*Rilis Kementan, 19 September 2020*
Nomor : 1295/R-KEMENTAN/09/2020
Bogor – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengunjungi perkebunan durian Warso Farm di Jalan KH. Halimi, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat. Di sana, Mentan mengapresiasi kawasan agro edukasi dengan jejeran pohon durian siap panen serta produksi olahan yang siap jual.
“Produksi seperti ini harus terus dikembangkan,” ujar Mentan Syahrul, Sabtu, 19 September 2020.
Menurut Mentan, buah durian merupakan buah unggulan Indonesia yang memiliki pangsa pasar lokal dan internasional. Buah ini dinilai laku keras karena memiliki penggemar yang sangat luas di seluruh Indonesia.
“Indonesia dan kejayaan aneka buah sayuran dan kacang-kacangan itu tidak kalah bagus dari produk dunia. Justru buah kita dari Sabang sampai Merauke menjadi kekuatan besar yang kita miliki,” katanya.
Di samping itu, kata Mentan, Indonesia memiliki keunggulan luar biasa karena tanah yang dijadikan untuk bercocok tanam adalah tanah subur yang tiada duanya dari belahan dunia manapun.
“Kontur tanah kita bukit-bukit dan gunung-gunung dengan hawa yang cukup dingin. Kondisi ini sangat cocok untuk bercocok tanam buah-buahan. Contohnya adalah Warso Farm. Disini mereka bahkan menjadikannya sebagai agro edukasi. Itu harus kita support,” katanya.
Mengenai hal ini, Pengelola sekaligus pemilik Warso Farm, Voni Pawaka menyampaikan terimaksih atas kunjungan dan dukungan Mentan Syahrul terhadap perkembangan buah durian di Indonesia. Dia berharap, kedatangan Mentan mampu memenuhu harapan masyarakat atas adanya buah durian berkualitas.
“Alhamdulillah Warso Farm dikunjungi Bapak Menteri. Saya ucapkan terima kasih karena ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi perkebunan kami. Mudah-mudahan kita bisa terus mengedukasi,” katanya.
Ke depan, kata Voni, Warso Farm akan terus mengembangkan lahan-lahan yang ada untuk penanaman buah naga dan durian secara masif. Langkah ini penting dilakukan untuk menambah kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah Warso farm membantu menaikkan tingkat ekonomi rakyat di sini. Mereka kami libatkan untuk mengembangkan kebun dan produk olahan makanan,” tutupnya.