Tiba di Aceh Besar, Direktur Jenderal Hortikultura berburu Durian Mieh atau dalam terjemahannya, Si Kucing Tidur. Bukan untuk menikmati buahnya, tapi melihat dari dekat keberadaan satu-satunya pohon induk berusia ratusan tahun. Berukuran lingkar delapan orang dewasa, pohon ini masih terus berproduksi.
“Pohon ini sudah berusia ratusan tahun. Ini satu-satunya pohon induk yang ada. Ini artinya kita kaya dengan sumber daya genetik durian-durian lokal unggulan yang berpotensi merajai durian-durian yang ada di Indonesia. Inilah yang harus kita dorong dan kita kembangkan ke depan,” ujar Prihasto.
Prihasto menyebut perlu adanya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Apa saja yang harus dilakukan secara bersama-sama. “Jangan sampai sumber daya genetik ini diambil oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ini bisa disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang tentunya akan merugikan Indonesia sendiri. Kita ingin sumber daya alam Indonesia dikenal oleh dunia,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mendorong BPSB untuk mendaftarkan varietas-varietas lokal yang ada di Aceh, terutama pohon indukan. Dirinya ingin potensi-potensi sumber daya genetik yang ada di alam Indonesia dapat tampil dan dikenal dunia.
“Ini baru di Aceh, belum daerah lainnya. Saya yakin masih banyak mutiara terpendam yang belum digali sepenuhnya. Kami mendorong pemerintah daerah untuk menerbitkan Pergub untuk varietas-varietas lokal ini,” terang Prihasto. “Nanti kalau sudah ada Pergub yang dilengkapi dengan nama pemiliknya, titik koordinatnya berapa maka selanjutnya merumuskan apa langkah-langkah pemerintah pusat untuk melindungi itu semua. Misalnya kita bantu dengan pemupukannya, membangun sarana OPT nya hingga perbanyakan benihnya. Terpenting adalah harus seleksi dulu mana yang betul-betul terbaik.”
Dirinya menginginkan pohon-pohon induk seperti ini dilindungi dan dijaga supaya Indonesia memiliki durian-durian lokal yang sejajar dengan durian negara lain.
“Saya sudah menginstruksikan jajaran saya, baik itu Direktur Perbenihan, Direktur Buah dan Florikultura, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura dan Direktorat Perlindungan Hortikultura terkait tanaman unggul ini, usai diterbitkan Pergub, apa-apa saja yang bisa kita fasilitasi sampai ke bimbingan teknisnya. Semoga dengan semangat dari semuanya bisa membawa durian Indonesia agar ikut bercerita di kancah internasional,” pungkasnya.