Perkuat Produksi di Rejang Lebong, Kementan Bangun Instalasi Pompa Irigasi
BENGKULU - Kementerian Pertanian (Kementan) membangun instalasi irigasi perpompaan di Desa Lubuk Ubar, Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bagi produksi padi di Provinsi Bengkulu. Turut hadir pada kegiatan ini di antaranya Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Suwandi, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimalisasi Lahan Rawa, Pamuji Lestari serta Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari selaku penanggungjawab perluasan areal tanam atau PAT Provinsi Bengkulu. Menurut Suwandi, pembangunan instalasi irigasi sangat penting untuk menunjang pasokan ari dari sungai ke areal persawahan. Namun, dia juga ingin disaat yang sama pemerintah daerah memasang beberapa burung hantu sebagai pembasmi hama tikus yang berpotensi menggagalkan hasil panen. "Setiap malam satu ekor burung hantu itu akan makan 3 ekor tikus. Walaupun burung itu sudah kenyang tetapi ia akan tetap membunuh 20 ekor tikus setiap malam," ujar Suwandi, Kamis, 5 September 2024. Oleh karena itu, Suwandi menyarankan untuk segera membuatkan sarang dan sangkarnya sebagai tempat mengintai dan memakan mangsanya dari atas ketinggian. Cara ini dinilai efektif terutama dalam memperkuat peningkatan produksi nasional. "Perlu dibuatkan sarang atau sangkarnya di tengah sawah dengan ketinggian tiang sekitar 5-6 meter sehingga burung hantu dapat memantau pergerakan tikus sawah dari...
Kementan Dorong Kelembagaan Ekonomi Petani untuk Hadapi Perubahan Iklim
Kementerian Pertanian terus melakukan langkah-langkah strategis menghadapi tantangan perubahan iklim dan lingkungan saat ini. Penanganan sistem agribisnis dilakukan secara terpadu mulai dari penyiapan benih bermutu, budidaya, pascapanen, pemasaran, hingga kelembagaan ekonomi petani. Tujuannya agar terbentuk sistem korporasi petani yang tangguh dan berkelanjutan. Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian, Prihasto Setyanto, melakukan kunjungan kerja bersama tim Direktorat Jenderal Hortikultura dalam rangka studi lapang ke Kelompok Bernard Tani Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung dan Kelompok Suka Wargi 2 Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut (7-8/9). Pada kesempatan tersebut, Prihasto menegaskan komitmen Kementan dalam menghadapi dinamika perubahan iklim dan lingkungan yang semakin kompleks. Salah satu yang didorong adalah pengembangan korporasi pertanian hortikultura yang dikelola melalui kelembagaan ekonomi petani (KEP). "Sistem pengelolaan agribisnis hortikultura harus terintegrasi dari hulu hingga hilir. Produksi direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasar atau market driven. Penerapan teknologi budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim dan penggunaan input produksi yang ramah lingkungan menjadi keharusan. Tugasnya KEP untuk mengelola kemitraan pemasaran dengan offtaker, dan menata sistem kemitraan produksi dengan petani ," ujar Prihasto. Lokasi studi lapang di Kelompok Bernard Tani Pangalengan dan Kelompok Suka Wargi merupakan lokasi kegiatan The Indonesia Japan Horticulture Public Private Partnership Project for The Improvement of The Agricultural Marketing and...
