DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Indonesia Persiapkan Diri Menuju Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

ASEAN kini tengah mempersiapkan diri menjadi bagian dari peta perekonomian dunia. Dengan keanggotaannya sebanyak 10 negara, ASEAN membentuk ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).  Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan integrasi ekonomi regional ASEAN yang meliputi bidang keamanan politik, ekonomi, dan sosial budaya. Dengan terbentuknya MEA  ini diharapkan akan bisa mengatasi masalah-masalah dalam bidang perekonomian antar Negara ASEAN. Sebagai kompensasinya, dengan terbentuknya jaringan komunitas ini,iphone 6 plus remplacement écran keunggulan dan daya saing antar Negara ASEAN menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya kuantitas semata, namun menjunjung tinggi kualitas dan harga yang bersaing.

Poin utama yang akan dilaksanakan pada MEA ini adalah perdagangan bebas. Di antaranya bebas masuk keluar barang, orang dan jasa. Termasuk di dalamnya bebas tarif. Sektor barang masuk ini salah satunya adalah produk pertanian, di antaranya hortikultura.
Hal ini membutuhkan kesiapan bangsa Indonesia khususnya pemerintah dan petani. Pemerintah sendiri telah menyiapkan beberapa langkah guna perbaikan kuantitas dan kualitas mutu produk hortikultura. Mulai dari penerapan Good Agriculture Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP).
“Kami Kementerian Pertanian telah lama mendengar itu. Hal ini juga sudah dilakukan pendahulu saya. Kami melakukan beberapa registrasi seperti GAP dan GHP yang tujuannya memang ke sana. Jadi semua memperhatikan baik itu kuantitatif maupun kualitatif”, jelas Spudnik Sujono, Dirjen Hortikultura saat ditemui wartawan Aseannews kemarin (25/11).
Langkah-langkah untuk meminimalisirkan biaya produksi juga menjadi perhatian. Di antaranya melalui modernisasi pertanian dan mengurangi biaya untuk penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida ini cukup menghabiskan biaya, sehingga perlunya pendekatan intensif yang ramah lingkungan seperti penggunaan perangkap likat kuning.

Bagaimana Bawang Merah Indonesia?

mea

Bawang merah sebagai salah satu komoditas penting hortikultura, tentunya menjadi salah satu prioritas utama yang dikembangkan Ditjen Hortikultura khususnya tahun ini.
“Saya kalau bawang merah cenderung lebih pede. Bawang merah sendiri sudah bisa ekspor. Kemarin kita ekspor 5000 ton. Ini karena untuk sekarang stok bawang kita melebihi kebutuhan nasional. Singapura juga masih dipenuhi dari kita. Artinya untuk ASEAN kita masih lebih unggul”, ungkap Dirjen.
Dengan data lahan dan data produksi yang dimiliki sekarang ini dapat diyakini bahwa produk bawang merah Indonesia siap untuk diekspor pasar ASEAN seperti ke Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Kondisi Bawang Putih Indonesia

Indonesia pernah mencapai produksi 150.000 ton bawang putih sehingga dominan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri . Tapi itu dulu. Masuknya liberalisasi impor tahun 1998 dan AFTA pada tahun 2000 telah menggerus keberadaan bawang putih lokal. Akibatnya terjadi penurunan luas tanam sebanyak 14,5 %, penurunan produksi sebanyak 14,7 %. Sehingga kebutuhan bawang putih 95% berasal dari impor.
“Tahun 2015 penugasan dari Menteri untuk membangkitkan kembali kejayaan bawang putih Indonesia. Sesuai instruksi Menteri Pertanian, tahun 2016 luas areal bawang putih akan ditambah 1000 Ha”, tukas Spudnik.
Menjawab akan kebutuhan di atas, timbul wacana untuk mewajibkan importir menanam 10% dari total impor bawang putih yang masuk sebagai upaya penyelamatan bawang putih. Hal ini juga untuk menggugah semangat kebangsaan para importir.
“Apabila importir mengimpor 500.000 ton, wajib menanam 10% dari volume yang diimpor. Sehingga terdapat luas pertanaman sebanyak 6.250 Ha.”, jelas Spudnik.
Tidak ada lagi impor di tahun 2016
Selain upaya perluasan tanam dan peningkatan produktivitas hortikultura khususnya bawang merah dan bawang putih melalui penerapan GAP dan GHP, maka dipastikan tidak ada lagi impor bawang di tahun 2016. Baik itu dalam bentuk segar maupun benih.
“Saya sudah keliling semua daerah. Stok benih kita banyak. Tahun depan dipastikan kita sudah tidak impor lagi baik untuk konsumsi maupun industri. Saya himbau kepada para pelaku bisnis untuk membeli bawang merah dalam negeri. “, tukas orang nomor satu di Ditjen Hortikultura itu.
Melalui Permentan No.04 tahun 2015 tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan, diatur juga tata cara masuk produk ke Indonesia. Tujuan tidak lain adalah penyelamatan produk pertanian dalam negeri. Dengan pelaksanaan permentan ini, beberapa syarat terkait masuknya barang , importir harus dapat memenuhi kriteria seperti sertifikat hasil uji laboratorium, bebas organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama golongan 1. Termasuk di dalamnya diatur pintu masuk bandara atau pelabuhan.
Sehingga selain meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu produksi, diatur pula tata cara masuk produksi dari luar Negara. Hal ini juga diberlakukan oleh Negara tetangga yang tujuannya juga mengamankan keberlansungan produk dalam negeri. (Dsy)

Previous Post

Pemerintah Genjot Kinerja Humas Melalui Inpres No. 9 Tahun 2015

Next Post

Kunjungan Kerja Dirjen Hortikultura Ke Bali

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Kunjungan Kerja Dirjen Hortikultura Ke Bali

Kunjungan Kerja Dirjen Hortikultura Ke Bali

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi