Rilis Kementan, 21 Juni 2021
Nomor : 606/R-KEMENTAN/6/2021
Jakarta,- Anggota Komisi IV DPR RI puji Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pelaksanaan program swasembada pangan yang turut mendongkrak kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan dalam rapat kerja dengan Menteri Pertanian (Mentan) di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/06/2021).
Anggota Komisi IV DPR RI ,Edward Tannur apresiasi atas bantuan dan program Kementan yang manfaatnya dapat dirasakan para petani khususnya petani di NTT yang sangat terbantu dengan alat mesin pertanian (Alsintan) yang dapat mengurangi loses panen dan menambah efektivitas kerja petani.
“Program P2L itu juga luar biasa dahsyatnya. Ibu-ibu rumah tangga sudah tidak ngerumpi aja sekarang sudah mulai tanam sayur , makan enak produksi sendiri sehingga menambah ekonomi keluarga. Jadi target pertanian menuju kepada swasembada pangan arahnya baik dan petani semangat dengan itu,” terang Edward.
Anggota Komisi IV DPR RI,Yohanis Fransiskus Lema juga mengatakan bahwa Kementan melalui BPTP NTT menghasilkan benih padi inpari Nutri Zinc yang dapat membantu mengurangi stunting yang saat ini masih terjadi di NTT. Kedepan benih unggul hasil penelitian Kementan perlu didorong disosialisasikan sehingga petani bisa menggunakan benih unggul sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani dan masyarakat disekitarnya.
“Terus terang atas nama masyarakat NTT, Sumba Timur, saya secara pribadi memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menyetujui aspirasi kami dalam rapat dengar pendapat pada tanggal 25 Mei 2021 terkait realokasi anggaran dan refocusing kegiatan untuk mendukung program pemurnian pelestarian plasma nutfah sapi sumba ongole (SO) sekitar 14 miliar rupiah,”
“Ini suatu bentuk dalam upaya membangun pengembangan plasma nutfah sapi sumba ongole sehingga kemudian kita bisa perlahan-lahan mandiri dalam aspek ketersediaan daging sapi,”ujar Yohanis.
Dikesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan dalam program dan anggaran TA 2022, Kementan akan fokus pada program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri,program riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, program pendidikan dan pelatihan vokasi dan program dukungan manajemen.
“Terkait program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas kegiatan utamanya antara lain pengembangan padi, jagung, kedelai, pangan lokal,perbenihan/perbibitan, peningkatan produksi sayuran dan tanaman obat, pengembangan sarana dan prasarana pertanian, kegiatan perkarantinaan. Kita fokus tingkatkan produksi pangan,”tutup Mentan.