Bogor – Kementerian Pertanian melalui Badan Pengelola Alih Teknologi Pertanian melaksanakan Agro Inovasi Fair bertempat di LG Atrium Botani Square Bogor. Acara berlangsung mulai 22 – 22 Nopember 2017. Kegiatan merupakan kali ketiga dilangsungkan dengan tujuan mempromosikan teknologi pertanian terkini.
Agro Inovasi Fair 2017 atau AIF kali ini bertema “Bangkitkan Generasi Muda Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing”. Tema ini diusung untuk mengajak semua pemangku kepentingan dan masyarakat khususnya generasi muda agar berperan aktif membangun daya saing produk pertanian nasional, termasuk mendorong lahirnya wirausahawan muda di bidang pertanian
Event yang berlangsung di mal ini tidak hanya menyuguhkan aneka buah dan sayur yang dapat dibeli atau dicicipi saja, namun juga turut memamerkan kecanggihan alat mesin pertanian. Tidak hanya dapat dilihat dari sisi edukasi saja, namun juga merupakan usahan untuk mendekatkan dunia pertanian ke masyarakat, khususnya kaum muda.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Hal tersebut diwujudkan dengan menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan memberi nilai pada hasil produksi. Dengan berbagai inovasi tersebut diharapkan pertanian menjadi sektor yang menarik bagi generasi muda.
“AIF 2017 akan menggelar berbagai macam kegiatan, diantaranya expose teknologi pertanian, klinik agribisnis, peragaan teknologi, temu bisnis, coaching clinic kopi nusantara, talkshow, dan aneka lomba” terang Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian, Retno Sri Hartati Mulyandari selaku penanggungjawab AIF 2017, Senin (20/11/2017).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa ekspos teknologi pertanian menghadirkan mulai dari bibit, pupuk hayati, biopestisida, alat mesin pertanian, teknologi pertanian perkotaan, hingga beragam produk olahan.
Beberapa acara turut meramaikan yakni, perawatan anggrek, kultur jaringan, inseminasi buatan ayam kampung unggul Balitbangtan, hidroponik dan aeroponik, olahan sayuran menjadi smoothie, pembuatan biopestisida, serta olahan sorghum dan hanjeli. Ke semua acara tersebut dapat secara gratis diikuti oleh para pengunjung.
Rangkaian peragaan teknologi tersebut dilengkapi juga dengan baking class roti cassava dan coaching clinic kopi nusantara. Acara peragaan teknologi ini sangat diminati masyarakat, terlihat dari sangat antusiasnya para masyarakat yang sudah mendaftar untuk mengikuti peragaan teknologi sesaat setelah pendaftaran dibuka melalui medsos.
“Kita perlihatkan bahwa pertanian bisa semakin maju dengan modernisasi yang semakin kita giatkan dua tahun terakhir ini. Sudah saatnya kita tidak lagi terfokus hanya pada sumber daya alam yang kita miliki, tapi bagaimana memberikan nilai tambah. Pertanian ini bisa maju kalau generasi muda bisa ikut turun”, ucap Kepala Badan Litbang Kementan Dr. Ir. Andi Muhammad Syakir M.S saat membuka acara, Sabtu (15/11).
Dia juga mengatakan, modernisasi juga menjadi kunci keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada pangan. “Indonesia saat ini sudah tidak impor beras, jagung, bawang merah dan cabai segar. Bahkan kita sudah berhasil ekspor ke lima negara. Kita berhasil membalikkan keadaan dari tadinya mengimpor, sekarang sudah melakukan ekspor,” jelasnya.
Pada pembukaan AIF pagi itu, Kabalitbangtan M Syakir secara simbolis menyerahkan royalti kepada para inventor dan menyerahkan penghargaan investor berprestasi, di antaranya kepada Kasma Iswari, peneliti BPTP Sumatera Barat yang menciptakan invensi ekstrak kulit buah manggis Garcia.
Turut memamerkan stand AIF dengan mempromosikan produk di antaranya Toko Tani Indonesia Center, Komunitas Organik Indonesia, AgriScio, Gabungan UMKM Bogor, Wirausahawan Muda, KPRI Puspita, PT Soka Mitra Manunggal dan beberapa stake holder lainnya.
Pengunjung tampak ramai mengunjungi stan pameran khususnya booth yang menyuguhkan aneka icip-icip gratis seperti aneka olahan berbahan dasar singkong, yoghurt, bagelen ganyong, roti cassava, dan aneka minuman tradisional.
Keseluruhan rangkaian kegiatan AIF 2017 diharapkan dapat membangun rasa keingintahuan dan kecintaan generasi muda terhadap perkembangan pertanian Indonesia, dan mendorong generasi muda untuk terus berkreasi dan menggali potensi pertanian Indonesia.
Kegiatan ini juga memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai teknologi dan produk unggulan pertanian. Selanjutnya juga guna menjaring mitra swasta dalam skala usaha yang lebih besar. (Dsy)