Nganjuk – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas 20 truk yang membawa 300 ton bawang merah asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur menuju Jakarta untuk menekan harga bawang merah yang masih tinggi di Jabotabek.
“Harga bawang merah saat ini di Pasar Induk Jakarta sekitar Rp 30.000 – Rp 40.000 per kilogram. Untuk itu, kami sengaja bawa ratusan bawang merah ke Jakarta untuk menstabilkan harga,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melepas bawang merah di Kecamatan Gondang, Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (14/5).
Bekerja sama dengan Perum Badan Logistik (BULOG), Kemtan membeli bawang merah asal Nganjuk seharga Rp 20.000 per kg dan akan dijual di Jakarta seharga Rp 23.000 per kg. Diharapkan setelah masuk pasar Jakarta, harga bawang di pasar-pasar di Jabotabek akan turun hingga mencapai Rp 25.000 per kilogram.
Ramadlan tahun lalu, harga bawang merah di beberapa pasar di Jakarta naik mencapai Rp 50.000. Untuk itu, kata dia, Kemtan hingga akhir Juli nanti atau mendekati Idul Fitri 2016, akan memasok bawang merah ke Jakarta sekitar 200 ton bawang merah dari sentra sentra produksi baik di pulau Jawa maupun luar Jawa. “Ramadan tahun ini, kami ingin menekan harga bawang lebih awal sesuai instruksi Pak Presiden Joko Widodo,” katanya.
Amran menilai, kenaikan harga bawang merah itu terjadi karena distribusi dari lapangan ke pasar belum berjalan dengan baik. Disparitas harga bawang yang cukup tinggi khususnya Jabodetabek yang mencapai Rp 40.000 per kg terjadi karena tata niaga belum efisien. Oleh karena itu, Kemtan tengah bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap bawang dari sentra produksi untuk dipasok ke sejumlah pasar yang harga kebutuhan pokoknya melonjak.