Temanggung – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiaman tampak bangga dan bersenang hati selama menghadiri panen raya bawang putih di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Rabu ( 12/4 ) kemarin.
Mentan menyampaikan bahwa Indonesia sekarang sudah bisa tanam bawang putih. Hasilnya tidak kalah dengan produk impor. Mentan juga menyebutkan bahwa sekarang ini Kementerian Pertanian fokus ke bawang putih.
Target lahan bawang putih mencapai 20 ribu hektare. Potensi lahan bawang putih di Kabupaten Temanggung saat ini mencapai 917 hektare. Produktivitas 1 hektare bawang putih menghasilkan 10 ton. Ke depan akan terus ditingkatkan hingga 20 ribu hektare.
“Kami bangga, dulu kami datang meminta tanam bawang putih. Sekarang sudah tanam, hasilnya bagus. Tidak kalah dengan bawang luar negeri”, bangga Mentan.
Terkait harga Mentan memerintahkan Bupati agar harga bawang putih jangan sampai di bawah Rp 15 ribu per kg, begitu juga bawang merah. Bahkan Menteri menawarkan apabila terjadi apa-apa bisa melaporkan ke menteri.
Hadir dalam tanam perdana bersama Menteri Pertanian di antaranya Wakil Gubernur Jawa Tengah, Komite II DPD RI, Dirjen Hortikultura, Kadivre Bulog Jawa Tengah, Dirut Pertani, Kapolres Temanggung, Dandim Magelang, Dandim Yogya, Dandim Bantul, Kapolres Temanggung, Kepala BPTP Jawa Tengah, Bupati Temanggung, Ketua DPRD, Camat Kledung.
“Kita butuh bawang putih 500.000 – 600.000 ton. Kita impor 80% – 90%. Padahal kita bisa produksi sendiri. Seperti bawang merah dulu, kini urusan bawang merah sudah selesai”, ucap Mentan.
“Tadi kami dengar bawang merah Rp 8000/kg. Insya Allah pemerintah beli Rp 15 ribu. Kita beli. Kita minta Bulog ke sini untuk beli. Kemudian bawang putih kita dorong untuk produksi seperti dulu. Temanggung pusatnya bawang putih. Dulu kita punya 20 ribu hektare”, jelas Mentan.
Mentan menyatakan akan kembali mengejar hingga 20 ribu hektare seperti dulu. Ini merupakan kejayaan.
“Ini kita kejar sampai 20 ribu hektare kembali. Indonesia sebenarnya butuh hanya 70 ribu sampai 100 ribu hektare, Indonesia sudah swasembada bawang putih. Di mana persoalannya? Produktivitas oke, kualitas oke. Ini hanya saja dimainkan segelintir orang. Dan ini akan kita beresin”, tegas Mentan.
Mentan menggambarkan situasi ini mirip ketika persoalan bawang merah dulu. Importasi selalu menjadi polemik, namun sekarang situasi sudah terkendali. Bahkan Indonesia sudah bisa ekspor bawang merah ke negara tetangga. Demikian jagung dan beras.
“Saatnya kita bangkit, saatnya kita berbuat. Saatnya kita lindungi petani. Mulai saat ini kita dorong”, tambah Mentan.
Mentan mengaku dulu sempat ragu. Pernah pemerintah memberi bantuan 300 hektare. Ternyata dari hasil bantuan tersebut, berkembang menjadi 800 hektare. Produktivitas per 1 hektare bisa mencapai 10 ton.
Mentan optimistis target bisa tercapai. Mentan menyatakan apabila Temanggung saja bisa menyelesaikan kebutuhan 30% dalam negeri, maka apabila dibantu dengan Jawa Timur, NTT, NTB, Sumbar persoalan bawang putih bisa selesai. Doakan, aku yakin pasti bisa ini”, ujarnya langsung diamini para hadirin saat berada di lokasi panen bersama jajaran yang hadir.
Optimistisme lahir berkat bantuan sebesar 300 hektare yang pernah diberikan Kementerian Pertanian hasilnya bisa melonjak hingga 800 hektare. Dari hasil demikian Mentan yakin target 20 ribu hektare dapat tercapai. Anggaran tahun 2018 akan ditambahkan untuk alokasi bawang putih karena bawang merah sudah selesai.
Menteri juga memerintahkan agar harga bawang putih jangan sampai jatuh di bawah Rp 15 ribu/kg. Demikian juga dengan bawang merah. bahkan untuk menjaga hal tersebut Menteri bersedia membuka pintu lebar-lebar setiap petani yang datang melapor.
Dalam kesempatan tersebut Mentan menyerahkan bantuan secara simbolik Alat dan Mesin Pertanian berupa Hand Tractor G1000 sebanyak 3 unit kepala Kelompok Tani Mulyo Desa Kentengsari, Hand Tractor Rotary 4 unit kepada Kelompok Tani Kulon Omah Desa Pandureso, Sepeda Motor Roda 2 sebanyak 17 unit untuk Kelompok Tani Gembok Rejo Desa Tanggulanom Kecamatan Selopampang, Cultivator 22 unit untuk Kelompok Tani Ngudi Rahayu Desa Pagergunung Kecamatan Bulu, benih cabai keriting seluas 20 hektare untuk Kelompok Tani Swanbin Jaya Desa Campurejo Kecamatan Tretep dan benih cabai rawit 20 hektare untuk Kelompok Tani Amanah Makmur Desa Petarangan Kecamatan Kledung. (Dsy)