Ciawi – Kementerian Pertanian (Kementan) sukses menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II, yang diadakan oleh Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP). Acara ini dihadiri oleh para pimpinan Jabatan Tinggi Pratama, yang diundang untuk bersinergi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Ketahanan pangan nasional dianggap sebagai tahap krusial dalam mencapai kedaulatan pangan. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi menyatakan bahwa tugas Kementan saat ini tidak hanya terbatas pada menjaga ketahanan pangan, tetapi juga melibatkan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian melalui program-program inovatif.
“Saat ini Kementan sedang mengakselerasi program-program untuk mewujudkan ketahanan pangan. Ketataniagaan harus diperbaiki, dan kami harus mengawasi HET di masyarakat,” ujar Harvick pada penutupan PKN Tingkat II di BBPMKP, Rabu (15/11).
Melalui PKN Tingkat II, peserta yang merupakan pemimpin lintas Kementerian/lembaga, diberikan kompetensi manajerial untuk menjamin akuntabilitas jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka dilatih untuk bersinergi dalam menciptakan ketahanan pangan nasional dengan menyusun rumusan alternatif kebijakan. Hal ini bertujuan untuk yang memberikan solusi serta mencapai hasil kerja unit yang selaras dengan tujuan organisasi.
Pembelajaran dan penyusunan proyek perubahan peserta mengacu kepada tema PKN TK II Angkatan XXV, yaitu “Mewujudkan Sinergitas Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.” Tema ini terbagi menjadi empat sub tema terdiri dari teknologi dan digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, kolaborasi petani milenial/muda melalui Smart Farming, kolaborasi pembiayaan untuk meningkatkan produksi pertanian, dan kolaborasi pembangunan infrastruktur pertanian untuk peningkatan produksi dan kelancaran distribusi produk pertanian.
Harvick berharap bahwa lulusan PKN Tingkat II dapat memberikan kontribusi positif di masyarakat dengan mengedukasi dan memperkenalkan perkembangan sektor pertanian.
PKN Tingkat II angkatan XXV diikuti oleh 50 peserta baik dari Kementan maupun non Kementan, dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli hingga 15 November 2023. Direktur Perlindungan Hortikultura Jekvy Hendra, mewakili Dirjen Hortikultura sekaligus Plt Sekjen Kementan Prihasto Setyanto, memberikan apresiasi kepada 50 peserta yang dinyatakan lulus.
“Saya mewakili Dirjen Hortikultura tentunya mengapresiasi kepada mereka yang telah berjuang selama beberapa bulan, sehingga bisa melewati pendidikan kepemimpinan ini. Bahkan saya takjub dengan peserta dari Badan Sandi Negara dan POLRI yang masuk 5 terbaik,” pungkas Jekvy.