*Rilis Kementan, 23 Desember 2020*
Nomor : 1695/R-KEMENTAN/12/2020
Selama kurun 2020, Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih kepada 203 Kabupaten/Kota di Indonesia. Bantuan ini terutama diperuntukkan untuk para petani dalam rangka membantu keperluan tanam. Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi penerima bantuan. Bantuan yang diberikan mulai benih bayam, kangkung, kacang panjang, mentimun, sawi hijau, terung, cabai rawit, cabai keriting, tomat, buncis, seledri dan jagung manis.
Bantuan benih ini membuktikan bahwa pemerintah begitu peduli terhadap kebutuhan petani. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyadari upaya menciptakan ketahanan pangan perlu dipercepat melalui pengembangan pertanian dimasing-masing wilayah.
Bantuan benih ini diperuntukkan bagi para petani hortikultura di berbagai wilayah terdampak COVID 19. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto setyanto menyampaikan bantuan fasilitasi benih hortikultura tahun 2020 ini selain untuk meningkatan produktivitas hortikultura dimaksudkan juga untuk membantu para petani dalam mengurangi beban biaya produksi bertani.
“Bantuan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah petani. Saat ini harga jual aneka produk sayuran masih rendah karena menurunnya daya beli masyarakat, hotel, restoran dan perkantoran,” ujar Prihasto.
Bantuan ini diberikan kepada provinsi manapun yang mengajukan bantuan benih ke Ditjen Hortikultura. Siapa pun bisa mendapatkan sesuai standar yang diperlukan.
“Aneka benih sayuran dan buah dalam bentuk benih biji diberikan untuk masyarakat untuk dikembangkan pada hamparan luas maupun di pekarangan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan sekaligus tambahan pendapatan masyarakat di tengah wabah virus corona ini,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman.
Sukarman mengatakan, selama masa awal pandemi corona, daya beli masyarakat terhadap produksi aneka sayuran menurun sementara petani perlu melanjutkan aktivitas bertani.
“Sedangkan belanja keperluan untuk sarana produksi seperti benih, pupuk, obat-obatan pertanian tidak serta merta turun juga. Maka dari itu, selama masa pandemi ini pendapatan usaha pertanian tidak cukup baik dibanding masa sebelumnya” ujar Ketua Kelompok Tani Bina Bersama, Kota Samarinda, Supriyono.
Selama masa Covid 19 ini, lanjut Supriyono, sebagian besar pendapatan petani menurun karena memang daya beli masyarakat berkurang.
“Keadaan ini menyebabkan sebagian petani pada kelompok kami juga mengalami kesulitan untuk memulai kembali aktivitas usaha taninya, khususnya untuk belanja benuh, pupuk dan obat-obatan,” timpal Ketua Kelompok Tani Sereh di Kota Balikpapan, Nasransyah.
Bantuan benih aneka sayuran dan buah di lokasi calon ibukota negara ini diberikan kepada petani hortikultura melalui Dinas Pertanian Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Penyerahan bantuan benih diserahkan langsung oleh dinas pertanian setempat kepada kelompok tani/wanita tani penerima bantuan yang juga disaksikan perwakilan Aspirasi Komisi IV pada Dapil Kalimantan Timur dan petugas dari Direktorat Jenderal Hortikultura.
Saat penyerahan bantuan benih hortikultura, Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda Endang Liansyah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih yang diberikan kepada petani di Kota Samarinda.
“Bantuan benih aneka sayuran ini adalah benih-benih terbaik dan jenis yang disukai konsumen di Kota Samarinda. Insya allah, dengan bantuan benih ini kelompok tani penerima bantuan fasilitasi benih ini ada jaminan produksi dan pemasarannya. Untuk itu kami berharap para petani penerima bantuan ini untuk dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab,” jelas Endang.
Bantuan ini, kata Endang, sangat ditunggu petani Kota Balikpapan. Sebagian petani di Balikpapan merasakan kelangkaan benih seperti kangkung, sawi di kios-kios pertanian.
“Tingginya minat masyarakat bertani selama masa pandemi bisa jadi menjadi penyebab langkanya benih tersebut di sini. Apalagi memang hampir seratus persen kebutuhan benih dipasok oleh produsen benih di Jawa” ujar Kasi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian Kota Balikpapan, Dwi Handono Sunu.
Bantuan-bantuan aneka benih hortikultura tersebut selanjutnya diserahkan kepada 39 kelompok tani/wanita tani di Kota Samarinda dan sebanyak 46 kelompok tani/wanita tani di Kota Balikpapan. Wajah gembira dan penuh suka cita tergambar dari para petani/kelompok tani yang hadir dalam penyerahan bantuan benih tersebut.
“Insya Allah benih yang diberikan ini akan kami dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas hortikultura, mengurangi beban biaya bertani dan semoga bisa meningkatkan hasil serta kesejahteraan petani hortikultura,” ucap Ketua Kelompok Tani Krida Karya Utama Kota Samarinda, Adung.