DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Dukung Pengembangan Jeruk Keprok Selayar

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0

IMG-20190703-WA0034

Jeruk keprok varietas Selayar merupakan salah satu varietas unggul asal Sulawesi Selatan. Jeruk keprok ini merupakan jeruk keprok pertama yang didaftarkan sebagai varietas unggul di Indonesia. Jeruk keprok selayar ini telah dilepas pada 1994. Dinamakan jeruk selayar karena memang pertama kali dikembangkan oleh para petani di Kepulauan Selayar, salah satu kabupaten di wilayah kepualauan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengembangan jeruk keprok selayar secara masif pernah dilakukan pada akhir tahun 1990 an melalui proyek IHDUA/OECF. Melalui program ini dilakukan pengembangan jeruk selayar dengan total mencapai 1.500 hektare. Pengembangannya tidak terbatas di Kabupaten Kepulauan Selayar, tetapi juga menyebar di beberapa kabupaten lain di yaitu Kabupaten Banteng dan Bulukumba.

Seiring berjalannya waktu, pengembangan jeruk selayar mulai dihadapkan sejumlah kendala. Selain faktor organisme pengganggu tanaman (OPT) dan aspek budidaya lainnya juga didorong keinginan untuk menggunakan batang bawah Selayar dalam proses perbanyakan benih jeruk ini.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah pun telah mencanangkan program pengembangan jeruk Selayar sejak awal tahun 2019 lalu mendukung pengembangan wilayah Selayar sebagai kawasan wisata di Sulawesi Selatan. Provinsi Sulsel berupaya mengembalikan kejayaan Jeruk Selayar melalui pengembangan pohon jeruk Selayar di sana dalam jumlah besar.

“Oleh karena itu, pihak Dinas akan mempersiapkan segala sesuatunya termasuk akan berkoordinasi dengan pihak pusat guna mencari solusi atas permasalahan Jeruk Selayar, khususnya pada aspek penyediaan benihnya,” ungkap Fitriyani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan.

Terkait penggunaan batang bawah jeruk selayar, peneliti Balai Penelitian Jeruk dan Buah Sub Tropis (Balitjestro) – Badan Litbang Pertanian Dr. Chaerani Martasari, mengungkapkan bahwa sejauh ini pihak Balitjestro memang belum merekomendasikan penggunaan batang bawah selain dari varietas batang bawah yang telah didaftar seperti JC, RL dan lainnya lebih terutama pada faktor ketahanan serangan OPT pada batang bawah serta kemampuan adaptasi pertumbuhannya.

“Kami memang mengkhawatirkan bila batang bawah yang dipakai penangkar bukan dari varoetas batang bawah yang direkomendasikan akan mengakibatkan benih mapun tanaman pada saat dewasa nanti rentan terhadap penyakit tular tanah seperti Diplodia, Phytoptora maupun jenis OPT lain yang menyerang batang bawah,” kata Dr. Chaerani.

Seirama dengan Dr. Chaerani, Prof. Sobir dari PKHT – IPB menyampaikan bawah hal pertama yang perlu dipenuhi sebagai batang bawah jeruk adalah kompatibilitas dengan batang atas.

“Selain kompatibilitas, syarat berikutnya batang bawah harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan relative toleran terhadap penyakit batang bawah,” imbuhnya.

Masih menurut Prof. Sobir, selama batang bawah tidak membawa perubahan terhadap karakter produksi buah oleh batang atas maka secara kebenaran masih dapat dipertimbangkan.

Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Selayar, Ismail mengungkapkan bahwa di Kabupaten Selayar banyak petani yang menanam jeruk selayar dengan menggunakan batang bawah.

“Menurut pengamatan kami dan pengalaman petani, di kabupaten kami dengan menggunakan batang bawah dan atas sejenis yaitu selayar – selayar, pertumbuhan jeruk masih tetap baik dan terhadap kualitas buah jeruk Keprok Selayar menjadi lebih menonjol,” kata Ismail.

Sampai saat ini, lanjut Ismail, pertanaman jeruk ini di Kabupaten Selayar mencapai lebih dari 5.800 hektare dengan luas panen panen mencapai lebih dari 1.200 hektare. Dari pertanaman tersebut sebagian besar petani menggunakan benih selayar-selayar.

Diakui bahwa sejauh ini regulasi mengenai sertifikasi benih hortikultura memang memberi keleluasan terhadap pelaksanaan sertifikasi benih, khususnya produksi benih jeruk Selayar yang menggunakan batang bawah selayar pula.

“Kami belum bisa melaksanakan sertifikasi terhadap benih Jeruk Selayar yang menggunakan batang bawah Selayar karena memang aturan mengenai sertifikasi benih pada tanaman jeruk hingga saat ini tidak mengaturnya. Maka dari itu, kami mengharap sekiranya secara ilmiah dan fakta memungkinkan adanya penggunaan batang bawah selayar ini dalam sistem produksi benih jeruk selayar, kiranya regulasi perbenihan yang ada dapat dipertimbangkan” tutur Kepala Balai Sertifikasi dan Pengawasan Benih Provinsi Sulsel, Nicodemous K.

Menindaklanjuti besarnya harapan pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan terhadap hal ini, Ditjen Hortikultura telah berkoordinasi dengan semua pihak untuk mendapatkan masukan atas kemungkinan pengggunaan batang bawah sejenis dengan batang atas dalam proses produksi dan sertifikasi benih jeruk.

Direktur perbenihan Hortikultura, Sukarman menyatakan pihaknya telah berdiskusi dan meminta masukan dari semua pihak yang berkompeten terhadap perbenihan jeruk. Pengembagan jeruk asli daerah ini menjadi harapan masyarakat Selayar khususnya dan Sulawesi Selatan pada umumnya.

“Kami telah merancang formulasi kebijakan atas hal tersebut dalam regulasi Produksi dan Sertifikasi Benih Jeruk meski implementasinya berlaku secara terbatas. Harapan kami, regulasi ini dalam waktu dekat dapat segera disahkan sehingga secara nasional kami dapat turut mendukung percepatan pelaksanaan pengembangan Jeruk Keprok Selayar 1 juta pohon oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan,” ungkap Sukarman.

Dirinya menjelaskan sudah ada roadmap pengembangan jeruk di Selayar hingga lima tahun ke depan dengan luas 500 hektare. Sehingga menjadi komitmen bersama pada 2020 dikembangkan kawasan jeruk 100 hektare dan perawatan kebunnya.

Penulis : Annisa Adelia

Editor : Desy

Previous Post

Kementan Atur Pola Tanam Cabai Sehingga Pasokan Aman di Musim Kering

Next Post

Sekjen Asbenindo: Salut Pak Amran, Luar Biasa Ijin Ekspor Hortikuktura dari 312 Jam menjadi 3 Jam Kelar

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Sekjen Asbenindo: Salut Pak Amran, Luar Biasa Ijin Ekspor Hortikuktura dari 312 Jam menjadi 3 Jam Kelar

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
28/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi