Saat ini, keterlibatan masya rakat dan komunitas pecinta tanaman hias mulai bangkit untuk kembali memajukan florikultura. Berbagai even festival maupun kontes tanaman hias mulai banyak digelar di berbagai daerah, dengan tujuan tidak saja memperkenalkan beragam jenis dan keunikan tanaman hias, namun juga menjadikannya sebagai kegiatan rutin suatu daerah yang dapat menjadi sarana promosi dan daya tarik wisata. Hal ini sekaligus sebagai proses pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, pengembangan usaha dan penjualan.
Bogor Flora Festival yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pecinta Tanaman Hias Bogor Raya, didukung oleh Pemerintah Kota Bogor bersama Ditjen Hortikultura, Kementerian Pertanian pada tanggal 26 Agustus – 4 September 2022 bertempat di Boxies 123 Mall, Bogor. Festival yang mengusung konsep pameran, promosi, pemasaran, lomba dan kontes serta edukasi ini menampilkan beragam flori dan flora dengan beragam jenis tanaman hias unggulan para petani dari dalam dan luar Bogor. Target pelaksaaan Bogor Flora Festival ini agar dapat menjalin interaksi antara pecinta florikultura dengan menampilkan produk unggulan kelompok maupun koperasi dan UMKM, membuka kesempatan peluang bisnis bagi para petani dengan pihak dalam dan luar negeri.
Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan bahwa, kebangkitan florikultura Indonesia diawali adanya peran aktif para pelaku, penggiat dan pecinta florikultura, dan tentunya harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah baik dari Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Hortikultura maupun Pemerintah Daerah setempat.
“Maraknya berbagai penyelenggaraan even, festival atau kontes tanaman hias tidak terlepas dari peran serta dan partisipasi aktif para pelaku, penggiat dan pecinta maupun komunitas florikultura yang memperkenalkan sekaligus mempromosikan florikultura asli Indonesia,” ujar Liferdi.
Lebih lanjut Liferdi menambahkan, sebagaimana tahun 2021 lalu, tahun ini Kementerian Pertanian akan kembali mengadakan event internasional One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture and Food Corps untuk semakin meningkatkan pendapatan devisa negara melalui florikultura.
Dalam rangkaian acara ini, Direktorat Jenderal Hortikultura memberikan penghargaan kepada 2 orang putra bangsa berprestasi di bidang florikultura, yaitu Gregory Garnadi Hambali dan H. Ulih atas dedikasinya dalam pengembangan florikultura Indonesia.
“Perkembangan dunia tanaman hias juga tidak terlepas dari peran serta para breeder. Indonesia patut berbangga hati mempunyai breeder Aglaonema kelas International seperti Gregory Garnadi Hambali,” tambah Liferdi.
Menutup sambutannya, Liferdi menyampaikan bahwa dengan dedikasi, semangat dan inspirasi tiada henti untuk disebarluaskan demi mengangkat derajat petani tanaman hias inilah, maka sangatlah layak kedua tokoh tersebut dianugerahi gelar Tokoh Flori Indonesia.