Tegal (25/2) – Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas Jumat 24 Februari 2023 agar Kementerian/Lembaga terkait memastikan kecukupan stok pangan jelang Ramadan, Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai penanggungjawab ketersediaan komoditas strategis cabai dan bawang menerjunkan jajarannya untuk mengecek secara langsung ke 48 Kabupaten sentra produksi.
“Pasalnya komoditas tersebut kerap mengalami kenaikan harga seiring kebutuhan yang semakin meningkat sebagai bumbu utama sajian berbuka puasa. Jadi ini adalah bentuk keseriusan pemerintah untuk mengawal kepastian pasokan agar masyarakat bisa tenang dalam momen HBKN tahun ini,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Sabtu (25/2).
Tegal adalah salah satu sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah. Kabupaten yang bersebelahan dengan Brebes ini tercatat juga sebagai salah satu pemasok utama kebutuhan khususnya untuk wilayah Jabodetabek. Tercatat pada tahun 2022, berdasarkan data ASEM BPS untuk produksi bawang merah di Kabupaten Tegal mencapai 10.829 ton dengan luas panen mencapai 1202 ha. Beberapa kecamatan utama penghasil bawang merah di Kabupaten Tegal antara lain Adiwerna, Dukuhturi dan Kramat.
Saat ini di Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna terdapat pertanaman bawang merah seluas 10 hektare dengan umur sekitar 25 hari. Ketua Kelompok Tani Karyabakti Supriyadi, mengatakan bahwa luas pertanaman bawang merah di kelompoknya saat ini ada sekitar 10 hektare. Rencananya akan panen pada minggu ketiga Maret 2023 dengan potensi produksi sekitar 120-150 ton.
“Kondisi pertanaman bawang merah di Desa Bersole cukup baik dan akan panen menjelang puasa dan harga juga relatif stabil. Jadi ibu-ibu tidak perlu khawatir akan stok dan harga bawang merah,” ujar Supriyadi.
Lebih lanjut Supriyadi menyatakan bahwa ketersediaan benih di Kabepaten Tegal khususnya di Desa Bersole sudah mencukupi karena terdapat penangkar benih yang cukup besar.
“Sehingga permasalahan ketersediaan benih yang dapat mempengaruhi harga tidak perlu dikhawatirkan. Bawang merah yang ditanam di Tegal adalah varietas Bima Brebes dengan produktivitas rata-rata 10-12 ton per hektar. Harga ditingkat petani saat ini mencapai Rp 22 ribu per kg dan harga tingkat konsumen mencapai Rp 26-30 ribu per kg,” terangnya.
Lokasi lain seperti Kecamatan Dukuhturi juga terdapat pertanaman bawang merah seluas 20-25 hektare. Lokasi pertanaman yang dikelola oleh 10 kelompok tani ini tengah memasuki masa tanam bervariasi.
“Di Desa Sidakaton ini terdapat 3 pertanaman bawang merah dengan umur 25 hari, 15 hari dan umur 1 hari. Penanaman bertahap ini dilakukan agar dapat mengatur jadwal panen sejak menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri nanti. Bersama 10 kelompok tani lainnya kami berkomitmen menghadap” ujar Mulyanto.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tegal, secara keseluruhan terdapat sekitar 205 hektare luas tanam bawang merah pada Januari dan Februari di yang akan panen pada bulan Maret hingga April. Potensinya mencapai 2000 ton.