DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Perkenalkan Model Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0
Kementan Perkenalkan Model Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan

Rilis Kementan, 8 Juli 2021
Nomor : 668/R-KEMENTAN/7/2021

Buah naga merupakan salah satu komoditas hortikultura yang saat ini cukup diminati baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Buah eksotis ini termasuk ke dalam kategori glowing food, yaitu buah dan sayur beraneka warna yang direkomendasikan untuk banyak dikonsumsi selama pandemi Covid-19 karena memiliki kandungan vitamin yang baik untuk menjaga imunitas tubuh.

Untuk memenuhi permintaan buah naga dan komoditas hortikultura lainnya, Direktorat Jenderal Hortikultura menentukan arah kebijakan pembangunan hortikultura adalah meningkatkan daya saing, salah satunya dengan mengembangkan kawasan Kampung Hortikultura. Kampung Hortikultura ini merupakan program prioritas yang diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan produksi dan pemenuhan pangan, sekaligus juga menjadi legacy Direktorat Jenderal Hortikultura untuk pertanian Indonesia, sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Tujuan dikembangkannya kawasan Kampung Hortikultura adalah agar Indonesia memiliki daerah terkonsentrasi yang menjadi sumber budidaya hortikultura, sehingga mampu menghasilkan produk segar dan olahan berdaya saing serta memudahkan akses pemasarannya.

“Kampung Hortikultura ini bertujuan agar kita memiliki daerah yang menjadi sumber budidaya hortikultura yang terkonsentrasi. Kenapa perlu terkonsentrasi? Yakni untuk memudahkan akses pasarnya,” papar Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto dalam bimbingan teknis (bimtek) bertajuk Model Pengembangan Kampung Buah Naga Organik secara daring, Rabu (7/7).

Pengembangan Kampung Buah Berbasis Ramah Lingkungan

Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman memaparkan, untuk mengembangkan sebuah desa menjadi kawasan Kampung Buah Naga dan Kampung Buah lainnya diperlukan 4 (empat) syarat utama. Pertama, kesesuaian agroekosistem terhadap komoditas yang dikembangkan; kedua, semangat dan dukungan dari masyarakat setempat; ketiga, komitmen pemerintah daerah untuk pendampingan dan pengawalan; dan keempat, terbangun dalam satu kesatuan administrasi desa.

“Kami hanya akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang punya komitmen dan antusiasme tinggi untuk mengembangkan buah tersebut. Kemudian, komitmen pemerintah daerah. Ini menjadi keharusan bagi kami, hanya untuk daerah-daerah yang pemerintahnya juga sejalan akan menjadikan desa tersebut sebagai sentra buah-buahan,” jelas Liferdi.

Pada 2021, telah ada 802 Kampung Buah yang tersebar di seluruh Indonesia dan siap dikembangkan. Untuk Kampung Buah Naga sendiri, hingga saat ini baru terdapat 2 kawasan kampung di Banyuwangi dan Bali. Kedua kawasan kampung ini sedang mempersiapkan produksi untuk memenuhi permintaan ekspor dari Cina.

Dari sisi budidaya, Kampung Buah akan menerapkan budidaya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan pengendalian OPT yang ramah lingkungan. Khusus untuk buah naga, Liferdi menjelaskan Direktorat Jenderal Hortikultura telah melakukan Area-Wide Management (AWM) dan gerakan pengendalian (gerdal) untuk mengendalikan OPT.

“Pada konteks buah naga, kita telah melakukan AWM pada tahun 2019 dan 2020 untuk mengendalikan lalat buah, kutu putih, dan kanker batang. Untuk tahun 2021, telah dilaksanakan gerdal OPT pada buah naga di Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Mengenai budidaya buah naga secara organik dan ramah lingkungan, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB sekaligus peneliti Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Sobir memaparkan syarat utama tumbuh buah naga adalah kecocokan agroklimat.

“Dalam menanam buah naga, agroklimatnya harus benar-benar diperhatikan. Apakah sudah sesuai atau belum. Pernah ada yang menanam buah naga di tanah yang asam seluas 50 ha dan gagal. Jadi, harus diperhatikan benar agar penanaman secara organiknya tidak gagal,” ujar Sobir.

Selain agroklimat, Sobir menyatakan bahwa benih sangat krusial dalam menentukan keberhasilan. Untuk menanam buah naga secara organik, pilih bahan perbanyakan dari pohon induk yang sehat dan dari populasi yang sehat. Kemudian, celup batang benih ke dalam PGPR selama 30 menit untuk merangsang perakaran dan menekan serangan penyakit tular tanah.

“Banyak petani buah naga yang terburu-buru sehingga malah menyebabkan kehancuran. Contohnya di Batam. Dulu Batam merupakan pusat buah naga. Tapi karena penggunaan benih yang tidak terkontrol, sekarang sudah selesai. Tidak ada lagi,” tukasnya.

Budidaya Buah Naga Organik Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Masyarakat

Wahyu Tulus Nugroho bersama Gapoktan Beji Makmur Wonogiri merupakan salah satu kelompok tani yang sukses membudidayakan buah naga secara organik. Pada bimtek ini, Wahyu menyatakan bahwa petani tidak memiliki nilai tawar. Salah satu senjata yang bisa digunakan petani untuk menjadi nilai tawarnya adalah sertifikasi organik. Para petani di Gapoktan Beji Makmur sendiri akhirnya berhasil mendapatkan sertifikasi organik komoditas hortikultura pada 2018.

“Petani itu tidak memiliki nilai tawar. Saat panen dan dijual, kalau tidak laku, ya dibeli dengan harga murah. Oleh karena itu, senjata yang bisa digunakan untuk nilai tawar adalah sertifikasi organik,” ujar Wahyu.

Gapoktan Beji Makmur memanfaatkan lahan pekarangan untuk membudidayakan buah naga organik. Meskipun sempit, tapi saat musim kemarau kering, lahan pekarangan ini dapat sangat dimaksimalkan. Alhasil, pendapatan pun bisa meningkat. Pada 2018-2019, Gapoktan Beji Makmur berhasil mengekspor 2,5 ton buah naga organik dan pada 2021, Kelurahan Beji berhasil menjadi desa wisata organik.

“Kami mengonsepkan pekarangan yang tadinya hanya pelengkap rumah diubah menjadi lahan yang menghasilkan. Selanjutnya, kami telah menjadi wahana pembelajaran, dibuktikan dengan kunjungan dari berbagai pihak. Ini telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap dan semoga terus meningkat,” pungkasnya.

Previous Post

Sokong Produk Hortikultura Berkualitas, Kementan Ajak Petani Manfaatkan Pestisida Nabati

Next Post

Kementan Perkenalkan Model Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Kementan Perkenalkan Model Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan

Kementan Perkenalkan Model Kampung Buah Naga Organik Ramah Lingkungan

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
28/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi