Permasalahan cabai menjadi permasalahan yang menjadi perhatian khusus Menteri Pertanian.Mentan mengaku gerah dengan permasalahan harga yang kerap naik dan turun ini Hal ini mendorong Mentan untuk membagikan 10 juta polybag cabe untuk dibagikan kepada para ibu-ibu. Sementara 40 juta polybag diharapkan dari swadaya masyarakat. Dengan demikian tercapai program penanaman 50 juta polybag.
“Kalau kita tanam cabe, tanam sayur, akan mengurangi belanja ibu rumah tangga. Mengurangi inflasi, kemudian mengurangi kemiskinan”, papar Mentan Andi Amran Sulaiman saat pencanangan Gerakan Tanam Cabai di Lapangan Kostrad Cilodong – Depok pada Selasa (22/11)
Selain polybag, turut diberikan pula pupuk. Hal ini merupakan salah satu permintaan dari perwakilan ibu PKK yang sempat dipanggil Mentan naik ke atas panggung.
Mentan menekankan pentingnya peran kaum ibu dalam menyukseskan program Gertam Cabe ini. Di sela-sela sambutannya, Mentan juga menyampaikan beberapa keberhasilan program Kementerian Pertanian.
“Alhamdulillah kita tidak impor beras lagi. Ini berkat kerja keras kita semua. Ada gubernur, ada TNI, ada IWAPI. Impor jagung juga sudah turun impor 60 %. Cabe juga tidak impor tapi harga terkadang naik”, jelas Mentan.
Mentan juga menggarisbawahi potensi lahan pekarangan yang bisa dijadikan lahan untuk bertanam cabe. Apabila program ini berjalan, nilai komoditas yang bergerak mencapai 30 triliun.
“Pekarangan Indonesia 10 juta hektare. Kalau 20 persen ditanam cabe dan sayur, maka selesai urusan cabe sayur di tangan ibu-ibu.”, imbuh Mentan
Dipilihnya Depok sebagai lokasi launching Gerakan Tanam Cabai (Gertam Cabai) dikarenakan Depok sebagai bagian administratif Propinsi Jawa Barat. Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi cabai di Indonesia.
“Jawa barat merupakan salah satu sentra produksi cabai di Indonesia. Rata – rata produksi cabai besar nasional tahun 2010 – 2014 kontribusi Jawa Barat mencapai 22,54 persen atau terbesar secara nasional”, jelas wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Lebih lanjut wakil Gubernur mengharapkan agar menanam cabe menjadi sebuah kebutuhan atau bahkan menjadi gaya hidup.
“Mari kita tingkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk menjadikan Gerakan Menanam Cabai sebagai kebutuhan atau gaya hidup. Agar pemberdayaan kesejahteraan keluarga diharapkan menjadi ujung tombak untuk melakukan pembibitan, pembudidayaan yang benar”
Mentan berharap kaum ibu yang berjumlah 126 juta ini dapat bergerak secara bersamaan dalam program penanaman cabe ini. Mentan berharap penuh partisipasi para ibu dalam kesuksesan program 10 juta polybag ini.
Senada dengan Menteri Pertanian, Ibu Tjahjo Kumolo selaku ketua Tim Penggerak PKK Pusat mengajak para ibu untuk menyukseskan program ini. PKK juga memiliki program ‘Pemanfaatan Lahan Pekarangan’. Sehingga ke depan program ini sangat membantu rumah tangga pada umumnya.
“Saya ingin mengajak seluruh penggerak tim PKK se Indonesia untuk menanam pohon cabe ini. Jadi kalau cabe mahal kita tidak akan bingung-bingung lagi karena kita punya pohon cabe. Saya ingin semua keluarga di Indoensia bisa melaksanakan ini karena pasti menguntungkan kita semua.” , jelas istri Menteri Dalam Negeri ini.
Turut bersama Menteri Pertanian dan Wakil Gubernur Jawa Barat tampak Ibu Amran Sulaiman bersama Ibu – ibu PKK turut serta dalam penyemaian cabai. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan panen cabai secara simbolis. (Dsy)