Jakarta (21/4) — Ditjen Hortikultura baru saja merayakan Perayaan Hari Kartini. Serangkaian acara yang mengiringi hari perayaan turut dilaksanakan di antaranya Peresmian Horti Mart, Pengumuman Lomba Memasak, Pembagian Bibit Cabai, pemberian cinderamata kepada pegawai yang pensiun dan mutasi, serta Pengumuman Lomba Kebersihan antar Direktorat.
Diresmikannya Horti Mart ini diharapkan dapat membantu pegawai Ditjen Hortikultura dan masyarakat sekitar guna memenuhi kebutuhan pangan yang murah dan berkualitas. Aneka buah, sayur dan olahan pangan lainnya didatangkan dari petani sehingga kualitasnya terjaga. Horti Mart juga berfungsi untuk memotong rantai distribusi yang berlapis.
Diakui Dirjen Hortikultura rencana pendirian HortiMart ini sudah lama digagas. Ide ini bermula dari kegiatan operasi pasar yang telah lama berlangsung. Dirjen berencana agar kebutuhan pangan dapat disediakan oleh Ditjen Hortikultura sendiri. Di masa tersebut harga cabai rawit merah melabung lebih dari Rp 160 ribu/kg. Padahal harga normalnya tidak sampai sedemikian.
“Hortimart ini untuk menjaga harga stabil”, jelasnya.
Kepada jajarannya Dirjen Hortikultura berharap pihaknya dapat membantu persoalan harga bawang merah dan cabai merah. Minimal stok di lahan dan stok di gudang Bulog cukup.
Dirjen juga menyampaikan agar jajarannya dapat merepson cepat situasi terkait informasi yang berkembang terkait komoditas. Semisal merespon dan menjelaskan beredarnya harga bawang yang jatuh hingga harga Rp 2000/kg.
“Di Brebes saya sudah cek ternyata bawang dengan kualitas yang kurang baik, memang harganya di angka Rp 2000. Tapi yang medium, yang bagus masih seharga Rp 12 ribu. Jadi masih ada batas yang wajarlah”, jelas Spudnik.
Dalam perayaan Hari Kartini ini Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono berpesan agar senantiasa menghormati seorang ibu.
“Dalam rangka Hari Kartini janganlah kalian sakiti ibu kalian. Cukuplah ketika beliau melahirkan. Kita hargai ibu-ibu kita”, demikian ucapnya saat memberikan sambutan, Jumat (21/4).
Pada kesempatan ini Ditjen Hortikultura membagikan bibit cabai kepada masyarakat sekitar. Pembagian bibit cabai ini dipimpin oleh Ibu Spudnik Sujono.
“Guna sebagai contoh, jangan sampai kita teriak ke mana-mana, ke seluruh Indonesia untuk menanam cabai. Tapi di sekitar Ditjen Hortikultura tidak mendapat cabainya. Saya minta tolong dikawal benar Direktur Benih , Direktur STO untuk tanam cabai di sekitar Ditjen Hortikultura. Lingkungan Ditjen Hortikultura mendapat prioritas mendapat tanaman”, tambah Dirjen.
Sementara itu pengumuman lomba kebersihan dibacakan langsung oleh Ibu Yasid Taufik dengan susunan sebagai berikut:
Juara ke 1 : Dit Buah dengan skor 286
Juara ke 2 : Dit Perbenihan dengan skor 267
Juara ke 3 : Ditlin dengan skor 266
Hal menarik yang turut meramaikan perayaan hari Kartini ini adalah Lomba Memasak antar direktorat di mana yang memasak adalah kaum bapak. Pengumuman hasil lomba dibacakan oleh Ibu Spudnik Sujono. Penilaian ini didasarkan atas nilai rasa, keindahan, biaya dan kesesuaian dengan penamaan masakan. Juara ke 1 atas kontestas no 7 dari Direktorat Perlindungan dengan skor 295. Juara ke 2 kontestan No 5 Dit STo dengan skor 270 dan juara ke 3 kontestan no 4 Dit Benih dengan skor 260.
Turut memeriahkan acara, tak luput juga hidangan masakan yang dapat dinikmati oleh seluruh pegawai Ditjen Hortikultura dan para pengunjung selama acara berlangsung. (Dsy)