Nganjuk (23/10) – Mari berkenalan dengan Bauji dan Tajuk dari Nganjuk. Dua varietas ini bak raja dan ratu favorit para petani. Lalu siapakah kira-kira dua sosok ini? Kalau Bauji favorit petani di kala musim hujan, maka Tajuk adalah favorit di musim kemarau. Kedua varietas ini terbukti tangguh di dua musim ini.
Bila kita menyusuri sepanjang jalan di Kabupaten Nganjuk, maka kita akan melihat tanaman bawang merah di mana – mana. Meski diselingi dengan padi, kedelai dan cabai, petani Nganjuk tetap mengutamakan bawang merah sebagai tanaman pokok.
Dirjen Hortikultura bersama unsur Dinas Pertanian, TNI dan Kepolisian di Kab. Nganjuk
“Nganjuk terkenal dengan melimpahnya bawang merah. Total areal penanaman mencapai 11.300 Ha. Varietas asal Nganjuk ini sudai diekspor ke seluruh Indonesia Timur”, jelas Achmad Zakin, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk.
Manajemen pola tanaman di sini juga sudah tertata dengan baik. Di Nganjuk terdapat 400 kelompok tani sayur-sayuran dan cabai. Termasuk di dalamnya bawang merah. Dinas setempat juga aktif melakukan pelatihan kepada para petani.
“Beberapa bulan lalu kami juga menerima petani asal Gorontalo dan Papua untuk dilatih di sini”, lanjutnya.
Petani bawang merah di Nganjuk juga sudah menggunakan benih mandiri. Benih diambil dengan menyisakan hasil panen. Apabila 80% dijual, maka sisanya 20% disimpan untuk benih.
“Di Nganjuk, petani tidak hanya menanam bawang merah 2 kali setahun. Namun ada juga 3 sampai 4 kali. Ini artinya sudah banyak petani yang menerapkan monoculture”, jelas Puji Santoso, penangkar benih PB. Sentra Jaya ini.
Hamparan Tanaman Bawang Merah di Kab. Nganjuk
Melihat potensi yang besar di wilayah ini, Direktur Jenderal Hortikultura Spudnik Sujono optimistis ketersediaan bawang merah hingga bulan Maret tahun depan tercukupi.
“Di sini kita berusaha memutus tata niaga jalur perdagangan. Hal ini perlu agar selain petani dapat harga bagus, masyarakat juga dapat harga bagus. Jadi sama-sama untung. Saya datang ke mari. Saya lihat potensi, saya bantu. Tahun depan saya akan bantu dari segi pengembangan kawasan”, terang Spudnik dalam sambutan tidak terduga di Balai Desa Nja’an, Kecamatan Gondang usai berkeliling meninjau areal tanam bawang sembari sesekali berfoto dengan petani usai memanen hasil. (Dsy)
Penulis: Desy Puspitasari (Pranata Humas)