DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Antisipasi Hama dan Perubahan Iklim, Kementan Minta Petani Terapkan Ini

27/10/2023
in BERITA UTAMA, Uncategorized
0
Antisipasi Hama dan Perubahan Iklim, Kementan Minta Petani Terapkan Ini

*Rilis Kementan, 12 Juni 2020*
No. 677/R-KEMENTAN/06/20

IMG-20200610-WA0065
Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sejumlah skenario menghadapi musim kemarau. Terutama terkait komoditas strategis hortikultura.

Merujuk hasil pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau 2020 diprediksi datang lebih awal

Menurut catatan BMKG secara umum musim kemarau dimulai dalam waktu tidak bersamaan. Pada Mei dan Juni, 65,8% zona musim kemarau mulai terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Sementara 64,9 % zona musim yang merupakan puncak kemarau terjadi pada Agustus 2020 di sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Bagian selatan, Sulawesi Bagian Selatan dan Tenggara serta Maluku Utara.

Direktur Jenderal Hortikiultura, Prihasto Setyanto mengungkapkan jika pihaknya sudah menyiapkan sejumlah antisipasi terkait terjadinya kemarau panjang sebagai dampak dari perubahan iklim ekstrem. Ini sebagaimana arahan Menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL), dimana seluruh jajarannya harus memiliki rencana jangka panjang dan inovasi, dalam menghadapi berbagai anomali cuaca.

“Selain menyebabkan berkurangnya ketersediaan air, kemarau panjang juga dapat meningkatkan dan mengubah pola perilaku hama. Kondisinya, hama yang menjadi lebih resisten dan ganas,” ujar Prihasto dalam keterangannya , Jumat (12/6).

Prihasto juga menyampaikan bahwa dampak yang biasanya dirasakan petani antara lain kemungkinan penurunan hasil panen. Ini diakibatkan meningkatnya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) terutama hama.

“Selain itu terjadi peningkatan risiko gagal panen dan penurunan pendapatan petani,” lanjut pria yang akrab dipanggil Anton ini.

Anton menyebut bahwa potensi musim kemarau ekstrem harus diwaspadai dan diantisipasi sejak dini. Adapun petani dapat menyiapkan teknologi pengairan seperti infrastruktur panen air hujan seperti embung kecil, dam parit, _long storage_, sumur dangkal.

“Di samping itu dipersiapkan juga teknologi hemat air seperti sumur dangkal/ sumur renteng, irigasi tetes/ drip, irigasi curah/sprinkle, pompa air tenaga surya, tirta mini dan tirta midi,” beber Anton.

Terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayanti Yusuf, menyampaikan bahwa pengelolaan OPT secara pre-emptif perlu dilakukan sejak awal. Tepatnya sebelum tanam untuk mewaspadai dan mencegah terjadinya serangan OPT.

“Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan varietas benih yang sehat bermutu bebas OPT, solarisasi tanah, pemasangan perangkap hama seperti likat kuning, likat biru dan putih, perangkap lampu dan feromon sex sebagai antisipasi dan monitoring,” papar Sri.

“Dengan demikian sebelum serangga hama dewasa meletakkan telur-telurnya pada tanaman budidaya dapat terpantau dan dikendalikan,” tambahnya.

Yanti-sapaannya- menambahkan bahwa antisipasi serangan OPT melalui pengendalian pre-emptif ini dilakukan secara ramah lingkungan.

“Dengan demikian selain dapat mencegah terjadinya ledakan serangan OPT hama juga dapat meningkatkan kualitas dari hasil tanaman budidaya itu sendiri,” tutup dia.

*-9 Langkah Atasi Perubahan Iklim-*

Kepala BPTPH Provinsi Jambi, Farda Sopian Simanjuntak menyatakan bahwa ada sejumlah langkah yang dilakukan guna mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Pertama, petani rutin melaksanakan pemantauan di areal pertanaman, mengasuransikan lahan dengan mengikuti AUTP. Kedua, menanam varietas yang tahan kekeringan.

Ketiga, pola tanam berdasarkan pola curah hujan dan ketersediaan air irigasi. Keempat, gunakan bahan–bahan organik agar tidak memicu tingkat porositas tanah yang tinggi.

“Penggunaan pupuk dan pestisida kimia akan memicu hilangnya air lebih cepat,” jelas dia.

Langkah kelima adalah mengembangkan kemampuan _early warning system_ (EWS). Keenam, membuat sumur suntik/pantek dan atau Biopori. Ketujuh, gunakan pompa air.

“Selanjutnya menjaga stabilitas pasokan, distribusi dan harga pangan di tingkat masyarakat. Terakhir menjalin kerja sama insan pertanian secara komprehensif dan terpadu,” paparnya.

Farda menambahkan bahwa Provinsi Jambi juga mengoptimalkan peran petugas POPT yang tersebar di 141 kecamatan se-Provinsi Jambi dengan rutin bersinergi dengan PPL serta petani. Hal ini termasuk dalam hal pengamatan, pemantauan rutin dan penanganan permasalahan OPT dan DPI lebih awal.

“Saat ini tersedia pompa air ukuran 2 inchi sebanyak 35 buah di gudang Brigade Proteksi. Bila dibutuhkan, kelompok tani dapat mengajukan ke Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dengan berkoordinasi dengan POPT setempat dan diajukan ke UPTD BPTPH Provinsi Jambi,” pungkasnya.

Previous Post

Polikultur, Solusi Cerdas Hadapi Tantangan Keterbatasan Lahan Pengembangan Manggis

Next Post

Lewat Tumpang Sari, Petani Cabai Tetap Raup Untung di Tengah Fluktuasi Harga

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Lewat Tumpang Sari, Petani Cabai Tetap Raup Untung di Tengah Fluktuasi Harga

Lewat Tumpang Sari, Petani Cabai Tetap Raup Untung di Tengah Fluktuasi Harga

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
28/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi