dalam rangka peningkatan ekspor. Dirinya optimis ekspor buah dan florikultura mampu bergeliat ditengah merebaknya isu virus corona. Kuncinya, kebun yang saat ini sudah ada, ditata kembali dengan pendekatan teknologi budidaya sehingga mampu berdayasaing. “Tahun 2020 ini kami fasilitasi Sekolah-Sekolah Lapang GAP, Bimbingan Teknis, Peremajaan Kebun terutama untuk Salak, Buah Naga dan Mangga. Ujungnya nanti kebun-kebun buah tersebut harus memiliki registrasi dan sertifikasi GAP,” kata Liferdi.

Menurut Liferdi, pola pengembangan buah-buahan kedepan dikonsentrasikan ke dalam satu kawasan luas berskala ekonomi tertentu. “Sudah tidak jaman lagi menanam secara spot-spot atau terpencar-pencar. Harus dalam satu kawasan terpadu agar memudahkan konsolidasi kebun, pengelolaan manajemen produksi, distribusi hingga pemasarannya,” terang Liferdi.

Untuk kegiatan APBN 2020, pihaknya telah menentukan agar lahan pengembangan buah dan flori dalam satu kabupaten sedapat mungkin berada di satu wilayah kecamatan saja. “Jika lahan di kecamatan sentra tersebut memang sudah penuh, baru diperluas ke kecamatan sentra lain yang berdekatan sehingga menjadi satu kawasan yang utuh,” pungkasnya.

Previous Post

Komisi IV DPR RI Dukung Total Temanggung Jadi Sentra Terbesar Bawang Putih

Next Post

BUAH NAGA ORGANIK DARI BULELENG SIAP TEMBUS PASAR INTERNASIONAL

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

BUAH NAGA ORGANIK DARI BULELENG SIAP TEMBUS PASAR INTERNASIONAL

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi