Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan lawatan mendadak ke pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Cipinang pada Sabtu pagi (13/5). Kunjungannya ini guna mengetahui ketersediaan dan harga beberapa komoditas jelang Ramadhan. Sejak subuh Mentan mengaku telah berada di Pasar Induk Kramat Jati.
“Alhamdulillah Bawang merah, beras, cabai normal. Hanya satu yang naik adalah bawang putih. Bawang putih sudah akan kita siapkan. Akan kita guyur ke pasar 9000 ton dalam waktu dekat. Ini sudah masuk 5 kontainer. Surabaya ada 18 kontainer untuk persiapan menghadapi Ramadhan. Jadi tidak ada alasan harga naik karena produksi kita baik, melimpah. Produksi kita melimpah”, jelas Mentan.
Menteri Pertanian juga menyampaikan bahwa stok beras mencapai 2,2 juta ton di Bulog. Ini merupakan stok yang jauh melebihi kebutuhan dan tidak lagi menjadi alasan untuk menaikkan harga karena stok sedikit.
“Hari ini seluruh gudang Bulog di Jabodetabek penuh 400 ribu ton. Tidak muat lagi. Itu beras. Kemudian cadangan gula kita ada 400 ribu ton. Daging ada 40 ribu ton. Total nanti yang tiba ada 90 ribu ton. Itu setara 400 ribu ekor sapi. Jadi tidak ada alasan harga bergejolak. Kami himbau kepada seluruh pedagang, tolonglah jangan dipermainkan harga. Tolong dibuat kondusif menghadapi Ramadhan. Berilah ketenangan Saudara-saudara kita yang mau beribadah, yang mau berpuasa di bulan Ramadahan nanti ini. Itu harapan kami”, tambah Mentan.
Mentan menyampaikan bahwa dirinya sempat menemui harga bawang putih Rp 45 ribu/kg. padahal menurut instruksi Menteri Perdagangan, untuk harga bawang putih disepakati tidak boleh lewat dari Rp 38 ribu/kg.
“Tetapi ada tadi harga ada yang di atas itu, yakni Rp 45 ribu/kg. Setelah Ketua Satgas Pangan turun, selang satu jam tiba di tempat langsung harga Rp 32 ribu/kg. Kok satu jam dari Rp 45 ribu/kg langsung turun 32 ribu/kg”, imbuh Menteri.
Menteri menyampaikan bahwa sesuai perintah Presiden, Menteri Pertanian beserta Menteri Perdagangan, Menteri BUMN dan Menteri terkait lainnya diperintahkan untuk menjaga kestabilan harga. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2 bulan sebelum puasa harga sudah bergejolak. Akan tetapi tahun ini harga baik dan masih berada pada posisi stabil. Hal ini salah satunya berkat kerja sama dengan Satgas Pangan di POLRI.
“Bahwa Satgas masalah Pangan di Polri dibentuk oleh masing Kapolda dan Kapolres. Saya selaku Kasatgas Polri di tingkat Mabes. Arahan sudah kami berikan kewilayahan untuk memantau dari tingkat Produsen, Distribusi dan sampai tingkat Konsumen. Jadi apa yang disampaikan Pak Menteri tadi soal pasokan cukup dan lancar. Kemudian di tingkat konsumen diharapkan tidak ada gejolak” tegas Kasatgas Pangan, Irjenpol Setyo Wasisto.
Gejolak harga yang dimaksud Kasatgas Pangan akan disikapi dengan penyelidikan. Apabila perlu dilakukan penangkapan. Hal ini sesuai dengan harga bawang putih yang ditemui Menteri Pertanian mencapai Rp 45 ribu/kg. Selang satu jam setelah Kepala Satgas Pangan tiba, harga turun menjadi Rp 32 ribu/kg. Kasatgas menilai hal ini pasti ada yang tidak betul. Ini akan ditindaklanjuti dari Sub Satgas Penyelidik dari Mabes bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Kejadian ini akan dilakukan penyelidikan sampai ke tingkat importirnya. Hasil penyelidikan akan dilaporkan kepada Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan.
Sementara di Pasar Induk Cipinang, Mentan mengecek ketersediaan beras. Menteri menyatakan bawa ketersediaan beras di Bulog sudah 2,2 juta ton. Apabila digelontorkan 1000 ton perhari maka pasar akan kebanjiran beras.
“kalau kita turunkan saja 1000 ton sehari tambahan, itu pasti sudah banjir. Kalau butuh beras, kami akan kirim, bulog punya stok 2,2 juta ton per hari.
“Alhamdulillah harga semua stabil. Beras bahkan masih ada Rp 7200/kg, Rp 7700/kg. Ini menunjukkan bahwa harga stabil, pasokan juga stabil. Antara 3600 sampai 3900 ton per hari. Tapi kalau butuh tambahan pasokan, pemerintah siap. Kami punya stok 2,2 juta ton. Ini diberikan 1000 ton, kita over supply 30 ribu ton”, jelas Amran Sulaiman didampingi Dirjen Hortikultura.
Ditanyakan wartawan mengenai apakah keadaan ini akan menjamin kestabilan harga jelang Ramdahan dan Lebaran nanti, Mentan meyakini hal tersebut.
“Harus. Bawang merah tadi Rp 25 ribu/kg – Rp 27 ribu/kg. Mudah-mudahan kita minta jangan lagi bergerak naik, karena produksinya melimpah. Kemudian kita lihat cabai rawit tadi masih tahap wajar, yaitu Rp 40 ribu/kg. Kalau cabai merah keriting hanya Rp 25 ribu/kg – Rp 27 ribu/kg. Kami harap seluruh pedagang, pedagang kecil, menengah, pedagang besar tolong dijaga kondisi yang kondusif. Harga stabil. Jangan diganggu saudara kita yang akan beribadah dalam menghadapi bulan puasa nanti”, tegas Mentan (Dsy)