Lampung (16/1) – Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono melepas eskpor Pisang Mas hasil budidaya Kelompok Tani Hijau Makmur Tanggamus – Lampung. Turut hadir dalam pelepasan ekspor ini perwakilan PT Great Giant Pineaplle (GGP) Willy Sugiono, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto, Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman, Direktur Buah dan Hortikultura Sarwo Edhy, Wakil Bupati Tanggamus Samsul Hadi, perwakilan Dinas Pertanian Propinsi Lampung, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Tanggamus, Kapolres Kabupaten Tanggamus, Ketua Koperasi Tani Makmur M. Nur Sholeh.
Dalam sambutannya, Dirjen Hortikultura Spudnik Sujono menyampaikan rasa bangga kepada para petani akan keberhasilan ekspor pisang ini. Dirjen berpesan agar semangat para petani tidak berhenti sampai di sini.
“Terus galang semangat. Jaga supply-nya, jangan sampai diisi dari negara lain. Kalau bisa masukkan pisang ke New Zealand”, imbuh Dirjen.
Dirjen menyampaikan bahwa konsep bantuan kepada para petani harus diintegrasikan dalam bentuk kawasan. Menteri Pertanian menyambut baik ekspor pisang ini. Lebih lanjut dirjen menyampaikan pada program Hortikultura, konsep kawasan ini akan terus dikembangkan para 2018 hingga 2019 mendatang.
Dirjen Hortikultura menyampaikan bahwa komoditas hortikulturta saat ini lebih menjanjikan dan memiliki nilai tambah.
“Kita belajar untuk berorientasi ekspor. Untuk benih kami mohon dari Bapak (Great Giant Pineapple). Kita banyak belajarlah dari GGP”, terang Dirjen.
Agar program kawasan buah – buahan terus berkembang di daerah ini, Dirjen menghimbau para petani untuk mengajukan bantuan kepada pemerintah. Dirjen mendorong pembangunan pertanian khususnya buah-buahan di Kabupaten Tanggamus.
“Jadilah petani yang maju. Yang terpenting adalah adanya pasar. Orientasi ke depan adalah ekspor. Kalau jago kandang tidak ada gunanya. Terus jaga supply-nya”, lanjut Dirjen.
Pada saat bersamaan Wakil Bupati Tanggamus menyampaikan bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki potensi pisang yang luar biasa. Begitu juga aneka buah lainnya. Bupati menyampaikan bahwa Manggis Tanggamus memiliki kualitas yang bagus. Demikian juga jambu kristal. Pepaya California memiliki potensi bagus untuk dikembangkan, meskipun pada sempat harganya jatuh hingga Rp 500 per kilogram.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada petani yang mengembangkan Pisang Mas ini. Saya senang karena sudah tergambar kesejahteraan petani”, ucap Samsul Hadi disusul tepuk tangan para petani.
Lebih lanjut Wakil Bupati menekankan agar petani dapat mengikuti perkembangan teknologi. Memanfaatkan teknologi dapat membantu budidaya dan pascapanen buah secara maksimal. Wakil bupati berpesan agar jadi petani itu harus gagah. “Semoga petani tambah makmur, semakin melebar tangga-tangga kesejahteraan”, tutup Samsul Hadi.
Sebelum resmi melepas 3 ton pisang ke Singapura, Government Relation PT GGP Willy Sugiono mengajak Dirjen Hortikultura beserta rombongan untuk menebang pisang di areal tanam yang disusul melihat rumah pengemasan. Di rumah pengemasan ini pengunjung disuguhi tata cara pensortiran pisang berikut grading berdasarkan ukuran dan kualitas.
Willy Sugiono memuji kualitas pisang di Kabupaten Tanggamus. Willy menilai daerah ini memiliki nilai produktivitas tinggi dalam budidaya pisang. Meski demikian sebelumnya masalah harga kerap menjadi persoalan dalam tata niaga. Ke depan PT GGP akan mencari daerah lain yang sama potensinya dengan Tanggamus guna melebarkan sayap.
PT GGP memilih pisang sebagai komoditi ekspor dikarenakan mudah dalam pengemasan. Ke depan perusahaan yang berorientasi ekspor ini juga akan melirik mangga dan salak. Perusahaan ini juga akan membangun infrastruktur yang baik guna mendukung lalu lintas perdagangan.
“Mohon hati-hati dan serius karena kita main di pasar internasional. Volumenya juga standar. Sekali kita masuk pasar dunia kita perlu berpikir konsistensi. Ada standar”, ucap Willy.
Willy menyampaikan bahwa sekarang Indonesia sudah bisa ekspor ke Cina Korea dan Singapura dan yakin suatu saat pisang Indonesia bisa mendunia.
“Kita buktikan Tanggamus itu bagus. Ke depan kita akan lebih bagus dari Bangkok. Kita akan intens dengan Bupati untuk membentuk sentra-sentra buah”, tutup Willy. (Dsy)