Kendalikan Inflasi, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan Adakan Forum Cabai Nasional 2024
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menyelanggarakan Forum Cabai Nasional 2024 guna mendukung pengendalian inflasi nasional dan upaya memperkuat ketersediaan komoditas strategis cabai nasional. Forum ini diselenggarakan di Grand Sheraton Gandaria City, Selasa (3/9) dengan mengusung tema “Strategi Pengamanan Ketersediaan Komoditas Cabai Mendukung Pengendalian Inflasi Nasional”. Terkait komoditas hortikultura, dalam suatu kesempatan, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya meningkatkan produksi yang berdaya saing. “Kita harus meningkatkan produksi cabai dan bawang merah agar kebutuhan konsumsi nasional tercukupi, dan selebihnya bisa diekspor,” ujar Mentan Amran. Sektor pertanian, menurutnya, adalah komponen ekonomi yang sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional. Muhammad Taufiq Ratule selaku Plt. Direktur Jenderal Hortikultura dalam sambutannya memaparkan bahwa masih terdapat tantangan dan kendala dalam melakukan pengembangan cabai nasional, seperti ketimpangan produksi antarwilayah. “Ketimpangan produksi ini memunculkan predikat wilayah surplus dan wilayah minus. Selain itu, ketidakseimbangan rantai nilai baik di sisi produsen yakni petani, pelaku usaha, maupun sisi konsumen juga masih menjadi tantangan cabai nasional,” ujar Taufiq saat membuka acara. Taufiq menambahkan, diselenggarakannya kegiatan ini salah satunya adalah untuk menemukan dan menghadirkan solusi bagi tantangan cabai nasional tersebut. "Melalui forum ini, saya harap seluruh pihak terkait bisa saling berdialog dan berkomunikasi. Bersama menghadirkan solusi yang konkret untuk meningkatkan produksi cabai,...
Kementerian Pertanian Perkuat Ketahanan Pangan dengan Penanaman Padi Gogo di Bangka Tengah
Bangka Tengah – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program Perluasan Areal Tanam (PAT), salah satunya dengan menggenjot penanaman padi gogo di berbagai daerah, termasuk Bangka Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan memanfaatkan lahan secara optimal, terutama di tengah ancaman krisis pangan global. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari antisipasi terhadap kondisi global yang semakin menantang. "Saat ini, banyak negara mengalami penurunan produksi pangan, dan kelaparan menjadi masalah serius. Kita harus bertindak cepat dan tepat untuk mengatasi tantangan ini," ujarnya. Penanaman perdana padi gogo di lahan seluas 10 hektare di Desa Belilik, Kecamatan Namang, dilaksanakan pada Selasa, 20 Agustus 2024, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Varietas yang ditanam adalah Inpago 13 Beras Merah, dengan benih yang disediakan oleh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Provinsi Bangka Belitung. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan, Hotman F. Simanjuntak, mendukung penuh program ini, terutama untuk memitigasi dampak peralihan musim dan memperkuat produksi padi di Indonesia. "Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk segera memanfaatkan lahan kering dengan penanaman padi gogo," katanya. Selain itu, Hotman menekankan bahwa penanaman padi gogo juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani di...
Perkuat Kelembagaan UMKM Hortikultura di Brebes, Kementan Hadirkan Aplikasi SiPaLem
Brebes (26/8) - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran penting sebagai penggerak roda ekonomi nasional. Saat ini, pengembangan UMKM semakin masif, termasuk dalam sektor hortikultura. Salah satu upaya untuk mengembangkan UMKM berbasis hortikultura adalah melalui penguatan kelembagaan. Salah satu UMKM hortikultura yang berkembang pesat adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejeki Sejahtera di Kabupaten Brebes. KWT Rejeki Sejahtera merupakan penerima manfaat dari program Sarana dan Prasarana Pascapanen dan Pengolahan Hortikultura yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Hortikultura. "Terima kasih kepada Direktorat Jenderal Hortikultura atas fasilitasi yang diberikan. Dengan adanya bangsal dan sarana pengolahan, kami dapat meningkatkan kapasitas produksi," ujar Purniasih, Ketua KWT Rejeki Sejahtera. Produk unggulan mereka, Rejeh, yaitu keripik pisang, telah mendapatkan izin edar PIRT dan kini dipasarkan di pasar retail lokal Kabupaten Brebes serta melalui e-commerce. Keberhasilan UMKM sangat ditentukan oleh kelembagaan yang kuat dan terstruktur. Untuk mendukung penguatan kelembagaan ini, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura telah membangun sistem informasi bernama SiPaLem UMKM Horti. Aplikasi ini merupakan bentuk komitmen Direktorat untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap UMKM hortikultura. SiPaLem UMKM Horti juga dilengkapi dengan fitur klasterisasi dan intervensi sesuai dengan kebutuhan UMKM, yang didukung oleh fitur Decision Support System (DSS) untuk memberikan intervensi yang tepat sasaran. Direktur...