Sebab itu, saat panen raya harus ada yang menampung. Gudang yang menampung, cold storage yang menampung. Kalau nggak ada swasta, BUMN harus siap
Jakarta -Harga bawang merah di tingkat konsumen masih tinggi berkisar di angka Rp 30.000-Rp 35.000 per kg. Tingginya harga bawang merah ini sudah menjadi masalah sejak dulu yang tak kunjung terselesaikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk segera mengatasi masalah ini.
“Yang berkaitan dengan pasca panen. Ini tidak nelayan, petani, pasca panen harus betul-betul jadi perhatian Pempus, Pemprov. Ini problem dari dulu sampai sekarang tidak terselesaikan dengan baik,” kata Jokowi dalam Kunjungan Kerja di Sub Terminal Agribisis, Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016).
Contohnya Brebes. Jokowi menyebutkan, meskipun memasuki musim panen raya, namun harga bawang merah tetap tinggi. Tingginya harga bawang merah ini membuat senang petani, namun menyulitkan masyarakat.
“Contoh Brebes, kalau musim kayak gini bawang bisa mahal 1 kg Rp 30.000-Rp 35.000, kalau pas mahal yang senang petani. Tapi konsumennya, masyarakat yang lain teriak-terik ke saya. Pak ini bawang merahnya gimana harganya sampai Rp 50.000. Jadi, belum tentu petani senang, masyarakat senang. Itu yg kita cari keseimbangan itu,” tegas Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menambahkan, saat panen raya harus ada yang menampung barang sehingga tidak ada gejolak harga di pasaran.
“Sebab itu, saat panen raya harus ada yang menampung. Gudang yang menampung, cold storage yang menampung. Kalau nggak ada swasta, BUMN harus siap,” pungkasnya.
(drk/feb). Sumber:www.detik.com