DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Gelar Pasar Murah, Petani Tolak Impor Bawang Merah

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0

Mendengar isu akan masuknya bawang merah impor, petani merasa geram. Mereka mengaku produksi cukup dan kualitas bawang merah nasional lebih berkualitas ketimbang bawang merah dari luar negeri.

(Jakarta – 28/1) Di tengah gonjang – ganjing harga bawang merah yang sempat tinggi beberapa waktu lalu, timbul isu akan masuknya impor. Hal ini tentu mematahkan perasaan para petani khususnya petani bawang merah. Meski demikian di lapangan terbukti bahwa produksi bawang merah melimpah. Hal ini dibuktikan di antaranya melalui Kunjungan Lapang bersama wartawan awal Januari lalu, ke salah satu sentra bawang merah di Jawa Barat.

Pada konperensi pers Menteri Pertanian yang digelar pada Rabu (27/1), turut diwarnai dengan pasar murah bawang merah di Ditjen Hortikultura. Pada kesempatan itu, bawang merah yang dijual merupakan bawang merah yang diambil langsung dari petani asal Cirebon.
Hal ini tentunya tidak disia-siakan para penduduk sekitar. Antrian sudah mengular sejak pagi hari sebelum waktu penjualan dimulai.
“Alhamdulillah bu. Ada bawang murah lagi. Harganya murah, bawangnya gede-gede”, ucap Suti salah satu warga yang ikut mengantri sejak pagi.
Mendengar isu akan masuknya bawang merah impor, petani merasa geram. Mereka mengaku produksi cukup dan kualitas bawang merah nasional lebih berkualitas ketimbang bawang merah dari luar negeri.
“Pokoknya bawang Indonesia sudah cukup pak. Harga sudah stabil. Produksi banyak”, ucap Wasirudin, petani bawang asal Cirebon ini.
Bawang merah yang dibawanya ini berjumlah 500 kg. Bawang merah yang dibawa Wasirudin adalah bawang merah varietas Bima Curut. Adapun harga yang dipatok pada pasar murah ini adalah Rp 15 ribu/kg.
“Saya orang Indonesia asli. Ngga mau bawang impor masuk ke sini (Indonesia). Kualitas sudah bagus. Sudah cukup. Saya justeru mempertahankan supaya impor jangan masuk. Itu aja kok. Kualitas dan rasa bawang merah Indonesia beda dari luar” tegas Wasirudin.
Mengenai kenaikan harga, Mentan menjelaskan bahwa sesungguhnya kenaikan ini tidak dinikmati oleh para petani. Harga di petani berkisar Rp 10 – 15 ribu/kg. Petani hanya meraih 10 – 20% keuntungan dari hasil tanamnya. Jika di pasar harga berubah naik menjadi 100% maka hal ini terletak pada mekanisme harga di tingkat pedagang.
Menteri Pertanian juga menegaskan masalah pokoknya terletak pada rantai pasok yang terlalu panjang dari petani hingga di konsumen. Untuk itu Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan Kemendag dan Bulog.
“Kami akan berkoordinasi dengan Kemendag dan Bulog. Ini supply chain (rantai pasokan) harus dipotong, semua komoditas. Nanti Bulog yang beli, nanti kita juga beli. Kementan men-support, yang biasanya dari 8 titik menjadi 3 atau 4 titik, artinya kita potong menjadi 50%”, jelas Amran.
Mekanisme yang terjadi akan berurutan, mulai dari petani. Petani menjual ke Bulog. Bulog akan jual ke pasar. Dari pasar inilah titik terakhir sampai ke tangan konsumen.
“Dari petani. Petani ke Bulog. Bulog ke pasar. Pasar langsung ke konsumen”, jelas Amran
Mentan juga menjelaskan akan memaksimalkan Toko Tani Indonesia (TTI) yang tersebar di 1000 titik di Indonesia sebagai solusi lebih lanjut dari upaya memotong rantai pasokan ini.
“Kan ada Toko Tani Indonesia, tahun ini akan ada 1000 unit, sekarang sudah ada 200 unit”, tambah Amran.
“Kuncinya adalah, kita ingin membentuk struktur pasar baru. Di tingkat petani, kalau supply chain ini kita potong 50% artinya kita mengangkat harga di tingkat petani , tapi kita menekan harga di tingkat konsumen.”, jelas Mentan.
Penulis : Desy Puspitasari

Previous Post

Mentan akui geram harga pangan rendah di tingkat petani mahal bagi konsumen

Next Post

Produksi Sudah Bagus, Pemerintah akan Potong Rantai Pasokan

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Produksi Sudah Bagus, Pemerintah akan Potong Rantai Pasokan

Produksi Sudah Bagus, Pemerintah akan Potong Rantai Pasokan

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
28/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi