Dalam rangka hilirisasi dan percepatan adopsi inovasi teknologi Balitbangtan ke para pengguna, Balitbangtan menyelenggarakan kegiatan Spekta Hortikultura di Lembang, Bandung Barat dengan mengusung tema “Benih Hortikultura untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan”. Kegiatan Florikultura Indonesia 2018 dan AIF 2018 (Agro Inovasi Fair) akan diintegrasikan dengan kegiatan tersebut.
Spekta Horti menjadi ajang terbesar menampilkan inovasi teknologi terbaru hortikultura tahun ini. Setidaknya ada delapan tema besar yang ditampilkan pada gelar teknologi yang berlangsung di Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Lembang, Bandung dari 20-23 September 2018.
Acara Spekta Horti 2018 ini dihadiri oleh Menteri Pertanian, instansi pemerintah, swasta, petani, stakeholder, kalangan akademisi serta praktisi hortikultura. Kegiatan Spekta Horti berintegrasi dengan Kegiatan Florikultura Indonesia 2018 dan AIF 2018 (Agro Inovasi Fair). Pada event SPEKTA Horti 2018 juga telah dilakukan Launching Benih Hortikultura untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis, berupa benih sayuran dan buah-buahan serta Launching ekspor tanaman hias ke beberapa negara di Asia seperti Oman, India, Malaysia dan Singapura.
Launching ekspor produk tanaman hias di luncurkan oleh Menteri Pertanian bapak Amran Sulaiman, yang menggandeng Bapak Anas sebagai ketua Asosiasi Florikultura. Pak Anas mengatakan bahwa Poktan Alamanda di kab. Sukabumi dalam mengekspor komoditas Florikultura (Dracaena sanderiana) produksinya yang terdiri dari 20% hasil produksi Alamanda dan 80% dari plasma atau masyarakat sekitar. Rencana pengiriman ke India sekitar tanggal 15 September dengan Dracaena jenis Pagoda 3/20 sejumlah 10.000 pcs dan jenis Pagoda 2/15 sejumlah 20.000 pcs, sedangkan ke Malaysia sekitar tanggal 15 Oktober dengan pengiriman Dracaena jenis 3/20 sejumlah 10.000 pcs, Ananas C sejumlah 5000 pcs, Ananas A sejumlah 500 pcs, Guci A sejumlah 500 pcs dan Curly sejumlah 5000 pcs.
Penulis Henni Kristina Tarigan, SP, ME
Lampiran : File