Sesuai hasil sidang ASEAN Sectoral Working Group on Crops (ASWGC) yang ke-21 di Siem Reap, Kamboja, pada tahun 2014, Indonesia menjadi tuan rumah untuk penyelengaraan sidang ASWGC yang ke-22 pada tahun 2015.
ASEAN Sectoral Working Group on Crops (ASWGC) yang ke-22 dilaksanakan tanggal 7 – 9 Mei 2015 bertempat Hotel Eastparc, Yogyakarta. Peserta yang hadir antara lain (1) Delegasi asing : National Focal Point for ASWGC dari negara Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura (2) Delegasi Indonesia : Indonesian National Focal Point for ASWGC, Direktorat Jenderal Hortikultura, Pusat Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian, Badan Karantina Pertanian (2) ASEAN Secretariat.
Pertemuan dibuka oleh Sidang ini dibuka oleh Direktur Jenderal Hortikultura dan dipimpin oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai Indonesian National Focal Point for ASWGC, sedangkan yang bertindak sebagai vice-chairman adalah Director of Plant Quarantine Division, Department of Agriculture, dari Laos.
Sidang ASWGC ke 22 dimulai dengan First Technical Meeting on the Development of New Strategic Plan of Action (SPA) for Asean Cooperation on Crops (2016-2020) selama 1 (satu) hari yaitu tanggal 7 Mei 2015 kemudian dilanjutkan dengan sidang ASWGC selama 2 (dua) hari, yaitu pada tanggal 8 – 9 Mei 2015.
Saat pembukaan Direktur Jenderal Hortikultura menyatakan ASEAN harus meningkatkan daya saing produk pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan di lingkup ASEAN terutama menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir Desember 2015.
Beberapa hal yang menjadi pokok bahasan dalam sidang tersebut antara lain :(1) perkembangan penerapan ASEAN GAP; (2) perkembangan proyek-proyek kerjasama ASEAN dan aktivitasnya: dan (3) Usulan-usulan Sub Working Group ASWGC seperti GAP, TF-ASOA, SPS dan Standar dan Mutu.
Tujuan pertemuan (1) Meningkatkan peran Indonesia dalam pergaulan internasional khusunya di lingkup ASEAN (2) Mendukung kerjasama ASEAN khususnya dalam bidang pertanian;