DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Kementan Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas Harga Bawang Merah

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

IMG-20191010-WA0011

Sebagai salah satu komoditas strategis yang mempengaruhi inflasi nasional, bawang merah mendapat perhatian serius pemerintah. Targetnya, pasokan dan harga bawang merah stabil sepenjang tahun dan tetap menguntungkan petani dan konsumen. Banyak pihak menilai, pemerintah berhasil mengendalikan harga bawang merah yang dulu nyaris selalu menyumbang inflasi tinggi terutama saat hari besar keagamaan nasional. Catatan BPS menyebut pada September 2019, bawang merah justeru menyumbang deflasi sebesar -12,67% dibanding Agustus 2019 sebesar -12,65%.

Data BPS juga merilis kenaikan produksi bawang merah sepanjang tahun 2018 sebesar 3 persen dibanding tahun sebelumnya. Pantauan di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) Jakarta menunjukkan pergerakan stabil harga bawang merah cenderung rendah yaitu Rp 14 – 20 ribu per kg sepanjang tahun 2018 sampai dengan saat ini. Bahkan di bulan Agustus lalu harga di tingkat petani sempat menyentuh level terendah hanya Rp 6 ribu per kg terutama terjadi di sentra-sentra besar seperti Nganjuk, Brebes, Probolinggo, Bima, Demak dan Cirebon.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyebutkan, “Penyebab turunnya harga bawang merah tidak selalu sama di setiap daerah. Bisa karena over supply akibat panen serentak, kualitas bawang yang rendah, industri pengolahan yang belum berkembang, serta keterbatasan akses pemasaran. Untuk Probolinggo, informasinya memang ada serangan ulat grayak yang merusak tanaman. Kami akan cek dan tindaklanjuti segera,” terang Anton panggilan akrab beliau.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Anton, dirinya sudah menugaskan jajarannya untuk memfasilitasi sarana pengolahan dan memperkuat akses pasar. Pun termasuk mengatasi serangan ulat grayak yang menurunkan kualitas produk.

“Sebenarnya kondisi inflasi maupun deflasi sama-sama tidak menguntungkan. Pemerintah inginnya harga stabil menguntungkan, ya petani, ya konsumen,” ujar Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (4/10). Diakuinya, saat ini harga bawang merah di beberapa sentra kurang menguntungkan petani.

Menurut Sukarman, program pengembangan kawasan bawang merah yang digulirkan hampir di seluruh daerah Jawa bertujuan untuk stabilisasi pasokan dan harga terutama untuk kota-kota besar seperti Jakarta. Di samping itu juga sebagai pengembangan varietas tertentu yang diminati pasar internasional untuk tujuan ekspor.

Sementara pengembangan di luar Jawa terfokus untuk memenuhi kebutuhan daerah setempat sehingga memperpendek jalur distribusi dan harga terjangkau oleh konsumen dan tetap stabil, namun tetap menguntungkan petani.

“Harga rendah biasanya terjadi karena musim panen raya serentak. Bisa juga akibat panen yang tidak maksimal karena serangan hama penyakit. Makanya kami ajak petani supaya bisa menerapkan sistem pengaturan tanam dan budidaya ramah lingkungan. Hulu hilir memang harus ditata. Kami di Kementan sudah berupaya agar produksi dan harga stabil menguntungkan. Tapi tolong diingat, ini adalah tugas kolektif bersama antara pemerintah pusat, BUMN, pemda serta masyarakat sendiri,” tegas Sukarman.

Taufik, Ketua Kelompoktani Sidodadi IV, Desa Sidopekso, Kraksaan, Probolinggo saat dikonfirmasi menyebut harga bawang merah di tingkat petani saat panen raya September lalu kurang menggembirakan.

“Jadwal panen bawang merah disini mulai Juni sampai puncaknya September. Harga di tingkat petani rata-rata Rp. 12 ribu per kg untuk kualitas supercross. Sementara harga kualitas sedang di kisaran Rp 6 – 8 ribu per kg. Idealnya harga bisa di kisaran Rp 15 ribu,” katanya.

Taufik mengungkapkan petani bawang merah di Probolinggo saat ini dihadapkan pada persoalan yang kompleks. “Ketergantungan terhadap tengkulak tinggi. Saat tanam posisinya sudah terjerat utang sarana produksi ke tengkulak, jadi kalau pas panen harganya nyaris diatur semua oleh tengkulak. Akses pembiayaan dan pemasaran juga kurang.”

Rata-rata petani, kata Taufik, habis panen langsung dijual semua, jarang yang menunda jual. Beda dengan petani Nganjuk yang terbiasa memilah. Bawang yang bagus dijadikan benih, yang kualitas sedang atau jelek dilempar ke pasar.

“Pas musim bediding atau pancaroba seperti sekarang ini serangan ulat grayak juga tinggi, menyebabkan tanaman rusak,” terang pria paruh baya ini.

Taufik berharap semua pihak untuk memberikan solusi atas persoalan petani bawang merah di daerahnya. “Lhaa, karena masalahnya berjamaah, tentu penyelesaiannya juga harus berjamaah. Kami menyadari tidak mungkin masalah petani bawang merah hanya dibebankan kepada Kementerian Pertanian saja. Kementerian, BUMN, dinas-dinas dan instansi terkait mbok ya lebih peduli dan berperan aktif memberi solusi buat petani. Itu harapan kami,” kata Taufik dengan logat khasnya.

Petani sekaligus penangkar benih bawang merah, Muhasan, mengatakan kondisi harga jatuh sudah kerapkali terjadi di daerahnya setiap tahun.

“Nanti setelah Bima dan Brebes habis biasanya harga kembali normal. Pengaturan pola tanam memang solusi terbaik. Kalau sudah kena serangan ulat grayak memang bikin pusing petani. Tapi kami tetap berharap pemerintah dan instansi terkait bisa memberi solusi agar harga di petani tetap menguntungkan,” ungkapnya.

Previous Post

Dengan Screen House 700 m2, Petani Cabai Cianjur Cukupi Kebutuhan Hidup dan Amankan Pasokan Cabai

Next Post

Ekspor Naik, Produk Hortikultura Indonesia di Jalur Hijau

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Ekspor Naik, Produk Hortikultura Indonesia di Jalur Hijau

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

by Admin Perpustakaan
20/05/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Andi Muhammad Idil Fitri, SE, M.M.   Penyusun : Ernawati HR, SP, MM Heny...

Read more
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024
PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

PANDUAN TEKNIS PENGELOLAAN TERPADU KEBUN JERUK SEHAT (PTKJS) – Strategi Pengendalian Penyakit CVPD

05/11/2024

Berita Utama

Auto Draft
BERITA UTAMA

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

by Humas Ditjen Hortikultura
23/07/2025
0

Majene - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mencanangkan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, sebagai calon sentra baru produksi bawang merah...

Read more
Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

02/07/2025
Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

25/06/2025
Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

Percepatan Pencapaian Swasembada Bawang Putih, HIMPUNI Lakukan Tanam Perdana Bersama Kementerian Pertanian

25/06/2025
Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

Produksi Beras Nasional Januari–Juli 2025 Tembus 21,76 Juta Ton – Naik 14,49 Persen

04/06/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 08:00 – 09:00, 22/07/2024 – 16/08/2024 – Aksi Cabai Harga Petani
  • 08:00 – 09:00, 17/08/2024 – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79
  • 11:52 – 17:52, 30/10/2024 – 31/10/2024 – Test Calendar

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi